Bagian 01

236 135 85
                                    

Perjuangan akan segera di mulai, yaitu perjuangan yang tak pernah di harapkan:(

Author :

Alaram berbunyi tepat di telinga gadis cantik itu, pukul 05:00 waktunya untuk dia melaksanakan kewajiban manusia kepada Tuhannya yaitu sholat subuh. Sesudah dia sholat gadis itu langsung menuju kamar mandinya untuk segera mandi dan berangkat ke sekolah nya.

Pukul 06:00 gadis yang bertubuh tinggi sudah siap dengan seragam sekolah nya dengan rambutnya yang panjang di biarkan terurai membuat gadis itu terlihat sangat cantik.

Tak lama kemudian terdengar seorang wanita memanggil gadis itu "Qila sarapan dulu nak baru berangkat" teriak wanita paruh baya itu "iya mah benar lagi qila keluar" ujar gadis itu.

Sesudah sarapan qila berpamitan dengan orang tua nya

"mah, pah, qila pergi sekolah dulu yah, doakan qila supaya bisa jadi anak sukses dan banggain mamah papah" ujar Aqila sambil mencium tangan kedua orang tuanya.

"iya sayang mama selalu doain kamu, belajar yang rajin yah nak" ujar Lily mamah Aqila

"belajar yang baik yah sayang" lirih Reza papah aqila

gadis itu mengangguk lalu pergi di Sertai dengan senyuman yang selalu merekah di bibirnya.

~ ----------- ~

Pukul 07:00 gadis bernama Aqila itu sudah sampai di sekolah nya, ia pergi ke sekolah mengunakan sepeda motor yang di berikan oleh papah nya. Hari ini adalah hari Senin hari di mana semua murid akan melaksanakan upacara, Aqila dengan senyuman sampai di dalam kelasnya dan menyapa teman nya.

"Assalamualaikum semua" kata Aqila dengan semangat

"waalaikumsalam qil" ujar citra dengan suara yang lembut

"waalaikumsalam Aqila geblek" kata Dila sambil cengengesan

"Wah jahat Lo dil, masih pagi udah nih jangan cari ribut Lo" ucap qila sambil tersenyum geli

"hahahah maaf qil, ngak usah di pikirin juga kali" kata Dila dengan menyenggol bahu qila

"terserah Lo deh dil, eh bdw regina mana?" Ucap qila sambil mencari keberadaan sahabat nya yang satu itu

"katanya sih regina kagak masuk hari ini, dia bilang ada urusan keluarga gitu deh" kata citra

"ohh, kita keluar yuk upacaranya udah mau di mulai tuh" kata Aqila dengan senyuman di wajah nya

"oke bos" ucap citra dan dila bersamaan.

Pada saat proses upacara qila dan teman" nya sangat serius karena bagi mereka upacara adalah bentuk terima kasih mereka kepada para pahlawan yang telah berjuang untuk negara ini, itulah yang mereka pikirkan.

Selesai upacara mereka langsung berjalan menuju kelasnya, pada saat itu Aqila tidak sengaja menabrak seseorang karena keasyikan berbicara dengan temannya

"awww sakit, kalau jalan tuh jangan hanya pakai kaki tapi pakai mata juga biar ngak nabrak orang, gimana sih nih orang" kata Aqila sambil berdiri dan memperbaiki seragamnya tanpa belum melihat sedikit pun siapa yang dia tabrak

"biasa aja kali" ucap pria itu, yah yang di tabrak Aqila adalah seorang pria, pria itu sangat tampan, hidung mancung, kulit putih, tinggi, mata coklat, rambut hitam lebat, sangat sempurna di mata kaum hawa.

Aqila pun melihat siapa yang dia tabrak tadi Andika Lutfi kafeel itulah nama pria yang ia marah tadi, padahal yang salah itu Aqila tapi dia malah memarahi orang tersebut, saat Aqila melihat pria itu matanya membulat

"yah tuhan sungguh tampan ciptaan mu" batin qila, pria itu langsung pergi meninggalkan Aqila dan teman" nya tanpa berkata sepatah pun.

~ ----------- ~

Krrringgggggg

Bel jam istirahat pun berbunyi semua siswa gembira dan langsung menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang lapar, berbeda dengan Aqila gadis cantik itu memilih untuk pergi ke perpustakaan untuk mencari novel kesukaan nya, Dila dan citra pergi ke kantin katanya mereka sangat lapar jadi mereka tidak bisa menemani Aqila di perpustakaan.

"Sepi amat nih perpus" guman Aqila.

Saat Aqila sedang membaca novel kesukaan nya itu tiba" matanya tertuju pada pria yang sedang mencari buku

"nih jantung rasanya pengen copot kalau lihat tuh orang" guman Aqila pelan

pria itu adalah Andika orang yang dia tabrak tadi, Andika lutfi kafeel adalah pria yang sangat terkenal di sekolah nya karena ketampanan dan kepintaran nya dia berasal dari keluarga yang kaya, walaupun keluarga nya kaya dia masuk ke sekolah ini karena biaya siswa sama seperti Aqila.

Jam pelajaran terakhir sedang berlangsung, pelajaran sejarah Aqila sangat suka dengan pelajaran itu, bagi dia sejarah itu membongkar semua kejadian yang lampau yang belum diketahui manusia pada zaman sekarang, jadi pada saat pelajaran itu Aqila sangat serius dan menjadi pendengar yang baik, Bel pulang sekolah berbunyi, Aqila merasa sedih karena dia harus mengakhiri pelajaran yang ia suka itu.

"Qil lo langsung pulang? Atau mau ikut sama kita ke mall?" Ucap dila

"ah enggak deh, gue mana punya uang mau belanja di mall" kata qila

"eloh mah selalu bilang gitu Ama kita, dengar yah qil Lo tuh sahabat kita jadi loh ngak usah sungkan Ama kita, ayolah kita pergi nnti gue yang bayar belanjaan loh" ucap dila dengan tatapan serius pada Aqila

"gue tuh beruntung punya sahabat kayak kalian, tapi maaf Dil gue harus pulang mau bantu mamah gue jualan" katanya dengan senyuman

"oh ya udah deh kalau gitu, gue Ama Citra pergi yah" kata Dila

" oke bos" kata qila pada mereka.

Saat qila berjalan keluar kelas nya tiba" dia terhenti karena melihat seorang Andika sedang mencari sesuatu entah apa yang dia cari, Aqila pun langsung menghampiri pria itu

"cari apa kak?" Kata qila, yah andika adalah kakak kelas nya, sebenarnya ia sudah kenal pria itu sejak pertama masuk d sekolah ini karena ketampanan dan kepintaran nya.

"Bukan urusan loh" kata andika dengan nada dingin

" yah kak aku kan nanya nya baik, siapa tau aku bisa bantu kakak buat nyariin" lirih Aqila sambil tersenyum

"gue ngak butuh di bantu, pergi loh" ucap Andika dengan wajah serius, lalu Aqila pergi karena takut kalau dia akan semakin di marah.

Andika lutfi kafeel adalah orang yang Aqila kagumi sejak dulu tapi Aqila merasa bahwa dirinya sangat mencintai Lutfi dengan tulus, sejak saat Aqila berfikir begitu, sejak saat itu pun semuanya di mulai.

Maaf yah teman" Kalau kurang menarik, jangan lupa vote dan komen yah biar aku lebih semangat;)

Unwanted LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang