Kamu,
Hati ini hancur, patah dan tak tersisa
Sepucuk bunga mawar layu dalam tangisan
Pagiku yang cerah kian memudar
Senjaku yang indah kian menghilang
Ku teriakkan namamu dipadang savana itu
Agar namamu tak seluas kesepianku
Kau yang pergi bersamanya
Menyisakan luka nan derita
Ku yang menggenggam terlalu erat
Dan lupa bahwa kau bisa pergi tanpa syarat
Nikmati rasa indah barumu
Lupakan aku yang kini lebam membiru
Sayang,
Kini aku akan benar benar pergi
Kini daku takkan kembali lagi
Kuakan biarkan kau memeluk bahagiamu
Membiarkan kau mengecup kening kekasih barumu
Sayang,
Kata itu sudah tak pantas kuucap lagi untukmu
Kini kau ucap itu untuk hati yang baru
Hati yang membuatmu lenyap dariku
Hati yang telah mematahkan hati yang lainya
Sayang,
Selamat tinggal
Semoga bahagia
Semoga tak lagi ada duka
Tak lagi ada luka
Aku belajar pergi meski sakit untuk yang kesekian kali
07'52
Kendal, 15 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Apa Apa
Fiksi RemajaHanya sebuah tulisan cengeng, yang ditulis hanya untuk meluapkan setiap hal yang sulit diungkapkan dalam hidup. Melegakan itu yang kurasa setiap aku mengutarakan apa yang ada.