Bagian 06

129 105 34
                                    

Author :

Pagi itu Aqila sudah siap dengan seragam sekolahnya, tetapi tak seperti biasa Aqila yang selalu memberikan senyuman di pagi hari telah berubah menjadi kesedihan yang dia berikan di pagi hari ini.

"Mah, pah qila berangkat sekolah dulu yah" kata Aqila

"Pergi sana, sekalian ngak usah pulang biar ngak nyusahin orang tua" kata Lily dengan sinis

Mata Aqila berkaca kaca rasanya dia ingin menagis, tapi Aqila menahan air matanya itu agar tidak jatuh "ayo qila kamu pasti kuat" batin Aqila

"Mah jangan seperti itu sama aqila, coba lah untuk menerima takdir" sambung reza, papa Aqila

"Udah ngak apa-apa kok pah, Aqila berangkat dulu yah" kata Aqila dengan senyuman paksa

~-----------~

"qila Lo ngapa sih, dari tadi diam Mulu, ngak kayak biasanya" kata citra

"Iya qil Lo ngapa sih, kalo Lo ada masalah cerita Ama kita qil" sambung Dila

"Adik gue meninggal" Aqila tak dapat lagi menahan air matanya

"Dan mama hiks nyalahin gue hiks hiks, mama jadi benci Ama gue hiks hiks" kata aqila yang sedang menagis

"Ya ampun qil, kasihan banget Lo, Lo harus kuat qil, Allah ngak akan ngasih cobaan di luar batas kemampuan mahluk nya" kata citra sambil mengelus bahu Aqila

"Iya qil, di balik semua ini pasti ada hikmahnya" sambung regina

"Makasih yah, kalian selalu ada saat gue lagi sedih" kata Aqila sambil mengusap air matanya.

"Udah qil ngak usah ngak usah sedih lagi, ntar cantik Lo pindah Ama gue lagi hehehe" kata Dila

Aqila hanya tersenyum mendengar perkataan sahabat nya itu, sedang Citra dan regina hanya memutar bola mata mereka dengan malas.

"Hey gyus, orang miskin sedih tuh, mungkin dia lagi binggung gimana caranya ngemis di jalan biar bisa bayar uang sekola, iyakannnn, hahahhahha" kata gadis yang sedang duduk di sebelah meja kantin Aqila dan teman temannya

"Weee shel jaga yah omongan Lo" kata Dila dengan tegas

Ya gadis itu adalah Shela
"Yaelah orang miskin begitu ngak perlu di belain, sekali miskin tetap miskin iyakan gyus hahahaha" kata Shela dengan suara yang kuat

Semua orang di kantin itu melihat ke arah Shela, terkecuali Andika yang sedang makan di kantin itu, dia lebih memilih untuk memakan makanan di hadapan nya itu

Aqila sudah muak dengan perkataan Shela dia pun berdiri dan menghampiri meja Shela

"Asal Lo tau yah gue emang miskin tapi orang tua gue ngak pernah ngajarin gue buat ngemis, dan gue sekolah di sini ngak bayar karena apa? Karena gue pintar, dan satu lagi terserah loh mau ngomong satu sekolah atau satu dunia kalau gue ini miskin, gue ngak malu, gue ngak keberatan kalau satu dunia tau kalau gue orang miskin, dan asal Lo tau gue bersyukur punya keluarga miskin, daripada punya keluarga kaya tapi ngak pernah bersyukur" kata Aqila dengan tegas

Andika yang mendengar semua itu, langsung melihat ke arah Shela dan Aqila.

Dan Shela, Shela hanya terdiam pujat mendengar perkataan aqila.

Setelah berkata panjang lebar pada Shela, Aqila langsung pergi meninggalkan Shela dan sekumpulan orang di kantin itu, Aqila berjalan menuju kelasnya, untung saja ini jam istirahat jadi orang di kelas Aqila sepi.

Sampai di kelasnya Aqila menangis se jadi jadinya

"Ya Tuhan hiks kenapa semua orang benci sama gue hiks hiks apa salah gue hiks" kata Aqila dengan tersedu sedu.

Tapi Aqila menghapus air matanya ketika melihat sahabatnya itu datang ke kelas.

"qil Lo ngak apa-apa kan?" Kata citra

"Yang sabar qil, Lo harus kuat, ada kita disini yang selalu dukung loh" sambutan regina

"Ngak apa-apa kok, iya iya, sekali lagi makasih karena kalian selalu ada untuk gue" kata Aqila sambil memeluk ke tiga sahabat nya itu.

"Sama-sama qil" jawab mereka serentak

"Ehh bdw loh tadi keren loh qil, jarang-jarang gue liat Lo kayak gitu hehehe" kata Dila

"DILAAAAA" teriak citra dan regina

Mereka pun tertawa bersama karena ke konyolan Dila.

Kringggg, kringggg, kringggg.

Bel pulang pun berbunyi Aqila bersama sahabat nya itu segera berjalan ke luar kelas

"qil kita dil Luan yah, Lo kan harus belajar fisika" kata citra

"Iya iya, hadija yah" balas Aqila

Di perpustakaan Aqila sedang belajar bersama Andika.

"Lo tadi kenapa?" Tanya Andika

Aqila tersenyum, jarang sekali Andika mau berbicara dengannya, tapi saat ini Andika menanyakan dia, owhh itu sesuatu yang sangat ajaib.

"Ngak apa-apa ko kak" jawab Aqila

"Ohh"balas Andika

"Singkat banget sih" batin Aqila.

Jangan lupa vote yah teman", tunggu part selanjutnya yah:)


Unwanted LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang