2%

101 29 4
                                    

Hari terakhir masa pengenalan lingkungan sekolah ini diadakan,itu artinya berakhir sudah Ajeng dapat melihat wajah Daren sang ketua OSIS itu

Ia sangat malas melakukan aktivitas hari ini,bahkan untuk maju ke depan untuk mengerjakan soal yang dipertanyakan oleh guru pun dia enggan. Tidak ada rasa semangat pun di dirinya hari ini

'jeng,lo kenapa deh dari awal masuk udah cemberut gitu?'' tanya ellizabeth yang kini duduk berdua dikantin bersama ajeng

''gapapa el lagi ga mood aja'' ucap Ajeng meyakinkan agar elliza tidak terlalu peduli, bisa bisa dia habis di-bully dan ditertawai olehnya

Istirahat kali ini Ajeng hanya memakan sebuah roti dan es teh manis. Dia tidak sedang diet melainkan tidak mempunyai nafsu makan saja

Banyak beberapa jenis jenis pertanyaan yang muncul didalam benak Ajeng. Ia tak tau harus bagaimana saat ini,menyukai Daren?tentu saja

Tapi apakah lelaki seperti Daren akan menyukai Ajeng ? Bahkan dirinya kalah jauh cantik dibanding perempuan perempuan seangkatan Daren

Ah sudahlah tambah tidak nafsu makan

🌻🌻🌻

"Jeng,balik ama siapa?" Tanya ellizabeth sembari memakai tas nya dipundak

"Em.. kayaknya dijemput deh,kamu?"jawab Ajeng yang baru saja menghapus papan tulis

"Cih,pake aku kamuan haha. Gue balik ama abang gue kok" ucap ellis yang diangguki oleh Ajeng "yaudah mau ke depan gerbang bareng?"

"Iya Liz,tungguin gue"

Saat menunggu didepan gerbang selama 20 menit pak irwan-sopir Ajeng masih belum menjemput Ajeng saat ini juga. Dirinya sudah capek menunggu,ia memutuskan menelfon mamanya

Ck,gatau kalo nunggu yang ga pasti itu capek apa

Telepon on
"Assalamualaikum,Halo mah pak irwan jemput ga?"

"Walaikumsalam,astaga ajeng mama lupa kalo pa irwan lagi jemput abang kamu dibandara,yaudah kamu naik ojek aja ya sayang"

"Hmm iyaa,assalamualaikum"

Tutt

Telpon off

Ajeng sudah sangat kesall,sepertinya dirinya sedang apes kali ini,sedari pagi pasti ada masalah yang datang

Saat Ajeng sedang menunggu agar aplikasi ojek online di ponselnya,ia mendengar suara deruman motor yang menghampiri nya

"Mau nebeng?"tawar lelaki yang memakai seragam yang sama seperti nya

"Lo siapa?"

"Nanti aja keponya,tinggal jawab oke atau iya?"ucap pria itu lagi.

Ajeng mengangguk lalu menaiki motor lelaki itu,pikirnya tak apa kali ini karena uangnya juga tidak akan berkurang

Selama diperjalanan Ajeng hanya diam sedari tadi bukan karena ia malu,tetapi ia tidak mendengar jelas apa yang dikatakan cowok itu

"Nama lo siapa?"

"Hah??"

"Ck,nama lo siapa?"

MY SENIORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang