#23 Left out

1.4K 150 10
                                    























Ting tong..

Chanyeol yang sedang berada di kamar pun berlari untuk melihat siapa yang berkunjung

"Aah Jaehyunssi wae?" Sambut Chanyeol

"Aku hanya ingin bertamu"

"Masuklah dulu"

Chanyeol mempersilahkan Jaehyun untuk duduk, di ruang tamu nya tersebut, dan berlanjut ke dapur mengambil beberapa minuman

"Aku hanya ada soda. Minumlah"

"Kamsahamnida"

"Kau kemari untuk maksud yang lain bukan?"

"Eoh? Ah aku hanya ingin mengatakan bahwa sidang nya di undur"

"Di undur?"

"Ne.. beberapa pihak mengatakan kami kurang adanya bukti. Entah apa yang di lakukan Jinhyuk ahjussi untuk menyogok mereka"

Chanyeol menghela nafas kasarnya "Kita memang harus sabar dan lebih teliti lagi"

"Ngomong ngomong apartemen mu sangat mewah. Sampai sampai aku ingin masuk saja harus di periksa dulu"

Chanyeol sedikit terkekeh mendengar keluhan Jaehyun tersebut

"Lalu bagaimana dengan Appa ku sekarang? Ada dimana dia?"

"Mereka memutuskan untuk memulangkan Jinhyuk ahjussi sementara waktu"

"Aahh jadi dia pulang kerumah" Chanyeol sedikit mengalihkan perhatian dan baru tersadar akan sesuatu "MWO!? jadi sekarang dia di rumah?"

"Ne-Ne? Ah Ne"

"Yaish saekki! Irene sekarang di sana!"

"MWO!?"

•••

Sebuah taxi memasuki perkarangan rumah mewah tersebut. Sama hal nya saat Irene datang tadi. Para pria berbaju hitam membungkuk saat mobil itu lewat

Misun pun keluar dari taxi dengan senyum lebarnya untuk melihat anaknya tersebut

Tapi saat ia masuk rumah. Bibi Lee dan pelayan lainnya, berlari menghampiri Misun dengan wajah cemas

"Nyonya? Nyonya muda.. nyonya muda sekarang bersama tuan besar di ruang pribadi nya"

Misun langsung berlari dengan hati yang sangat mencemaskan anaknya tersebut

Saat sudah sampai di tujuannya. Misun langsung membuka pintu, dan melihat Jinhyuk sudah mengarahkan pistolnya kepada Irene

"JINHYUK!"

DORR!

"EOMMA!" Peluru itu meleset tepat di belakang kepala Misun yang datang untuk melindungi Irene dari peluru tersebut

"EOMMA! Eomma.. andwe!" Irene teriak histeris saat Misun jatuh di pangkuannya tersebut
"Eomma.. andwe! Hiks.. hiks.. Eomma.."

"Joohyunie.." Lirih Misun yang masih setengah sadar

"Eomma.."

"Eomma sangat menyayangi mu Hyunie.."

"Eomma.. aku ingin Hiks.. hiks memberi tahu bahwa eomma akan mempunyai cucu. Aku hamil Hiks.. hiks"

Misun tersenyum tipis mendengar kabar tersebut, lalu sempat ingin menggapai wajah basah Irene

Belum sempat tangannya sampai. Misun sudah terlebih dahulu menutup matanya, dan tangan yang ia gunakan untuk menggapai Irene terlebih dahulu jatuh

RECEIVE (Surene) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang