Chapter 28 : Kalung Peninggalan (Koleksi Lupin)

319 22 5
                                    

.
.
.
.
.

Keiichiro kembali setelah memeriksa keadaan di depan. Terlihat Kepala Desa dan Touma tengah menunggu dirinya.

"Bagaimana keadaan di luar sana Keiichiro?"

"Banyak Grangler di luar sana bersama pemimpin mereka. Akan tetapi, mereka tidak bisa masuk karena tampaknya rumah ini dipasangi perisai." jelas Keiichiro yang mengingat bahwa Grangler itu tidak bisa masuk ke rumah.

"Perisai?" Touma langsung menoleh pada Kepala Desa.

"Kepala Desa, sungguh! Bila anda tahu sesuatu tentang rumah ini, cepat beritahu kami!" Touma mendesak Kepala Desa agar beliau memberitahukan semuanya pada Touma dan Keiichiro.

Akan tetapi, Kepala Desa justru menggelengkan kepalanya dengan tubuh bergetar. "Aku sungguh tidak tahu apapun! Aku berani bersumpah atas nyawaku sendiri!"

"Jika Kepala Desa tidak tahu apapun, lalu mengapa Grangler-grangler itu hanya menyerang rumah Kepala Desa saja? Apa yang anda sembunyikan Kepala Desa?"

"Aku tidak tahu. Mereka secara tiba-tiba menyerangku setelah Istriku meninggal."

Touma dan Keiichiro bungkam mendengar jawaban Kepala Desa. Tapi mereka bisa tahu dari mata Kepala Desa, bahwa pria tua itu tidak berbohong.

Keiichiro berdecak karena bingung harus bagaimana. Mereka juga sampai sekarang tidak tahu di mana Koleksi Lupin yang dimaksud oleh Kogure, ditambah lagi mereka harus berhadapan dengan Grangler.

Touma pun berpikiran sama dengan Keiichiro, mereka berdua bingung. Tapi Touma sekilas melihat cahaya yang berada di baju Kepala Desa.

"Tunggu, Kepala Desa." seruan Touma membuat kedua pria lainnya menoleh ke arahnya.

"Ada apa, nak Touma?"

"Ada cahaya dari balik baju Anda. Ada apa disitu?"

"Apa? Cahaya?" Kepala Desa tidak mengerti dengan apa yang ditanya oleh pemuda itu.

"Apa maksudmu?" Keiichiro ikut mengeluarkan suaranya.

"Aku tadi samar-samar melihat cahaya dari balik baju Kepala Desa. Apa yang ada dibalik baju Anda itu?"

"Aku tidak memiliki apa-apa selain kalung peninggalan istriku ini," Kepala Desa mengeluarkan kalung yang dia sembunyikan dari balik bajunya.

Touma dan Keiichiro terkejut melihat kalung itu. Mereka saling bertatapan dan mengetahui bahwa kalung itulah yang dimaksud oleh Kogure.

"Dari mana istri anda mendapatkan kalung itu Kepala Desa?" tanya Touma dengan pandangan menyelidik.

"Aku tidak tahu dia mendapatkan kalung itu dari mana, tapi semenjak hari itu dia selalu memakai kalung ini. Dia bilang kalung ini dapat melindungiku semacam jimat perlindungan. Sebelum dia meninggal, dia memberikan kalung ini untukku sebagai benda peninggalan."

"Maaf bila saya berkata seperti ini Kepala Desa. Tapi sepertinya, kalung itulah yang menjadi incaran Grangler-grangler di luar sana. Mereka ingin mendapatkan kalung Kepala Desa itu." Kepala Desa terbelalak mendengar perkataan Keiichiro.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LupinRanger VS PatRanger : The Future Of The Next TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang