"Sam ntar kalo lo beneran jadi kakanda gue, bawa kuda putih deh ya"ucap lisa terkikik geli membayangkannya
"Sam gue gak tau kenapa yang jelas gue ngerasain hal lain kalo gue dideket lo"ucapan lisa membuat langkah kaki sam berhenti
"Gue risih sama orang kaya lo, mending lo pergi deh"ucap sam dingin lalu pergi dengan langkah cepat
"Ah..."ucap lisa sambil melamun
"Eh woi sam tungguin dong"ucap lisa mengejar sam,
"Mau lo apa sih!"ucap sam saat lisa menggandeng tangannya
"Lo"ucap lisa sambil tersenyum memperlihatkan giginya
"Lo gak laku ya!najis"ucap sam melepas tangan lisa serta sepatunya
"Iya ngga laku, makanya nikahin gue"ucap lisa berbinar
"Gilaa!"ucap sam lalu masuk ke perpustakaan diikuti lisa
"Sam stthh woi"ucap lisa berbisik pada sam
"Sam gue sayang sama lo menurut lo gimana"ucap lisa berbisik karna diperpustakaan tidak boleh brisik
"Sam, jadi jodoh gue ya gue ikhlas ridho ko"ucap lisa lagi
Sam menatap lisa tajam, sedangkan lisa memamerkan giginya terus
"Gue yang ngga ikhlas!"desis sam lalu bangkit
"Eh sam kemana baru bentar disini enak loh gelap"ucap lisa
Sam berbalik dan menunduk tepat didepan wajah lisa yang masih memasang senyum pebsodennya
"Lo ngga ngaca ya"ucapan sam membuat lisa bingung
"Hah?"ucap lisa sam memajukan wajahnya membuat jarak yang menipis antara wajahny dan lisa.
"Muka sam kinclong banget dari deket gini, gue gugup dia mau cium gue yaa ehh deket banget gue belum siap"ucap lisa dalam hati
"Digigi lo ada cabe"ucap sam lalu pergi
Lisa masih linglung dengan perkataan sam tadi sedetik kemudian dia sadar dan menutup mulutnya dengan tangan
"Anjir cabe-cabean bi ina make nyangkol lagi"gumam lisa lalu keluar dari perpustakaan dan menuju tolilet.
Didalam toilet lisa melihat situasi, dirasa tidak ada orang dia memajukan wajahnya pada cermin ditoilet lalu memamerkan giginya
"Wahhh kurang ajar cabe-cabean nyangkol digigi gue, gara-gara telor baladonya bibi nih godain gue mulu gue makan kan"ucap lisa
Lisa lalu berkumur dan bercermin lagi memeriksa masih ada cabe atau tidak, setelah cabe pengganggu itu hilang lisa berjalan menuju kelasnya, melirik jam yang ada di tangannya ia kaget karna sebentar lagi bel pergantian jam akan berbunyi
"Gila cepet amat, apa gue yang kelamaan ditoiletnya y jam segini aja"ucap lisa berjalan cepat menuju kelasnya
Setelah sampai dikelas mata lisa langsung bertatapan dengan sam, muka lisa mendadak merah karna malu.
"Lisaaaa! Tugas lo belum kerjain ini"ucap mita bertriak membuat lisa memutuskan pandangannya dan berjalan cepat kearah mita
"Mit gue malu banget"ucap lisa
"Kenapa sih ah"ucap mita kesal karna lisa belum mengerjakan tugasnya
"Masa tadi gue-"ucap lisa
"Sutttttsss!"ucap mita menempelkan jari telunjuknya dibibir lisa
"Kerjain tugas SEKARANG!"ucap mita menatap tajam lisa
"O ok oke, gue kerjain iya gue kerjain"ucap lisa dan mengisi tugas nyadan mengisi tugas nya sesekali ia bertanya pada mita untuk soal yang tidak dia mengerti.
"Huh selesai juga"gumam lisa
"Mit mana tugas lo, mau sekalian gue kumpulin"ucap lisa
Mita sedang asik streaming BTS pun harus terganggu karna lisa menggoyangkan tangannya
"Noh kolong meja ambil"ucap mita
Setelah mengambil tugas mita lisa beranjak dari kursinya menuju bangku reza yang ada di depan meja guru untuk menyerahkan tugasnya setelah itu lisa berbalik menuju bangku samudra
"Sam, belum selesai yah?"ucap lisa
Sam tidak menghiraukan keberadaan lisa disampingnya"Yaudah kerjain yang bener, fighting samudra"ucap lisa memberi semangat pada samudra lalu berjalan menuju bangkunya karna bel pergantian jam pelajarang sudah berbunyi
***
KAMU SEDANG MEMBACA
LiSam(COMPLETED)
Novela JuvenilBagaimana rasanya jika kau mengejar seseorang yang tak perduli dengan keberadaanmu? Dia lalisa biasa dipanggil lisa mengalaminya mengubur dalam-dalam rasa malunya atau mungkin memang tidak mempunyai rasa malu lagi entahlah. Setelah sekian lama lis...