Aku mendengar suara.
Aku mendengarnya dengan samar.
Tapi aku tau itu pasti suara Mark.
Saudara kembarku yang sangat cerewet.
Aku mendengarnya, tapi tidak jelas.
Sepertinya dia sedang membaca sebuah buku, atau menghafal materi?
Beberapa kalimat kasar juga kudengar. Mungkin dia frustasi karena materi tidak masuk ke pikirannya.
Aku ingin tertawa, tapi kenapa sangat berat? Seperti ada sesuatu yang mengganjal di dalam mulutku.
Sakit.
Aku ingin berteriak.
Kugerakkan tanganku, tapi terasa lemah.
Kupaksakan dan kukerahkan semua tenagaku.
Tanganku menyentuh kulit lembut.
Aku tau.
Ini pasti tangan Mark.
Aku ingin memanggilnya. Tapi aku merasa kesakitan.
Kudengar samar-samar Mark memanggil namaku.
"Youngiee!!! "
"Youngiee!!! "
"Kau sudah sadar? Youngi!!! "
"Tunggu sebentar, aku akan memanggil dokter dan Taeyong hyung."
Kudengar langkah kaki yang cepat dan tak lama kemudian aku mendengar suara berisik lainnya. Mataku tak dapat terbuka.
Sangat berat.
Mulutku sakit.
Samar-samar seseorang membuka mataku dengan perlahan dan mengarahkan cahaya ke mataku.
Aku mengerjap beberapa kali.
Dia juga mengangkat alat dari mulutku.
Aku dapat melihatnya.
Seorang dokter yang sedang memeriksaku.
Aku melihat sekeliling.
Aku melihat dua orang yang sangat kucintai berdiri dengan ekspresi panik.
Aku tersenyum ke arah mereka dan mereka berhambur ke pelukanku.
"Min Young.... " Taeyong oppa memelukku dengan erat.
"Kau jahat! Aku harus belajar sendiri selama 2 bulan 3 minggu. Dan minggu depan adalah testnya. Kau tidak lupa kan? Dasar penyihir!"
Mark memarahiku, tapi juga melelukku. Ku elus rambutnya yang diwarnai dan kupukul juga kepalanya.
Kami tertawa bersama.
Tapi aku tiba-tiba teringat sesuatu.
"Sebenarnya aku kenapa? "
Taeyong dan Mark memandangku dengan tatapan aneh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
NCT + Way V - The Mysteri of Elevator
FanfictionKepindahan Lee Min Young ke sebuah apartemen baru yang letaknya jauh dari pusat perkotaan membuat hidupnya berubah. Bagaimana tidak? Gadis cantik yang trauma berhadapan dengan cinta itu harus setiap hari bertemu dengan lelaki tampan setiap menaik...
