Kalian yang lagi ngarep di chat doi?
Semoga sukses!
---------------------------------------------------
"Aku tak tau takdir macam apa yang membuatku terus menerus bertemu dengan mu?"
******
Pagi yang cerah...
Senyum yang merekah...
Bagai indahnya mawar merah...
Di sini... Mentari berkumandang...
Ibarat suara adzan...
Sungguh melegakan...
Seluruh warga berkumpul...
Berdesak desakkan...
Hanya untuk melihat sang idola...
Idola apakah itu?...Suara seorang siswa tengah membacakan sebuah puisi melantun begitu saja. Suara itu terdengar sangat jelas, tanpa izin memasuki rongga telinga para siswa yang berada di dekatnya dalam radius dekat maupun jauh. Karna suara itu sangat keras. Kalau kata Salim diketahui orang tersebut berbicara menggunakan mikrofon pelunas hutang, eh? Pengeras suara!.
Bait puisi itu seakan menyihir semua murid yang mendengarnya. Mengikuti alurnya, mencari sumber suara, berkerumun melingkari area kejadian. Terlihat beberapa siswa bercelana abu abu jika dihitung jumlah nya mungkin sepuluh lebih. Tapi yang membuat menarik ada seorang gadis disana. Ia perempuan! Penampilannya malah seperti menyamarkan bahwa ia adalah perempuan.
Siapa lagi kalau bukan Nathalie!. Kini Nathalie bersama gengnya, TPOM, berdiri berbaris di aula utama dan saling memandang sengit satu sama lain. Puisi selesai dilantunkan. Tebak siapa yang membacakan puisi itu?
Salim! Ia turun dari tempat yang biasa dipijaki pembina upacara. Dengan gaya cool nya ia berjalan dan berhenti tepat menghadap para sahabatnya. Ia menatap mereka semua dengan pandangan yang mengerikan. Namun itu semua malah membuat seluruh siswi SMA Mentari memekik histeris. Lantaran seluruh siswa kini berkumpul di aula utama. Mereka tak akan melewatkan aksi geng yang selalu saja menjadi pahlawannya itu.
"Sesuai dengan puisi itu. Gue akan memperlihatkan! Idola? Ya! Idola" teriak Salim. Tereak juga tetep merdu tu suara!.
"Idola kalian! Kalian nge fans banget kan sama kita! Bukannya PD nih cuma emang kenyataan kan? Percayalah sesungguhnya aku mengetahui semua yang kamu lakukan di depan mataku" ucapnya santai. Boleh bilang bego ga sih?.
Bicara Salim yang lembut nan merdu. Lagi lagi mengundang atensi seluruh siswi yang ada, sedangkan kaum Adam hanya memandangnya jengah. Mereka hanya tertarik pada satu objek. Nathalie!.
Mereka yang berhadapan dengan Salim memutar bola matanya malas. Terutama Brayen. "Woi pak kiayi gadungan! Ga usah banyak bacot Lo! Pegel nih gue!" Ujarnya keras. Disetujui yang lainnya.
"Oo.. oke oke, jadi disini gue akan kasih mereka tantangan gays! Kenapa gue minta kalian semua kumpul? Karena ya biar seru dong!" Ujar Salim memberitahu lewat mikrofon yang ia pegang. "Gue tantang kalian temen yang udah gue anggap sahabat, eh sodara, eh ga tau deh! Gue tantang kalian buat mendirikan telor ayam yg bener bener bulet! Terus tu telor harus bener bener tegak!" Sambungnya.
Neon dan Richo mendengus. Challenge macam apa ini? Hanya gara gara sebuah pertandingan kecil mereka semua harus seperti ini? Menyebalkan!. Iya, semalam TPOM berkumpul di basecamp memainkan sebuah permainan. Apa itu? Ayo tebak!. Ayolah tak akan seru jika begini!.
Nyerah! Mereka memainkan permainan ular tangga!. Tapi ini berbeda ulartangganya besar besaran, sekali main langsung bisa menentukan siapa pemenangnya!.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is a Police [HIATUS!]
Teen FictionGimana jadinya kalo seorang polisi pacaran sama badgirl? Polisi? Badgirl? --- Nathalie Thomas Ardiliano. Seorang gadis berusia 17 tahun. Ia sangat tidak suka diatur, di kekang, di bantah, di ganggu, semua yang mengusiknya akan tau akibatnya. Jangan...