•Prolog•

1.2K 60 0
                                    

"Sungwon bangun!" gua bergegas masuk ke kamarnya dan segera mengambil kopernya lalu memasukan barang-barang Sungwon ke dalam koper.

Sudah setengah koper terisi namun belum ada tanda-tanda bangun dari sesosok makhluk yang sedang tertidur pulas di atas meja dengan tangan sebagai bantal untuk kepala disertai sebuah buku novel terbuka yang ditindih tangan nya sendiri.

Tinggal beberapa barang lagi akhirnya aku selesai, namun aku lebih memilih untuk membangun anak ini dulu.

"Sungwon bangunn" gua menggoyangkan bahunya, dia menggeliat memperbaiki kepalanya "eumhhh bentar lagi hyungg" astagaa gak tau aja ni anak kalo gua mau cepat.

Gua mendekat kan mulut gua ke telinga nya dan berbisik, "lima detik Lo ga bangun semua novel Lo gua bakar", ajaibnya dia langsung terbangun, mengusap mukanya dan langsung lari terbirit-birit ke dalam kamar mandi.

Aku hanya menggelengkan kepala melihat tingkah maknae ini, ya semenjak orang tua kami meninggalkan kami disini dan pergi ke Jerman untuk urusan bisnis 7 bulan yang lalu, dia menjadi sangat hobi membaca novel.

Mungkin ku pikir dia terlalu bosan di rumah ketika ku tinggal pergi sekedar untuk sekolah atau berkumpul dengan yang lainnya, hm yang lainnya ya.

Kembali menyibukan diri dengan barang bawaan Sungwon disertai menyiapkan uang yang selalu di kirimkan orang tuaku, dan juga mengecek kembali tiket pesawat yang sudah ku booking, ya hari ini aku memutuskan untuk kembali ke negeri kelahiranku.

"Hyung, sebenarnya kita mau kemana sih!?" dia segera memungut baju yang sudah ku siapkan di atas tempat tidurnya tadi sambil memasang muka kesal karena aku sudah menggangu mimpi indahnya, dapat ku tangkap dia bergadang tadi malam dan pasti karena membaca buku yang terbuka tadi.

"Kembali ke Korea" jawabku singkat.

"HAHH!! DEMI APA HYUNG??"

"Shutt, udah cepat siap-siap, waktu kita gak banyak, jangan sampai dia tau kalo kita mau pergi dari sini"

"Dia siapa hyung?"

"Seorang pembunuh berantai"

"Tapi hyungg, sekolah gua disini kayak apaaa huhu mana gua udah hampir jadian lagi ama gebetan"

"Hish Lo mau di bunuh tragis gitu?"

"Ya gak juga lah Hyung"

"Udahh jangan banyak bacot, cepat bersiap, kita berangkat sekarang, soal sekolah Lo gua udah urus surat pindahan, entar Lo cari gebetan baru di Korea yang lebih bening dah ntar gua cariin"

"Iya iyaaa"

"Cek lagi koper Lo kali aja ada barang ketinggalan, gua mau ngambil koper dikamar gua"

"Oke -eh bentar novel gua ketinggalan" dia berlari menuju meja dan mengambil buku yang terbuka itu, lalu segera memasukannya ke dalam koper.

"Bucin novel lu ya"

"Ck" ku dengar dia hanya berdecak dan memberikan tatapan tajamnya yang bisa ku artikan jika aku bertindak lebih lanjut maka dia akan segera menerkam ku, ku balas cengiran dan segera berlari kecil menuju kamar ku.

Tepat selangkah lagi aku memasuki kamarku, sebuah ide terlintas di pikiranku, "AWAS LO SENDIRIAN DI KAMAR ENTAR ADA YANG MUNCUL DI BELAKANG"

"HYUNGGGG!!!" aku hanya tertawa ngakak sambil masuk ke dalam kamar.

'Hiding or Playing'

Hiding or Playing || NCT Dream ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang