6. Cewek gila!

116 11 0
                                    

----------------------------------------------------

"Manusia itu egois, datang karena sepi, meninggalkan karena tak sehati, menjatuhkan karna terlalu baik di hati."

*****

Razia telah usai, semua murid di izinkan untuk pulang. Semua nampak lesu, lantaran razia tadi berlanjut cukup lama. Sebelum pulang mereka sempatkan untuk mengunjungi kantin. Apalagi kalau bukan menyerbu air minum. Dahaga ini sudah tak bisa di tahan lagi.

Berbeda dengan Nathalie, sekarang ia tengah bersandar di bawah pohon dengan kepala menunduk memperhatikan sepatu yang ia goyang-goyangkan di tanah. Entah apa yang ia pikirkan, namun ia tak mengikuti razia itu. Tahukan kalau Nathalie di usir?.

"Woy Nata! Ngapain Lo?" Sapa seorang lelaki yang tak lain adalah Kenalio. Dilanjut Rian lalu Aldi. Shit! Mereka terlihat tampan. Dengan baju yang basah karna keringat, dan rambut yang acak-acakan, ditambah dengan peluh memenuhi dahi. Uhh cool!.

Nathalie tersentak. Lantas ia menoleh dan mendapati ketiga sahabatnya. Ia menghembuskan nafas kasar. "Gak enak ya jadi murid teladan!" Keluhnya.

Aldi mengerut samar. "loh kenapa?" Tanya nya pada Nathalie.

"Karena murid teladan itu kan nurut orangnya. Nah ini gue nurut tapi gak enak!" Serunya kesal.

"Yah ini namanya hukuman! Gimana sih Lo!" Balas Rian malas. Kadang ia berfikir apa Nathalie tidak punya otak?.

Kenalio menyerahkan tas dari pundaknya pada Nathalie. "Nih tas Lo" katanya. "Cabut yuk" ujarnya mengajak. Lalu mereka berempat mulai meninggalkan tempat tersebut dan beralih menuju parkiran.

*****

Seorang pria tampan dengan gagahnya berjalan melewati parkiran sekolah. Masih dengan seragam dinasnya ia dengan santai memasuki mobil Jeep silver nya. Kehadirannya mengundang seluruh pasang mata untuk tak memperhatikannya. Semua menatapnya memuja. Gerakan sekecil apapun rasanya sangat sayang jika dilewatkan.

Handphone nya bergetar. Pria itu merogoh sakunya dan menggeser tombol hijau yang terpampang, dan mendekatkan benda pipih itu ke telinga.

"Hallo" terdengar sapaan dari sebrang.

"Iya ma kenapa?" Tanya pria itu.

"Sayang tolongin mama dong" orang di sebrang ini berbicara dengan nada merengek.

"Tolong kenapa ma?" Sang anak ini nampak bingung.

"Ini mama mau ke mall tapi mama males ke mall" nah firasatnya tak enak ini.

"Lah terus Anta harus ngapain?" Tetap bertanya Anta mulai melajukan mobilnya keluar area sekolah.

"Anta, beliin mama baju ya? Sekalian kamu pulangkan. Nanti mama kirim modelnya oke? Oke makasih, bay Anta sayang!" Nah kan!.

Belum sempat Anta mengajukan protesnya, panggilan sudah diputus sepihak. Lalu notifikasi linenya berbunyi menandakan pesan masuk. Ternyata itu model baju yang mamanya inginkan. Ia hanya mendengus pasrah. Anta mulai mengendarai kendaraannya dengan santai, membelah jalanan kota Jakarta yang sangat padat ini.

My Boyfriend Is a Police [HIATUS!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang