Happy reading!Readers♡!
------------------------------
----------"Ya kalo emang ga penting mah gausah di inget inget ya ga? Kasian memori otak Lo! Udah penuh ke isi kenangan mantan or doi! Ye ga?"
*****
Nathalie, Kenalio, Aldi, Ade Rian, kini mereka berempat sedang berjalan santai menuju basecamp. Sebuah tempat yang dijuluki basecamp ini adalah tempat untuk anggota The Power of Mentari dan semua anak murid mentari bangsa. Bingung? Kenapa basecamp itu untuk semua murid dan itupun bebas. Apa lagi ada anggota geng nya di situ?. Simple! Nata bilang ga ada perbedaan antara yang ikut TPOM atau enggak intinya kita semua sekolah nimba ilmu di mentari bangsa. So whatever!.
Tibalah mereka di sebuah rumah yang lumayan besar. Indah dan mengagumkan. Keempat sahabat itu turun dari motor ninjanya masing masing. Berjalan dengan gayanya masing masing. Nathalie dengan jaket disampirkan di bahu, keca mata yang bertengger di hidung mancungnya. Aldi, Kenalio, dan Rian, mereka tak kalah cool nya.
Baru beberapa langkah memasuki halaman utama sudah disambut dengan pemandangan hijau yang asri. Lampu taman di sudut kiri. Tumbuhan rayap di dinding tembok. Serta bunga dan kupu-kupu yang berwarna warni serasa ada di dunia halu!.
Mereka berempat memasuki basecamp itu lewat pintu utama. Dilihatnya anak anak anggota TPOM sedang berkumpul di ruang tv. Berbagai macam keributan mereka ciptakan. Ada yang berebut Chanel tv, berebut camilan. Main Ludo dengan bedak, rebutan tempat, ada yang asyik melamun, telponan sama pacar, nge galau, lengkap sudah tak jauh beda dari kelas jam kos!
Kedatangan keempat sejoli itu mengundang perhatian seluruh orang di sana. Lelaki berambut gondrong yang nampak manis itu langsung tertawa terbahak bahak.
"Hahaha ngapa Lo pada diem diem Baek!" Ucap nya menunjuk semua orang yang nampak diam itu.
Satu lelaki berseragam coklat melemparinya dengan kulit kacang. "Apaan si Lo yon! Garing tau ga" sarkasnya sengit.
Semua orang hanya memandang malas dua orang itu memang yang namanya Neon Ariyo dan Richo Jefanto tidak pernah akur. Neon yang kalo ngelawak suka garing dan Richo yang bawaannya sensi Mulu sama neon.
Brayen yang duduk di kursi sofa menyahut. "Woy Lo berempat! Udah kaya kepompong aja Lo ga bisa pisah" sautnya ingin tahu.
Nathalie memandang datar cowok itu. "Gue dan mereka itu sahabat! Kalo bisa gue minta kita sodaraan. Ya ga?" Tanya Nathalie menggerling ke arah Aldi.
"OGAH GUA SODARAAN SAMA LO!" Jawab ketiga orang di hadapannya. Mereka berlalu menuju tangga lantai satu. Kebiasaan awal kalau sudah sampai di sini ketiga sahabat Nathalie itu akan masuk keruang karya. Kita lihat apa yang mereka buat disana.
Nathalie mendengus. Ia sangat sebal. "Woyy budik! Gue ikutan ludonya dong!"
"Eh anjir nama gue Budi bukan budik!"
"Masih mending budik pada burik!"
"Eh udah penuh pemainnya lo mah asal aja!"
"Bodo amat. Sini. Nah Lo kena kan!"
"Pfft hahaha muka Lo kayak babi kecebur kali!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is a Police [HIATUS!]
Teen FictionGimana jadinya kalo seorang polisi pacaran sama badgirl? Polisi? Badgirl? --- Nathalie Thomas Ardiliano. Seorang gadis berusia 17 tahun. Ia sangat tidak suka diatur, di kekang, di bantah, di ganggu, semua yang mengusiknya akan tau akibatnya. Jangan...