3. gunanya sahabat!

138 14 0
                                    

HAPPY READING!
-----------------------------------------------------

"Semua manusia punya bakat masing masing begitupun aku. Aku!. Iya aku!. Aku yang kalian anggap aneh! Dan menyebalkan ini!"

*****

Biar ku jelaskan. Kenapa kalian berangkat ke sekolah? Ya mungkin jawaban kalian adalah sama! Yaitu ingin belajar dan mencari ilmu. Okey itu sangat klasik.

Bagi orang yang pintar mereka akan sangat senang jika kesekolah, membaca buku, mencatat soal, mengerjakan, dan melakukan hal hal lainnya dengan sangat ikhlas di sekolah. Tak urung jika mereka menjadi murid yang di Panuti guru dan paling dihafal namanya, atau orangnya. Jika guru!

Namun sekarang biar ku tanya, apa yang membuat kalian semangat kesekolah?. Apakah semangat bertemu doi? Karena mapel fav? Atau karena guru kesukaan? Dan bahkan karena kangen bangku? Temen sebangku? So anyway. Semua pasti berbeda!

Nah, hari yang paling manis tu kalo pagi pagi, dijemput sama doi, kesekolah bareng, diperlakuin manis udah gitu di anterin ke kelas, diucapin kata kata motivasi gitu biar semangat belajar, terus di tambahin kata kata yang bisa bikin kamu terbang contohnya gini ni. Ekhm "belajar yang rajin ya, aku mau ibu dari anak anakku itu pinter, belajar dari sekarang untuk memikirkan masa depan kita yang cerah nantinya. And i love you more!" Widihh!! Surga dunia cuy!

Oke sekarang waktunya turun! Kalian udah terbang terlalu jauh!

Sekarang beralih ke jam istirahat. Itu contoh surga dunia kecil yang selalu di nanti para siswa. Berbeda dengan Nathalie dan kawan kawan. Mereka lebih memilih keluar sekolah menuju warung pojok dekat sekolah. Itu salah satu tempat tongkrongan anak anak TPOM khususnya yang cowok. Dan disitu cuma Nathalie sendiri yang cewek Inget cuma dia doang!

"Hahahaha!"

Gelak tawa terdengar memenuhi seluruh penjuru warung itu. Tak terlalu besar tidak terlalu kecil namun tempat itu cukup untuk menampung anak anak remaja itu yang memang sudah sangat sering kesana.

Semua memperhatikan Richo dan Neon, disini yang mereka tertawakan adalah Richo. Bahkan mbok jum selaku yang punya warung pun nampak terhibur, tak bisa dipungkiri ia sangat dekat dengan semua anak anak itu yang biasa dijuluki geng The Power of Mentari.

Neon mencoba menahan tawanya, ia menaiki kursi yang semula ia pijaki sambil mengangkat sebuah barang yang mampu membuat semua orang disana meledakkan tawanya. Ia menunjukkan benda itu tinggi tinggi.

"WOYY SEMUANYA!! LIATIN GEH! ORANG YANG BIASA DISEBUT CIWI CIWI MENTARI MACHO, KEREN! PFFT HAHAHA TERNYATA MAINANNYA KEK BEGINIAN!!" Entah telah mencapai berapa oktaf teriakannya itu.

Wajah Richo sudah memerah menahan malu, sungguh ia sangat malu. Neon sialan!. Ia terus mengumpat di dalam hati. Ia memukul pantat temannya itu sehingga sang empu meringis menahan sakit.

"Yon! Balikin elah itu punya gue! Rese banget sih Lo!" Umpatnya kasar. Masa bodo sama rasa malu. Yang ia mau hanyalah bonekanya cepat kembali. Iya boneka! Boneka Barbie!.

Neon akhirnya memberhentikan tawanya dan kembali ke posisi semula. Dan dengan kasar melemparkan mainan anak perempuan lima tahun itu tepat ke wajah Richo. Sungguh puas rasanya bisa mempermalukan tampang temannya yang sok itu!.

My Boyfriend Is a Police [HIATUS!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang