"Dek, besok giliran kamu yang bersih-bersih rumah, ya!"Changbin berucap santai dari sofa ruang tamu. Felix yang baru saja lewat langsung menengok sok dramatis ke arah Changbin.
"Kok gitu?"
"Kan kakak udah minggu lalu, buat minggu ini giliran kamu yang beberes."
"Yah kak males ah. Aku kan rencananya mau main sama Jisung dan Hyunjin."
Changbin melirik sekilas ke arah Felix yang menatapnya masih dengan mata yang setengah tertutup dan rambut acak-acakan. Sial sekali Changbin, hari Sabtu begini ia membayangkan pagi-pagi disambut dengan sapaan wanita cantik, tapi kenyataannya malah harus melihat adik sepupunya yang berantakan begitu. Manis sih, tapi kan... Tubuh anak itu krempeng.
"Ya udah ajakin aja mereka main disini, sekalian bantuin kamu bersih-bersih."
"Mana bisa gitu."
"Ya terserah deh, pokoknya kamu harus bersih-bersih."
"Kakak.."
Felix menatap dengan puppy eyesnya ke arah Changbin. Menggemaskan tapi Changbin sudah tidak terjebak dengan tipu muslihat Felix. Lama-lama anak itu sudah makin mirip dengan dua teman rusuhnya, setan yang terperangkap dalam tubuh manusia.
"Ambilin minum dong Dek, haus nih kayak onta."
Felix berdecak, kakak sepupunya mulai mengeluarkan celotehan tidak jelas. Daripada semakin menjadi lebih baik ia pergi saja dari sana. Felix mau mandi saja. Berendam air hangat di pagi hari Sabtu yang mendung begini pasti asik. Sedangkan Changbin melongo di tempatnya. Ia diacuhkan!
"Yeee nggak sopan banget, disuruh sama yang lebih tua malah melengos. Dasar anak jaman now."
BRAK
"DEK GAWAT DEK GIMANA INI?"
Felix yang sedang memejamkan mata dan meyandarkan kepalanya di bathtub terkejut dan hampir terpeleset tenggelam di dalam air. Changbin dengan rusuhnya menerobos masuk dan berdiri di ambang pintu yang seingat Felix tadi sudah dikunci. Felix melotot galak kemudan berteriak seperti biasanya.
"NGAGETIN TAU NGGAK?"
"Penting banget ini gawat darurat."
"Kenapa sih?"
Felix sewot, apa tidak bisa sehari saja Changbin tidak rusuh. Felix tau dirinya juga aneh tapi Changbin itu berlipat kali lebih aneh darinya. Jika diumpamakan, ya ibarat upil dan batu sungai. Jauh beda!
"Itu loh, kolor kakak masa bolong gara-gara kena setrika."
Felix sweat drop. Hanya itu? Hanya karena kolornya bolong kakak sepupunya itu harus menerobos masuk dan melihat orang mandi? Dasar Changbin gila.
"Ya terus?"
"Kayaknya kita harus beli setrika baru yang lebih canggih deh."
"Buat apa coba? Yang itu kan juga masih bagus."
"Loh itu setrika udah memakan dua korban jiwa. Yang pertama seragam kamu terus sekarang kolor kakak."
Oh iya seragam, Felix hampir saja lupa. Changbin benar-benar menyebalkan saat itu. Felix jadi merasa emosi ketika mengingatnya.
"Ya bodo amat aku nggak peduli. Udah ah sana keluar males banget orang lagi asik berendam malah digangguin."
"Ikutan dong, Dek."
Felix melotot ketika melihat Changbin akan melepas bajunya. Ia ogah berendam bersama. Dipikir ini kolam renang apa.
"KELUAR ATAU AKU POTONG TITIT KAKAK!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana [ChangLix]
FanfictionKeseharian sepasang sepupu beda perawakan yang tinggal bersama. Yang lebih tua sangat iseng, dan adik sepupunya yang berwajah manis tapi sangat galak. Rusuh! "Dek." "Apaan?" "Tebak kakak pake sempak warna apa." ⚠️BxB AREA⚠️ Local au Romance/comedy