Pagi hari di rumah keluarga Hermawan selalu memiliki rutinitas yang sama baik ketika mereka berada di UK, Indonesia atau beberapa negara lain yang sudah pernah mereka tinggali yaitu sarapan pagi bersama. Bersama disini artinya lengkap ya seluruh keluarga harus berkumpul. Bapak Hermawan, Ibu Laras, Rizal sebagai anak pertama absen karena sedang melanjutkan studi S2 nya di UK, Rama si anak kedua, Ilham si anak ketiga dan Aryo si anak Bontot. Biasanya mereka akan membicarakan tentang kegiatan yang akan dilakukan masing-masing dihari itu.
"Bi Pia, tolong ini bekel adek ditambahin ya buahnya. Taruh diwadah terpisah aja bi, makasih yaa" Perintah bu Laras kepada bi Pia, perempuan berusia 43 tahun asal Sumedang yang setia bekerja 15 tahun bersamanya
"Siap, bu laksanakan"
"Bunda ih, Aryo masa bawa bekel sihhh. Aryo udah SMA loh bun. Malu sama temen-temen nanti. Apalagi ini hari pertama Aryo pindah ke SMA Harapan Bangsa" protes Aryo dengan wajah ditekuk tapi tidak mengurangi kegantengan nya sedikitpun.
"Heh bocah, baru kelas satu SMA aja blagu lu elahhhh" ledek Ilham sambil menjulurkan lidahnya ke adek bungsunya itu
"Adek, justru kamu ini hari pertama kamu belum tau makanan apa aja yang ada di kantin sekolah kamu kan. Kalau ngga cocok gimana? Ngga makan kamu? Kalau ngga sehat makanan nya nanti perut kamu sakit"
"Bener itu kata bunda kamu, Yo" balas ayahnya singkat padat dan tidak bisa dilawan
"Yo, lu mau bareng siapa hari ini? Gue atau Ilham? Sebenernya gue ada ketemu dosen siang sih. Pagi kosong. Jadi sama Ilham aja yak"
"O tidak bisa gitu bang Ram, gue emang hari ini ada kuliah pagi di Salemba. Jauh bener ama sekolah Rama di Kemayoran" tolak Ilham lantang
"Gue bisa bawa mobil sendiri kali, gausah dianter!" jawab Aryo kesal dan dia memang berniat untuk meminta ijin ke ayah dan bundanya untuk membawa mobil sendiri ke sekolah
"Eh eh adek, kamu itu baru 15 tahun belum juga ada SIM masa mau bawa mobil ke sekolah sih? Kamu juga belum tau kan jalanan Jakarta tu gimana, macet dimana mana" bundanya jelas menolak
"Jangan ngawur kamu pakek mau bawa mobil segala, udah ngrasa gede? Udah kamu berangkat sama ayah. Sekalian ayah ke kedutaan untuk memberikan berkas pindah"
"tapi tapi tapi Yah" wajah Aryo memelas
"Aryo Alexi jangan ngebantah!! kamu masih kecil. Masih dibawah umur. Nurut aja apa kata orang dewasa!"
"i ii iya, Yah"Jadilah Aryo hari ini berangkat ke Sekolah barunya dengan Ayah dan sopir pribadinya. Setelah pindah dari UK ini adalah kali pertama Aryo masuk sekolah. Dia tidak merasa gugup, karena pindah rumah dan sekolah adalah hal biasa baginya ditambah disini dia akan satu kelas dengan Dewa dan Pandu yang sama-sama pindah sekolah karena orangtua mereka yang pindah tempat tugas. Namun Pandu dan Dewa 1 bulan lebih dulu masuk sekolah ini, jadi mereka sempat mengikuti MOS sedangkan Aryo tidak. Susah memang jadi anak seorang diplomat yang harus pindah-pindah sekolah, orangtuanya akan membebaskan Aryo dan tidak mewajibkan Dia ikut orangtua nya kalau dia sudah masuk dunia perkuliah seperti abang-abangnya yang lain.
Aryo memasuki gerbang sekolah dengan jaket kulit hitam kesayangannya, tas ransel yang disematkan dibahu kanannya saja dan tidak lupa lolipop rasa cola vanila favoritnya yang batang permennya akan teteap bertengger dimulutnya walaupun permennya sudah habis. Terkesan anak berandalan sih, padahal mah Aryo anak bunda banget. Dia memang suka permen, udah itu aja tidak ada alasan lain. Dia ingat hari ini harus menuju ruang kepala sekolah untuk melengkapi berkasnya, Aryo menengok kanan dan kiri untuk mencari tulisan "Ruang Kepala Sekolah" tapi nihil, akhirnya dia memutuskan untuk bertanya ke Satpam dengan sopan.
"Selamat pagi bapak, perkenalkan saya Aryo murid baru pindahan dari UK" sapa Aryo pada pak Satpam dengan mengulurkan tangan kanannya
"Oh iya selamat pagi dek Aryo, maaf tadi pindahan dari mana dek? UKa itu deket mana dek? Kok saya ini baru denger gitu lo" Pak satpam membalas uluran tangan Aryo
"emm itu di Inggris pak, oh iya maaf pak. Ruang kepala sekolah di mana ya?"
"ealahh Inggris to, woya pantes bapak ndak tau. Oh ini dek Aryo, ruang kepala sekolah dari koridor utama ini kamu lurus lagi, nah ada pertigaan itu kamu belok kanan, nanti ruang kepala sekolah di pojokan sana dek"
"oh baik pak, terimakasih banyak ya" Aryo pun berlalu menuju ruang kepala sekolah
"Pak Wagiman!!! siapa tuh bening amat. Kenalin dong" seru salah satu siswi cewek disebrang yang sedang bergerombol di depan kelas
"husss kamu itu lo genit polll, anak baru itu. Pindahan dari mana tadi, Uka Uka gitu Inggris sana Inggris jauhhhh" jawab pak Wagiman sambil menerawang seberapa jauh nya Inggris itu
"Uka apaan sih pak, YuKe YuKe itu bacanya bukan Uka Uka. UK singkatan dari United Kingdom"
"Yaweslah pokoke ya itu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Unpredicable (Pacaran Sama Brondong)
Teen Fiction"kamu yakin, Lan? dia masih anak kemarin sore loh. Baru kelas sepuluh" "kapan lagi, Yo dapet pacar kakak kelas, cantik lagi"