Prolog

24.5K 1.5K 319
                                    

Hari itu akhirnya tiba. Kelulusannya telah di depan mata. Sebagian orang akan mendamba memiliki kehidupan sendiri setelahnya. Tapi tidak baginya. Untuk selamanya ia akan terkungkung di Ise City, di rumah orang tuanya. Setidaknya begitu hingga beberapa tahun ke depan.

Berdasarkan sejarah─jika itu bisa disebut begitu, tidak ada satu pun pria Uchiha yang keluar dari rumah orang tuanya sebelum menikah. Dan ia yakin begitu teman-temannya yang lain mendengar itu, ia akan dianggap seperti wanita.

Sama halnya dengan yang terjadi pada Itachi. Walau seminggu lagi dia akan menikah, kakaknya itu tidak bergeser kemana pun, selain di kamarnya. Ia selalu ingin tertawa, tepatnya tidak habis pikir. Kekasih kakaknya adalah Yugao Mizuhara.

Dulu saat ia dan Itachi belum sedingin ini─tidak perlu terheran, tentu mereka pernah dalam hubungan kakak beradik yang dekat, Itachi pernah mengatakan padanya,

"Carilah pasangan seperti ibu."

Dan ia selalu mengingat itu.

Ibunya wanita yang anggun dan lembut. Terkadang galak disaat tertentu─mari tidak melupakan fakta bahwa dia juga Uchiha, tidak cerewet, penyayang dan yang paling penting, selalu dapat diandalkan untuk menenangkan tempramen ayahnya yang buruk. Sosok wanita sempurna, baginya. Terkecuali pada saat wanita itu tidak dapat mempertahankan argumen soal ia masih bisa menggambar saat SMA.

Namun selebihnya, dia gambaran sosok yang sempurna. Sehingga ia akan selalu mengingat ucapan Itachi.

Carilah pasangan seperti ibu.

Lalu tiba-tiba kakaknya muncul membawa Yugao─yang hampir sepenuhnya bertolak belakang dengan ibu mereka.

Keanggunan yang dibuat-buat, kelembutan yang tidak tulus, berbicara dengan nada menyindir yang kental dan terakhir, selalu menatapnya dengan pandangan mencemooh. Entah apa yang Itachi katakan tentangnya, atau apa yang ada di pikiran wanita itu hingga selalu memandangnya dengan tatapan mengejek, ia tidak habis pikir.

Hidup memang sungguh konyol.

Kakak beradik yang dulu dekat, dipisahkan oleh keangkuhan ayah mereka sendiri. Ayahnya mengarahkan Itachi untuk melewati jalur sempurna, sementara dirinya diminta ayahnya untuk dapat melampaui jalur sempurna itu.

Memang apa lagi tingkatan di atas sempurna?

Jika kakaknya telah melewati jalur sempurna, tidak ada lagi pilihan baginya selain menyamai. Melampaui? Tanyakan pada pria itu untuk menyiapkan jalur diatas sempurna. Karena jika tidak ada, tidak ada pula jalan baginya untuk bertapak.

Semua sungguh terasa sia-sia. Sudah menyerah dengan menggambar. Dianggap karyawan titipin di perusahaan keluarga. Apalagi yang bisa ia perbuat? Gelar dan nilai setinggi apapun tidak akan berguna di sana, selain ia bisa mengembalikan memori lima tahun lalu.

Kepalanya sakit jika mengingat itu.

Lima tahun lalu, dua keparat bernama Naruto dan Hinata merusak jalan sempurna yang seharusnya ia ikuti dari kakaknya. Menjadi lulusan terbaik di sekolah adalah sesuatu yang turun-temurun selalu mereka lakukan. Entah di sekolah mana seorang Uchiha belajar, dia harus meraih gelar itu saat lulus nanti.

Dan itu semua terhenti di dirinya.

Ternyata kesialan tidak berhenti mengikuti, bahkan saat ia telah menjadi si nomor dua di rumah.

Duo sialan itu bekerja sama mengambil penelitiannya. Mengacaukan segalanya dan membuat dirinya berdiri kaku bak orang mati di hari pengumuman.

Masih jelas di ingatannya, ada dua orang dengan raut paling kontras yang ia lihat di hari itu.

Unbroken Adores #2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang