28. Ganggu ah!

334 64 13
                                    


Changbin sibuk kegiatan di kampus, Felix juga sibuk sekolah dan main bersama Jisung dan Hyunjin. Changbin mau bersikap posesif, sayangnya di rumah masih ada bunda Felix yang menginap belum genap seminggu.

Suara wajan di dapur terdengar disertai aroma masakan yang semerbak. Hari itu Changbin sedang tidak ada kegiatan tapi makhluk lucu yang dikangeni justru main sejak pagi dan belum pulang hingga siang.

Tak bisa menelpon apalagi mendatangi langsung, Changbin pun segera mengirim pesan penuh perintah.

Adek sayang
0881-xxxx

Pulang|

|Sebentar lagi kak

Bunda lagi masak|

|Ya
|Nanti aku makan di rumah

Kamu nggak kangen sama kakak?|

|Kangen kenapa?

Kakak udah lama loh nggak di rumah|
Lama nggak cuddle sama kamu|

|Enak
|Kasurku jadi longgar

Jahat|
Padahal kakak kangen banget sama kamu|
Apa kakak main aja ya?|

|Iya sana main biar nggak ganggu aku terus

Ada Sera juga di tongkrongan|

|Terus?

Boleh?|

|Terserah

Sini makanya pulang|

|Males

Jangan ngambek|
Kakak nggak pergi|
Kamunya pulang tapi|

|Bentar lagi

Kakak rindu berat nggak ketolong|

|Lebay

Emang kamu beneran nggak kangen kakak?|

|Kangen

Pulang dong sayang|

|Ya udah bentar aku pamit dulu

Nah gitu dong|
Hati-hati pulangnya|

|Y









Tidak sampai 10 menit kemudian tiba-tiba seonggok tuyul sudah muncul dengan tampilan yang mengerikan. Bajunya agak basah, tangan dan kakinya kotor, wajahnya berkeringat dan kulitnya jadi agak hitam karena di luar seharian. Changbin mengerinyit kemudian mengendus tubuh Felix yang aromanya sudah mirip ikan basi.

"Darimana kamu?"

"Sawah."

"Ngapain?"

"Diajak nyari belut sama Jisung dan Hyunjin."

Lagi, dua teman Felix itu memberikan dampak aneh terhadap adik unyunya. Felix yang dasarnya sudah aneh makin aneh saja sekarang.

"Hasilnya mana?"

"Nggak dapet."

"Lah?"

"Ternyata belut udah jarang ada, jadi kami main lumpur aja tadi. Luluran."

"Mandi sana."

"Bentar kak pengen ngadem dulu."

"Kakak mandiin mau?" Tanya Changbin sambil mendekati Felix agar bisa bisik-bisik. Kan bahaya kalau bunda Felix mendengarnya.

Renjana [ChangLix] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang