#19 small family

1.9K 164 21
                                    













Kepanikan kini menyelimuti Mereka, yang sedang menunggu Irene diperiksa. Setelah mondar mandir, akhirnya dokter keluar memberi tahu bahwa Irene sudah sadar

Mereka berdua bergegas masuk untuk melihat kondisi Irene

"Kau baik baik saja?" Chanyeol tampak sangat khawatir pada adiknya tersebut

"Kepalamu masih sakit?" Ujar Wendy yang juga khawatir

"Kepalaku sudah tidak sakit lagi.."

Tak lama mereka mengobrol, dokter pun datang untuk memberi tahu suatu hal

"Ny. Bae Joohyunssi. Sepertinya sakit kepalamu bukan hal yang bisa dianggap remeh. Apa kau sering mengalaminya?"

Irene sedikit melirik 2 orang secara bergantian. Irene menggigit bawah bibirnya karena ragu untuk menjawab

"Ne.. aku sudah sering merasakannya. Aku kira itu hanya sakit kepala biasa"

"Harusnya kau harus memeriksa nya sakit kepala yang luar biasa dan sering terjadi, tidak bisa dianggap remeh"

"Arrasoe.." lirih Irene

"Hasil tes mu akan ku beri tahu saat kami sudah melakukan tesnya. Aku akan menghubungimu secepatnya. Aku pamit" Sepeninggalan dokter. Wendy dan Chanyeol tampak mengintimidasi Irene dengan gaya, wajah, dan sorot mata mereka

"Kenapa kau tidak periksa ke dokter. Bagaimana kalau ini hal serius huh!?"

"Kau tidak bisa menganggap ini hal remeh Irene"

"Yaish jinjja! Kenapa kalian berdua memarahiku"

"Wajar kami memarahimu. Kau tidak memperhatikan kesehatan tubuhmu. Aku akan menghubungi Suho" ujar Chanyeol

"Andwe!"

"Wae? Dia suamimu. Kau akan mengulanginya lagi huh!?"

"Oppa.. jebal. Jangan memberitahu nya, aku tidak ingin membuatnya khawatir"

"Joohyun apapun itu kau harus memberi tahunya" Paksa Chanyeol

"Tunggu sampai hasilnya keluar oppa, maka itu akan ku beri tahu"

"Chanyeolssi sebaiknya turuti Irene" Tukas Wendy memihak Irene

"Arrasoe.. tapi kalau hasil tesnya keluar, beri tahu kami"

"Ne.."

"Kajja, kami akan mengantarmu pulang, kau harus istirahat"

•••

Sepertinya pekerjaan hari ini sangat menumpuk, hingga Suho sedikit kewalahan menghadapi beberapa laporan yang harus ia selesaikan

Harusnya ada sekretaris yang membantu. Tapi sejak 1 jam setelah waktu lunch habis. Wendy tidak muncul

Suho mengira bahwa wanita nakal itu bolos pada jam kerjanya. Tak beberapa lama saat ia mendengus kesal. Pintu terbuka menampilkan seorang wanita yang kini dengan raut wajah takutnya

"Mianhe.. aku terlambat"

"Keluar" Dingin Suho

"NE?" WAE!?"

"Kau berniat bekerja atau tidak huh!?"

"Mianhe.. baru kali ini aku terlambat"

"Tidak usah mengatakan maaf kalau kau masih mengulanginya"

"Yaish.. oppa kenapa kau begini"

Suho mendongak ke arah Wendy dengan sorotan yang tajam

"Aah aku tau dari mana kau mendapatkan kata kata itu.. pasti dari Ire__"

RECEIVE (Surene) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang