[AU]Soldier!Iwaizumi x Scientist! Oikawa

409 97 8
                                    


Iwaizumi Hajime kembali.

Setelah beberapa hari memakai baju pasien akhirnya hari ini ia resmi memakai seragam dinas satuannya kembali. Karena belum pulih sepenuhnya ia akan diberi tugas yang tidak terlalu berat terlebih dahulu.

Masih bulan April.

Salju yang turun bukan pada waktunya sudah menghilang dan musim semi sudah kembali. Selama lima puluh tahun sekali salju memang turun di musim semi. Menyerobot hangat menggantinya dengan gigil.

Kini Iwaizumi tidak perlu lagi memakai syal dan sepatu boots ber sol tebal. Menggantikannya dengan sepatu dinas biasa.

Bokuto yang mengetahui rekannya sudah kembali merasa sangat senang sampai memeluk tubuh kekar Iwaizumi. Biasanya Iwaizumi akan menolak namun entah mengapa diam-diam Iwaizumi juga merasa rindu dengan rekannya itu meski hanya beberapa hari tidak bertemu.

Hampir lima tahun bersama rasanya aneh jika sebentar saja terpisah.

Jadi pacarnya itu sekarang Oikawa atau Bokuto?

Lelaki berambut melawan gravitasi itu menyipitkan matanya saat melihat iwaizumi terkekeh karena pikiran bodohnya sendiri. Namun Iwaizumi memutuskan untuk mengabaikannya dan lebih memilih untuk memberikan bungkusan kepda Bokuto.

"Apa ini?"

"Katanya vitamin," Iwaizumi mengangkat kedua bahunya "Dari Dokter Akaashi."

Iwaizumi sangat tergoda untuk bertanya mengenai rahasia apa yang disembunyikan Bokuto sehingga membuat Akaashi sangat kesal. Namun ia mengurungkannya. Iwaizumi baru saja kembali dan rasanya bukan hal yang etis untuk menanyakan sesuatu hal yang begitu pribadi di saat seperti ini.

"Ngomong-ngomong, jadwal kita tidak berubah 'kan? Ada kejadian apa saat aku dirawat?" Tanya Iwaizumi.

"Tidak ada perubahan jadwal. Rumor yang beredar kita akan memiliki satuan baru. Dan belum ada kejadian besar lagi. Tapi sepertinya kita akan rapat darurat nanti malam."

"Rapat darurat?" Iwaizumi mengerutkan keningnya. Biasanya rapat seperti ini dilakukan karena ada misi khusus yang harus dijalankan. Atau juga karena ada sebuah gerakan musuh yang dicurigai satuan mereka.

"Kapan?"

"Nanti malam. Sekarang kau istirahat saja. Dan ah!"

Bokuto mengeluarkan sebuah notes kecil yang selalu dibawanya kemanapun ia pergi. Mengeluarkan sebuah amplop kepada Iwaizumi.

"Surat." Bokuto melempar suratnya kea rah rekannya "Dari Oikawa san."

"Trims," senyum lebar mengembang di wajah Iwaizumi.

"No problem."

Iwaizumi langsung tidur di ranjangnya dan mengabaikan Bokuto yang duduk di atas ranjangnya sendiri. Mereka tidur di sebuah barak tenda tebal. Satu buah barak diisi oleh banyak anggota. Namun waktu demi waktu banyak anggota tentara yang gugur. Sesungguhnya pleton Iwaizumi hanya menyisakan mereka berdua. Karena seringnya tentara yang gugur maka sering terjadi rotasi kelompo dalam satuan saat bertugas. Namun mana mungkin sebuah pleton hanya diisi oleh berdua. Jadi hanya barak mereka saja yang berisikan dua orang setelah ditinggal gugur oleh anggota lain. Saat bertugas mereka akn diisi oleh sisa-sisa anggota dari bekas pleton lain yang masih bertahan. Tambal sulam.

"Aku tidur dulu. Nanti pukul enam bangunkan aku. Lelah sekali berjaga seharian."

"Maaf, Bokuto." Kata Iwaizumi sepenuh hati.

"Hanya bercanda,kawan. Aku memang lelah. Tapi tidak masalah. Yang penting kau sudah kembali. Dan hanya senang kau kembali kemari."

Suasana kembali tenang. Hanya terdengar suara dri luar yang sudah biasa di telinga mereka. . Bokuto langsung tertidur pulas sementara Iwaizumi mulai merobek surat yang diperolehnya. Melirik sejenak kea rah Bokuto dan lanjut mebaca surat.

~GUARD YOU~ [AU]- EDITEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang