9.

484 40 3
                                    

Jangan lupa vote dan comment
Pencet ⭐⭐
.
.

"Nanti kita bercerita tentang hari ini.
Besok kita buat yang lebih baik lagi."

.
.

Awas!!
Mengandung unsur Romantis

.
.

Setelah insiden di dapur beberapa saat lalu, Della memutuskan mengurung dirinya di dalam kamar kebetulan kakaknya pun juga sudah pulang kerumah, jadi ia tak perlu kawatir lagi.

***

Pagi hari, seseorang gadis baru saja Tiba disekolahnya setelah tiga hari dirawat di rumah sakit.
Siapa lagi kalau bukan Fradella, setibanya di gerbang sekolah dia memilih duduk di bangku samping pos satpam menunggu teman-temanya.

" iya neng, untungnya semalem bapak larinya kenceng neng" pak Ujang menjelaskan musibah yg menimpanya tadi malam.

"Untung ya pak, enggak kegigit anjingnya" ujar Della sambil terkekeh ringan.

" iya neng,untung dulu bapak dulu pernah ikut lomba lari waktu sekolah neng" jawab pak ujang. Ditanggapi tawa ringan Della.

"Sok atuh, bapak mau jaga gerbang dulu neng, kalau siang suka aneh-aneh muridnya" pamit pak Ujang.

Della terkekeh pelan kemudiam memperhatikan pak ujang menjalankan tugasnya
"Semangat, pak ujang" teriak Della sembari menyengir lebar.

"Asiyap, neng della" teriaknya, kemudian pak ujang dan della tertawa.

Ia duduk dengan tenang sembari melihat siswa siswi yang berlalu-lalang. Hingga terasa seseorang berbisik di telingga nya.

"Aku enggak disemangatin juga" bisik Verro di telinga Della sambil duduk samping nya secara tiba-tiba hingga membiat Della terlonjak kaget.
"Eh.."

***Verro pov***

Setibanya di parkiran sekolah gue segera memarkirkan motor besarnya. Gue segera melangkah mendekat ke arah pos satpam.

Dari jauh dapat kulihat gadisku itu sedang berbincang dengan pak ujang,segera kulangkahkan kaki mendekatinya.

"Aku enggak di semangati juga" bisik ku ditelinganya dia tersentak kaget.

"Eh.. Hai kak" sapanya dengan malu-malu.

Lucu satu kata muncul di otak ku, entah kenapa aku suka dengan ekspresi malu-malunya itu, dimataku dia terlihat manis dengan rambut hitam panjagnya yang dikucir kuda, apalagi tatapan yang selau berninar dengan hal baru ia lihat.

Hal tersebut yang membuat diriku ingin memiliki dan melindunginya. Teringat pertama kali melihatnya, waktu di parkiran sampai dia mengihang di balik pintu kepsek, pandanganya menyapu semua yang disekitarnya dengan mata yang berbinar dan jangan lupakan tingkahnya yang lucu seperti anak kecil yang menunjuk sana sini.

Oh back to topik
"Hadeh kenapa verro jadi crewet gini yah...."
"Ya mana mimin tau.."

*

**Author pov***

"Ngapain?" tanya Verro singkat.

"Oh itu kak, nunggu temen" balas Della dengan senyuman, Verro memggelang pelan.

"Ayo masuk, biarin" ajak Verro sambil mengulurkan tangannya, della hanya menatap polos uluran tangan tersebut.

"Ayo.." ajak Verro sekali lagi.

"Eh..tapi kak" balas Della bingung sebab ia berjanji untuk menunggu teman-teman nya.

"Biarin aja, kamu baru sembuh juga, jadi nurut aja. Yuk" ucap Verro panjang lebar.

Della menerima uluran tangan Verro. Mereka berdua berjalan bergandengan di sepanjang koridor.

Verro mengantar Della sampai depan kelas.
"Belajar yang rajin" ucapnya sambil mengusap-usap puncuk kepala Della.

"Iya, makasih kak" balas della dengan pipi meronanya.

Verro tersenyum tipis lalu berjalan meninggalkan kelas gadisnya berjalan menuju kantin, apalagi kalau bukan bolos pelajaran.

"Bagus ya, pagi-pagi udah mesra-mesraan aja, kita sampai dilupain" shilla tiba-tiba datang bersama vio dan Keyra merangkul bahu Della.

Della tersentak kaget "apaan sih"

"Cie yang di elus-elua kepalanya sama babang Verro sang pujaan hati" goda Keyra sambil mencolek dagu Della.

"Cie..cie.." ucap mereka bertiga barengan.

"Apaan sih kalian" elak Della sambil memalingkan wajahnya yang merah padam.


.
.
.
.
Tbc.


Gimana nih dapat fell nya gak sih
Coment dong
Lama gak up nih, yey akhirnya up juga
Btw covernya ganti juga

MY BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang