"Lo ngapain disini?"
Lelaki itu tersenyum ke arah ajeng
"Aku mau minta maaf je,maafin aku itu bener2 ga berniat mau mukul kamu,yang tadinya mau mukul Daren jadi kena kamu" ujarnya dengan raut wajah yang lesu
"Terus?hubungannya sama gue?"
"Aku ngejelasin supaya kamu ga marah lagi,pleasee.. maafin aku jee"
"Gue udah maafin lo kok sans"
Ajeng memang sudah memaafkan bryan tetapi ia hanya malas berdekatan dengan nya
"Serius?" Tanya nya yang di balas deheman oleh ajeng
"Yaudah aku pulang dulu yaa" pamitnya lalu melenggang pergiAjeng kembali menutup knop pintu,lalu melanjutkan niatnya tadi yaitu makan
-
Ajeng sudah selesai memakan makanannya namun dua saudarinya itu datang mengganggunya"Ajengg" panggil robert dengan wajah yang sangat usil
"Hm"
"Ajeng,you very beautiful" kali ini kevin yang menggoda
"I know,mau minta apa?"
"Peka banget si haha" ujar robert sambil tertawa
"Temenin ke supermarket yok" lanjutnya"Ngapain?"
Tak biasanya mereka berdua meminta ajeng untuk menemaninya berbelanja
"Ya belanja lah,yakali minta sumbangan"
"Oke wait,aku ganti pakaian dulu" ujarnya lalu pergi kekamarnya mengganti pakaiannya
Robert dan kevin saling menatap lalu tersenyum dan sama sama mengacungkan jempolnya.
-
Ajeng,kevin,dan juga robert sudah sampai di supermarket. Ajeng melepas seatbealt nya,tapi tidak dengan kedua saudaranya itu"Ga turun?" Tanya nya yang dibalas gelengan oleh mereka berdua
"'Lah katanya minta ditemenin tapi ga turun,sebenarnya kalian itu suruh aku yang belanja kan?" Protesnya lalu diangguki oleh mereka berdua,ajeng memutar bola matanya malas dengan sikap saudaranya ini"Nih je,daftar yang mau dibeli" ucap robert seraya memberikan kertas yang sudah ditulisnya
Ajeng mengambil kertas tersebut lalu mengangguk angguk Paham
"Uangnya?"
"Pake uang jeje dulu,kita berdua ga bawa kartu hehe" jelas kevin yang membuat ajeng menggerutu kesaL
Niiat meras gue nih dua bocah,liat aja gue bakal beli banyak
Ajeng turun dari mobil dan masuk kedalam supermarket,lagi dan lagi kevin dan robert tertawa terbahak bahak melihat itu
Sungguh saudara yang laknat
Ajeng mengambil beberapa makanan yang sudah ada didaftar list belanjaan tadi.
Sudah merasa selesai semua,sekarang gilirannya yang membeli beberapa snack,coklat,buku diary baru skincare ,dan peralatan lainnya
Bangkrut lo abis ini haha
Ajeng merasa semuanya sudah lengkap,ia kekasir untuk membayar belanjaannya dan juga belanjaan kakaknya
Setelah membayar ajeng membawa belanjaannya dengan berat menuju ke parkiran,namun...
Shit,gue bener bener dikerjain
Mobil robert yang ia bawa tadi sudah tak terparkir di tempatnya lagi,jelas sudah ajeng sangat kesal dengan kedua kakaknya itu
Disuruh belanja sendiri,bayar sendiri,bahkan dirinya ditinggal pergi begitu saja? Ingatkan ajeng untuk membunuh saudaranya
Terpaksa ajeng mengeluarkan ponselnya dan memesan taxi online,lagi dan lagi uangnya harus keluar
—
Sesampai dirumah ajeng masuk kedalam rumahnya dengan dibantu pak irwan
Ajeng mendapati kedua kakaknya itu tengah asik nonton tv bersama kedua orang tuanya dengan santai tanpa merasa bersalah sedikit pun
"Dari mana jeng?kok belanjaannya banyak banget" tanya sisca yang melihat ajeng dibantu pak irwan membawa belanjaan
"Abis di kerjain sama dua monyet" ucapnya sinis melihat kearah robert dan kevin
"Kevinn robert kalian kerjain apa lagi ajeng?" Tanya elvano yang tahu kalau ajeng tengah menyinggung kedua anak lelakinya
"Dikit kok dad,cuman robert suruh belanja sendiri pakai uangnya trs robert sama kevin tinggal" ucapnya santai sambil tetap menonton televisi
"Cuman kamu bilang?!bener bener ya!" Kesalku menghampirinya dan memukul mukulkan bantal ke arahnya hingga ia meringis
Kedua orangtuanya dan kevin tertawa melihat keduanya saling berkelahi seperti itu
"Ish iya!ampun! Aku ganti uang kamu deh" ucapnya yang sudah mengalah,ajeng berhenti dan tersenyum sumringah mendengar itu
"Tadi kan totalnya 970 ribu terus ongkos aku naik taxi online 20 ribu karena kalian udah ninggalin aku,jadi aku bulatin jadi sejetong" jelasnya diakhiri dengan senyuman
Robert dan lainnya yang mendengar itu kaget tak percaya,padahal robert hanya menyuruhnya belanja sedikit
"Aku nyuruhnya cuman dikit ya!"
"Emang itu ga mahal sama ga pake duit hah?!"
"Ish iyaa ntar di transfer,ga lagi lagi deh kerjain kek gini,kamu kevin juga ikutan yaa jadi harus ikut ganti" cibirnya dengan malas
"Enak aja,yang punya ide kan robert,wle!" Protesnya diakhiri menjulurkan lidahnya lalu lari kekamar
"Bodoamat ya rob,pokoknya hari ini harus ada kalau engga pagi pagi udah ada puluhan kecoa dikamar kamu,babayy" tegasku lalu membawa belanjaan ku kekamar
Ajeng sangat senang,ia berhasil mengerjai kembali kakak nya itu,emang ia pikir dirinya gampang dibodohi?
Ajeng mengatur makanannya di tempat yang biasa ia simpan dan memainkan ponselnya
Ia teringat kalau tadi disekolah ia tak sempat bertemu fahmi bersama lainnya kecuali revan,dan dirinya berniat menanyakan itu ke fahmi
⬅miayam
↪lo tadi ga masuk?
↩knp emng?tumben,kangen yaa
Haha↪geer-_
↩gue masuk kok tadi
↪tumben ga nimbrung di gue
↩kelasan gue pas istirahat disuruh bersih2 tadi jadi jam istirahatnya pas lo semua belajar
↪gtu ya mas
↩mas mos mas mos lo kata gue
Keluarga lo/suami lo↩aamiin sih haha
↪huekk
↪gw udah nikah sama taeyong srry↩manusia halu
Ajeng keluar dari roomchat nya bersama fahmi sambil terkekeh,kadang kekonyolan yang ia buat dapat membuat mood ajeng kembali
Ajeng membuka youtube dan memutar video penelusuran horror yang ia sudah download
Entah kenapa dirinya selalu saja suka berbaur horror padahal dirinya sendiri saja penakut
Dasat human
●●●
Voment!♡
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SENIOR
Teen Fiction"Lo pilih gue?atau Fahmi?" -Fernando Daren "Berapa kali Lo dibuat sakit hati sama Daren hm?" -Fahmi Emery "Tau ah Ajeng pusing mau makan bye!" -Ajeng