.
.
.
.
."Selamat datang!" seru Kairi riang melihat Tsukasa bersama Sakuya dan Keiichiro datang. Tsukasa tersenyum manis pada Kairi dan mendekatinya.
"Terimakasih." sahut Tsukasa riang dan berjalan ketempat Kairi memadunya.
Lewat sedetik Tsukasa melihat ke depan, Ia hampir saja jatuh jika Kairi tidak menahannya dari belakang. Bukan hanya Tsukasa saja, Sakuya juga mau jatuh jika tidak berpegangan pada tubuh Keiichiro.
Di depannya, terdapat seorang wanita yang begitu mirip denganya. Bedanya wanita itu jauh lebih cantik darinya. Selain itu, Ia juga melihat ketiga anak yang kemarin Ia temui di Taman bermain.
Melihat reaksi ketiga polisi itu membuat Kairi, Touma dan Umika bingung. Jika mereka saja kaget apalagi trio polisi ini terutama Tsukasa yang wajahnya mirip dengan wanita yang sedang duduk tenang sambil tersenyum itu.
"Halo!" sapa ramah wanita cantik itu. Anak laki-laki dewasa berbaju biru itu memandang datar orang-orang di depannya, berbeda dengan anak perempuan berbaju kuning dan anak laki-laki berbaju merah.
Bahkan anak laki-laki berbaju merah itu dengan riang berlari mendekati Tsukasa dan memeluknya. Tentu saja Tsukasa dan Kairi kaget dengan anak yang tiba-tiba memeluk mereka. Bisa di bilang mereka bertiga berpelukan.
Pipi Tsukasa memerah karena posisinya secara tidak langsung di peluk oleh dua orang.
Dari belakang ia dipeluk oleh Kairi dan dari depan ia dipeluk oleh anak laki-laki ini. Tapi sedetik kemudian, Ia bisa menormalkan wajahnya dan merendahkan dirinya guna menatap anak kecil yang tengah tersenyum ke arahnya.
Sementara itu, Kairi agak kesal karena Tsukasa melepaskan peluknya. Kini ia memandang kedua orang itu.
"Kakak Polisi Cantik," sapa anak itu riang. Tsukasa yang mendengar kata cantik untuknya tersenyum dengan pipi memerah. Ia mengacak rambut pirang anak itu, Kairi yang mendengarnya tersenyum geli melihat interaksinya begitu juga yang lain.
"Sedang apa kau ke sini, hm?" tanya Tsukasa ramah sambil tersenyum. Anak itu menjawab dengan polos.
"Kami sedang makan siang, benarkah kaachan," jawabnya sembari menatap kebelakang ke arah Ibunya.
"Iya." jawabnya.
Tsukasa yang mendengarnya tersenyum lalu menundukkan badannya.
"Kaachan, ini dia kakak polisi yang kemarin membantuku benarkan Sakumi nee!" tunjuknya pada Tsukasa dengan riang dan dibalas anggukkan riang anak perempuan itu.
"Sedangkan kakak ini yang mengantarkan makanan kepada kami!" tunjuknya pada Kairi yang berdiri di belakang Tsukasa.
"Benarkan Ayato nii!" ucapnya lalu menatap kakaknya itu. Dan Ayato mengangguk dengan tenang pada Adiknya.
Hal itu sukses membuat Keiichiro dan Sakuya makin terkejut. Mereka saling tatap lalu secara bergantian menatap anak berwatak tenang itu dengan Touma yang sedang fokus bermasak.
"Oh ya, aku lupa memperkenalkan diri," ucap wanita cantik itu, Ia menunduk di tempat duduk memperkenalkan nama.
"Namaku Tsuka." ucapnya sembari tersenyum. Kairi yang mendengarnya menatap wanita itu lalu Tsukasa.
'Tsuka dan Tsukasa' gumamnya.
"Ini anak-anakku! Ayo anak-anak perkenalkan nama kalian!" perintahnya pada ketiga anak itu.
"Namaku Kairooo!" jawabnya riang membuat Tsukasa gemas lalu memeluknya dan mengusapnya seperti boneka.
Kairi yang berdiri di belakangnya meringis karena pernah merasakan diposisi Kairo saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LupinRanger VS PatRanger : The Future Of The Next Time
FanfictionStart : 5 April 2020 Finish : - Jumlah kata : 1000+ Story by : SitiaraPelmansyah Cover by : SitiaraPelmansyah Genre : action, family, friendship, romance, mistery, fiksi penggemar, monster, fantasi. Sinopsis : LupinRanger adalah pasukan pemburu har...