"Selamat pagi semuanyaaa." anak tersebut mulai memperkenalkan dirinya dengan semangat.
"Perkenalkan nama aku Aurel Mayori, panggil aja Aurel atau Yori pindahan dari SMP 15. Mohon bantuannya teman-teman"
Sontak semua orang kembali berbisik-bisik setelah menyadari bahwa anak baru itu adalah seorang idol yang cukup terkenal.
"YORII!!!" Seru beberapa orang lelaki dengan gaya merayu
Elle yang melihat tak jauh darisana merasa jijik sendiri, antara iri atau malu dengan perlakuan teman-temannya.
"Cukup semuanya. Jadi Yori ini juga member JKT48, mungkin kalian udah ada yang tau, tapi tolong tetap bersikap sewajarnya saja. Saya juga gak akan beda-bedakan Yori dengan yang lain jadi tolong semuanya bergaul seperti biasa aja dengan Yori. Yori silahkan kamu duduk di depan Mika" cuap ibu wali kelas 9D dengan tegas
Elle mendengus sebal, karena ia tahu guru ini sebenarnya sangat pilih kasih. Waktu itu saja sempat ada anak pirang alias anak luar negeri, dan guru itu memperlakukannya dengan sangat spesial. Sampai-sampai satu kelas berniat mendemo.
Sementara Yori pun langsung mengambil tempat duduk kosong yang berada tepat di depan Mika, dan itu berarti tempat duduknya dengan Elle hanya berjarak setengah meter. Elle yang menyadarinya pun sontak kaget dan menjadi salting.
"Le, se grup sama lu tuh?" Bisik Mika takut terdengar oleh anak baru itu
"Enggak" balas Elle
"Trus?"
"Trus apa?"
"Gak di sapa?"
"Hmmm"
"Le!"
"Hmm iya nanti"
Elle salting karena ia tak pernah berbicara dengan seniornya itu sama sekali, karena ia suka merasa tak enak dengan little monster JKT48 (Yori, Zee, dan Eve) kecuali dengan kak Eve yang memang sering main-main ke academy mengganggu para murid saat latihan.
'Tapi kayaknya gaada salahnya juga ngobrol sama Kak Yori' batin Elle
3 Jam Kemudian
Waktu yang paling ditunggu-tunggu pun tiba, istirahat! Tapi sayangnya Elle dan Mika mendapat tugas tambahan dari guru seni akibat mereka tidur di kelas.
"Aghhh batikk lagii!!!" sungut Mika
"Hmm"
"Kok lu jadi pasif gitu sih Le...padahal kan gw pikir lu bakal yang kayak ngelawan gitu"
"Yah males lah gw, lagian lo udah gw suruh tidur di bawah meja masih aja di atas"
"Yakali gw tidur di bawah meja, tolong yah gw gamau susah-susah"
"Iya tapi sekarang jadinya malah makin susah kan..." kata Elle sambil menunjuk batiknya yang setengah pun belum selesai
"Nge-teh dulu mau gak Le?"
"Nge-teh sama somay?"
"Iya.."
"Yuk!"
KAMU SEDANG MEMBACA
365 HARI
Teen Fiction2 anak remaja yang tidak pernah menyangka bahwa mimpinya bisa jadi kenyataan. Berkat semangat dan keinginan yang kuat mereka bisa melalui semuanya.