•2•

1.5K 75 4
                                    

— Banyak orang yang saat ini melupakan kewajiban Untuk beribadah kepadamu Ya allah.. Ampunilah kami (mereka)
FATIH.

Fatih POV

'Tok tok tok'

Aku menggeliat dalam selimut tebalku,
aku mencoba menetralkan indra penglihatanku

'Sayang.. Fatih.. Sudah bangun belum? Ayo kita sholat subuh berjamaah sayang.. Bunda, Ayah dan adikmu tunggu di mushola bawah ya sayang'

Aku mendengar suara bunda dibalik pintu kamarku,
aku segera duduk diranjang tempat tidurku

"Iyaa bunda.. Fatih sudah bangun, aku siap siap dulu baru nanti langsung kebawah". Ucapku

'jangan lama lama ya fatih, setelah sholat kita harus antar ayah ke bandara.. lalu kamu berangkat sekolah'

"Iya bunda aku langsung siap siap nih". Jawabku sambil tergesa gesa kekamar mandi untuk mengambil wudhu dan mengenakan pakaian koko beserta kopeah hadiah pemberian ayah

Aku pun bergegas ke Mushola sederhana yang sengaja dibangun oleh ayah dan bunda disamping kolam renang dirumahku.

Kami ber4 pun selesai menunaikan kewajiban kami sebagai seorang muslim.

Aku mencium tangan Ayah dan bunda secara bergantian, dan aku memberi tangan kananku pada adik kesayanganku Kinara Syifa Nasution, yang saat ini menduduki kelas 8 SMP.

Amar Syahdan Nasution, ayah dari Fatih dan Kinara. Bekerja disalah satu Kementrian pemerintahan membuatnya sering mendapatkan Tugas untuk pergi keluar kota

Nayyara Hafidzah Putri, ibunda dari Fatih dan Kinara. Mengelola beberapa cabang Restoran Masakan khas indonesia. Tapi ia dapat membagi waktu untuk Keluarga. Terutama Suami Dan anak anaknya.

"Ih abang tangannya bau". Ucap kirana dengan nada bercanda sambil menghempaskan tanganku yang baru saja ia cium

Kekehan kecil terdengar dari mulut Ayah dan Bunda

"Eh enak aja kamu dek, tangan abang wangi begini kok". Jawabku dengan nada seolah olah merajuk

"Ulululu tayangg.. hahaha. abisnya kinara kangen banget sama abang. Abang pulang hanya setahun sekali. Kinara kangen bang, Kinara kesepian Nggak ada abang. Maaf ya atas permintaan kinara, abang jadi harus keluar pesantren nggak bisa lanjutin SMA dipesantren dan malah harus masuk SMA negeri". Ucap Kinara hampir menangis seraya memelukku erat

Aku menangis sambil terkekeh, lalu menghapus air mata yang mengalir dipipi mulus tanpa polesan apapun

"Ssttt.. udah yah nggak usah nangis. Sejak kapan Princess Nasution jadi mudah Menangis gini hah". Ucapku dengan nada sedikit berlogat batak seperti yang Ayahku sering ucapkan

Ayah dan Bunda tertawa melihat tingkah kami berdua

"Alamak.. Princess cantik kebanggaannku menangis Hahaha". Tawa ayah sambil memangku adik kecilku untuk duduk dipahanya

"Anak batak ndak boleh menangis yaa". Ucap Ayah seraya menjawil hidung mancung Kinara

"Aww ayah sakit". Ucap Kinara dengan nada merajuk

Aku dan Ayah tertawa melihat Kinara mengusap pelan hidungnya yang baru saja ayah jawil, yang berubah menjadi merah Akibat putih mulusnya pipi kinara. Membuat warna kulitnya dapat mudah memerah akibat sesuatu. Sampai Suara bunda menginterupsi Membuat kami menghentikan tawa kami

"Sudah sudah, sekarang sudah jam 5 lewat. Pagi ini  Ayah kan harus dinas ke Malang, Fatih dan Kinara juga harus sekolah. Dan ini hari pertama Fatih masuk SMA negeri dengan jalur prestasi. Bunda bangga padamu sayang". Ucap Bunda seraya mencium keningku sedikit lama

"Terimakasih Bun, sudah mendidik Fatih sampai menjadi seperti ini". Ucapku tulus seraya menatap kedua mata bunda yang berkaca kaca

"Yah malah pada melow, Udah yuk siap siap nanti telat nih bun". Ucap Kinara yang masih berada dipangkuan ayah

Kami pun bergegas kekamar masing- masing untuk bersiap memulai aktifitas hari ini.


