Cerpen Horor : Danger Game

58 7 0
                                    

#LOMBATHELITERASICERPEN_HOROR

.
.
.

Permainan yang seharusnya menyenangkan justru berubah menjadi mencekam. Permainan seru yang diberikan batas waktu jika kalian bisa menyelesaikannya tepat waktu maka kalian akan menang tapi kalau tidak apa yang akan terjadi?

Di saat matahari pagi mulai menyinari makhluk hidup yang tinggal di bumi, 5 orang sahabat yang sedang berkumpul untuk menyiapkan perbekalan mereka untuk menginap di penginapan villa milik salah satu dari orang tua mereka.

Kelima orang sahabat itu adalah Dian,Danan,Gilang,Amel dan Bella. Mereka sudah bersahabat sejak jaman SMA, namun setelah kelulusan kemarin mereka berpisah satu sama lain. Karena hari ini libur kuliah, mereka pun memutuskan untuk berlibur bersama.

Setelah kurang lebih 10 menitan mereka pun selesai berkemas dan bergegas menuju ke arah villa yang mereka tuju, yaitu villa adem tentrem yang dimiliki oleh orang tua dari Danan.

Dalam perjalanan tersebut ke-5 orang sahabat tersebut, asyik bersenda gurau dan bernyanyi-nyanyi ria dengan menyetel musik dengan sangat keras.
Tak lama setelahnya, mereka pun tiba di villa tujuan mereka.

“Yuhuyyy.... Sudah sampaii..” Teriak Dian kegirangan.
Mereka pun turun dan bergegas masuk ke dalam villa tersebut.
Saat masuk ke dalam semua orang mengagumi keindahan ornamen-ornamen khas perpaduan dari budaya Jepang dan Belanda.

Karena perlu diketahui orang tua Danan bukanlah warga pribumi asli, Ibunya masih memiliki keturunan darah Jepang sementara Ayahnya masih memiliki keturunan darah Belanda. Karena itu Danan pun memiliki wajah yang tampan dan bentuk tubuh yang proposal.

“Wihh... Gila, keren banget villa lo nan? Arsitektur Jepangnya lebih mendominan ya daripada Belandanya! Tapi gue akui gue suka suasananya.” Ungkap Gilang.
“Heheh... Iya lah soalnya, ini tuh yang bangun keluarga dari nyokap gue lebih tepatnya leluhur nyokap gue. Dulu tempat ini markas para samurai Jepang yang melakukan ekspedisi ke Indonesia, tapi dulu banget kata nyokap gue ada salah satu samurai yang jadi gilla gara-gara suatu hal!” Cerita Danan.

“Gila? Kok bisa? Terus gimana?” Tanya Gilang.
“Yah terus oleh samurai lain si samuari gila ini, dibunuh lalu dikurung di suatu benda agad arwah jahatnya tidak bisa leluasa bebas untuk meneror apalagi membunuh.” Jelas Danan.
“Oohh...” Kata Gilang ber-oh-ria.
“Tapi pesen nyokap gue, jangan pernah sekali-kali kita mengambil atau memainkan benda yang terkesan antik dan kuno. Nyokap gue takut arwah dari si samurai tersebut akan bangkit dan meneror kita.” Jelas Danan.
“Dih! Hari gini masih percaya gituan? Norak lo!” Ejek Dian sambil tertawa.
“Maksud lo apaan?!!” Ungkap Danan kesal.
“Heeehh.. Sudah sudah jangan berantem, kita kesini tuh buat fun-fun.”Ujar Bella.
“Ok, kalau gitu kita ambil dulu barang-barang kita yang ada di dalam bagasi mobil.” Kata Amel yang disambut anggukan kepala oleh yang lain.

Mereka pun bergegas pergi ke luar menuju ke mobil bagian bagasi untuk menurunkan barang-barang yang mereka bawa.
Satu persatu mulai membawa barang-barang mereka kecuali Dian yang manja dan kesusahan membawa barangnya yang terlihat sangat ribet.
Dengan ngos-ngosan akhirnya Dian menyeret barang bawaannya menuju ke dalam villa.
Setelahnya Danan membagi kamar yang akan mereka tiduri selama menginap di villa tersebut.
Masing-masing dari mereka akan mendapatkan kamar sendiri-sendiri kecuali Dian yang merengek agar ada yang menemaninya, jadilah Bella yang menemani Dian.
Setelah ditentukan kamar masing-masing orang, mereka bergegas pergi ke kamar masing-masing dan beristirahat.

Di dalam kamar kamar tersebut Bella dan Dian berbenah menata pakaian mereka di dalam lemari yang ada, namun tanpa sengaha liptin Bella terjatuh tepat di kolong tempat tidur. Bergegas Bella mencarinya dengan cara meraba-raba di kolong tempat tidur itu. sampai akhirnya Bella menyentuh sebuah benda,segera Bella menarik keluar benda tersebut yang ternyata itu adalah sebuah kotak tua yang sudah tua dan usang penuh debu serta kotor. Bella mengambilnya dan membersihkannya,  setelah membersihkannya Bella berniat membawa kotak itu dan menunjukkannya kepada teman-temannya.

The Literasi Cerpen (Complicated)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang