Kamu baru saja selesai makan malam ketika kembali memeriksa ponselmu dan mendapati banyak pesan dari Mahesa. Pesan-pesan yang lupa ia sampaikan.
[19.05]
Mahesa: Aku lupa mau bilang ini.
Mahesa: Yang namanya melepaskan itu emang susah, apalagi melepaskan sesuatu yang udah lama kita genggam. Kamu hebat udah bisa melepaskan, walaupun aku yakin pasti sampe sekarangpun gak gampang.Gak apa-apa, matahari juga gak langsung tenggelam, sama kayak perasaan yang gak langsung bisa diredam.
Tapi tau juga kan? Bahwa melepaskan gak selalu buruk, setelah itupun bukan berarti kamu akan menjadi sendirian.
Mahesa: Jangan takut untuk mencintai lagi ya, karena aku yakin Tuhan pasti akan mempertemukan kamu dengan seseorang yang pantas untuk kamu sayang. Seseorang yang gak akan menyia-nyiakan ketulusan kamu.
[19.06]
Mahesa: Aku tau pasti kamu masih kepikiran semuanya. Otak kamu itu sulit banget untuk disuruh berhenti, tapi aku minta jangan terlalu dipikirin ya?[19.07]
Mahesa: Atau mungkin kalau terlalu banyak pikirannya bisa dibagi ke aku? Haha
Mahesa: Setidaknya gak bertumpuk kan? Aku suka kok baca pikiran-pikiran yang kamu anggap gak jelas itu, kadang sesuatu itu harus dibicarakan dulu baru jadi lebih jelas.
Mahesa: pokonya inget kalo kamu gak sendirian ya?[19.10]
Mahesa: oh iya, mas Tara kan manggung di acara pensi minggu depan. Dia dapet tiket, nonton yuk?
Mahesa: ada fourtwnty juga 😁☼☼☼
YANG MAU KE PENSI BARENG ESA AYO ANGKAT TANGANNYAAAAAAA
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja
Fanfiction"Suatu cerita mengenai akhir, tapi hanya akhir dari siang yang akan segera berganti malam" |☼| Mahesa × you Name by sklokal on Twitter. Senja ©2020 An original story by Ney.