Bandara Soekarno Hatta🛫

"Ayah berangkat dulu ya, Hati hati dirumah ya bun". Pamit ayah seraya mencium kening bunda yang dibalas anggukan kecil oleh bunda

Ayah berali menatap Kinara,

"Jangan nakal ya Princess Nasution, Mantabkan sedikit hatimu sayang untuk tetap berHijab". Ucap Ayah lalu mencium kening Kinara

Ayah mengatakan hal itu bukan tanpa sebab,
Pasalnya.. Kinara masih ragu untuk terus BerHijab contohnya ia hanya Berhijab saat sekolah. Itupun karena tuntutan sekolah, Kinara sengaja dimasukkan di salah satu sekolah elit Islam di jakarta karena Ayah dan Bunda ingin Kinara sedikit demi sedikit berubah dan tidak salah pergaulan.

Lain hal nya denganku, yang saat ini keluar dari Pesantren karena keinginan adikku untuk dapat menemaninya dirumah. Alhasil saat ini aku dimasukkan ke salah satu SMA negeri Favorit di Jakarta. Jika kalian bertanya 'kenapa masuk sma negeri? Kenapa tidak seperti Kinara masuk ke sekolah Elit islam dengan bayaran tidak sedikit tentunya dengan Hafalan Al-qur'an layaknya seperti dipesantren?'

Jawabannya.. Bunda hanya ingin aku juga bebas sedikit dari kekangan katanya. Ayah dan Bunda memang disiplin terhadap Agama. Tapi Ayah dan Bunda memiliki cara tersendiri untuk mendidik anak anaknya. Mereka menarik ulur kami, Maksudnya.. Mereka Membebaskan kami dengan sebuah ketentuan yang bersyarat hehehe.

Bunda membebaskan kami untuk memilih dan bermain seperti layaknya remaja kebanyakan, menonton Bioskop, Nongkrong di Cafe, Bermain game Dll. Ayah dan Bunda tidak pernah melarang kami. Dengan syarat kami tidak melupakan kami menjalani kewajiban menjadi seorang muslim.

"Kamu Anak Sulung ayah, Anak laki laki ayah. Bunda Dan Adikmu Kinara saat ini menjadi tanggung jawabmu dirumah selama ayah nggak ada. Jadi.. Ayah harap kamu bisa jaga kepercayaan ayah untuk jaga mereka. Mengerti son!". Ucap ayah Tegas seraya memelukku

Aku Dan Ayah pun melakukan tos layaknya seorang laki laki

Lalu ayah menyeret kopernya menjauh dari hadapan kami.

Aku, Kinara dan Bunda kembali kedalam Mobil.
Kami membawa supir pribadi keluarga kami, Pak Tirta. Ia sudah bekerja selama belasam tahun dengan ayah dan bunda. Istri nya, Bi Minah adalah asisten rumah tangga kami.

"Hmm... Pak, nanti antarkan saya dulu ke restoran saya yang didekat sini ya pak. Saya harus visit kesana sekarang". Ucap Bunda pada pak Tirta

"Baik bu". Jawab pak tirta

Setelah mengantar Bunda dan Kinara,
Mobil yang dikendarai Pak Tirta menjauhi Pekarangan Sekolah Kinara Lalu pergi menuju tujuan terakhir yaitu SMA BAKTI GARUDA JAKARTA.


🦋☁️🦋
Sweet Regards,
Thesya Nasution!

irreplaceableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang