1. hari hariku!

262 22 8
                                    

Buat kalian yang lagi duduk santai tapi pikirannya ga bisa nyantai.

––––––––––––––––––––––––––––––––––––––––
         
"Sesungguhnya kita semua hanyalah manusia biasa. Manusia yang butuh manusia lain. Makanya hargailah orang lain kalau kamu mau kehidupan yang nyaman"


*****

Seorang gadis dengan perawakan tinggi 168cm mengalunkan kakinya seirama dengan musik yang di dengarnya lewat earphone. Celana abu abu panjang, kemeja putih dikeluarkan, dasi yang diikat di dahi, rambut bergelombang pirang yang sengaja di gerai, lihatlah dari penampilan saja sudah mencerminkan sifatnya.

Ia berjalan melewati koridor sekolah dengan satu tangan yang memegang tali ransel di pundak kanannya dan tangan kirinya sibuk menikmati irama lantunan musik yang diputar.

Kedatangannya mengundang perhatian seisi sekolah. Mulai dari murid perempuan sampai laki laki memandangnya dengan tatapan memuja. Namun tak ada satupun yang berani menunjukkannya.

Itu semua tak dihiraukan gadis yang kini tengah berjalan santai. Siapa lagi kalau bukan Nathalie Thomas Ardiliano yang kerap disapa Nata. Ia selalu menganggap bahwa orang orang disekelilingnya adalah angin jadi santai santai saja.

"Aisshh!..." Desis Nata ketika earphone yang ia gunakan terpental begitu saja. Ia melirik orang disebelahnya tajam.

"Ken Lo ga usah bikin gue naik darah deh pagi pagi!" Sarkasnya pada lelaki berambut hitam legam itu.

"Ah elah cuma gitu doang marah Lo" ucap ken santai.

Atra kenalio. Lelaki usil yang sayangnya tampan. Tak lain adalah sahabat Nathalie.

Nathalie hanya memandangnya malas lalu menengadahkan tangannya yang bebas. "Mana earphone gue" pintanya.

"Enak aja, Lo belom joging kan? Nah gue latih lari sprint deh YOK!" ucap Ken menantang sambil berlari menjauh, tali kabel putih itu ia goyang goyangkan seakan memancing sang pemilik untuk mengambilnya.

Nata menatapnya jengkel. Ini masih pagi loh!. Dasar fakboy!. "Wah nantangin ni bocah eh sini loo!" Jeritnya lalu menyusul si tengil Ken dengan langkah seribunya. Jangan lupakan Nathalie seorang atlet kebanggaan Mentari.

Cuma mau kasih tau. Nathalie adalah salah satu murid di sekolah menengah atas mentari bangsa. Duduk di bangku kelas XI Mipa-1. Pintar bukan?.

Aksi kejar-kejaran antara Nathalie dan Kenalio terjadi di sepanjang koridor. Bahkan kelas mereka pun kelewatan. Dengan umpatan umpatan yang ditujukan dari nata untuk Kenalio.

"Arrgh sial Lo Ken itu earphone kesayangan gue oy!" Teriak Nata frustasi. Bukan. Bukan karna lelah berlari. Karna menurutnya ini hanya membuang buang waktu.

"Tangkep kalo bisa sini wlee" ujar Ken santai. Wah ngeremehin ni anak!.

Semua murid berhamburan karna ini sudah 20 menit setelah bel masuk tadi. Tapi apa peduli dua sejoli itu?

Sedang asyik asyiknya berlari tiba tiba Kenalio menabrak sesuatu yang besar, disusul dengan ambruknya badan Nathalie.

"Nah earphone gue" ucap Nata senang sambil membolak-balikkan benda panjang itu didepan wajahnya.

Masih dalam keadaan tengkurapnya Kenalio mendongak menatap sesuatu yang mengkilat telat di depan wajahnya. Beranjak mengangkat kepalanya lebih tinggi ia untuk memastikan pemilik sepatu itu. Susah payahnya ia meneguk Salivanya. Seperkian detik ia kembali berdiri tegap dihadapan orang itu.

My Boyfriend Is a Police [HIATUS!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang