.
.
.
.
.Mobil Sakuya dan Umika yang terpisah dengan yang lain segera menuju lokasi yang telah ditunjukkan oleh Kogure lewat gps yang telah terpasang di handphone Sakuya.
"Sakuya kun," Umika menoleh pada Sakuya yang duduk di sampingnya.
Tanpa menoleh Sakuya menjawab. "Ada apa Umika chan?"
"Kenapa kita tidak menemukan perdesaan atau perkotaan di sini? Kita daritadi hanya melewati hutan? Apakah benar tempat yang di arahkan Kogure san benar?"
"Sabar Umika chan, ini aku juga sedang mencari. Aku yakin kita pasti menemukan tempatnya!" seru Sakuya membuat semangat Umika kembali.
"Kau benar Sakuya kun!"
"Baiklah!"
Tak berapa lama kemudian, mereka sampai ke sebuah perdesaan kecil setelah menempuh perjalanan cukup jauh melewati banyak hutan.
"Kita sudah sampai Sakuya kun!" seru Umika bahagia.
"Iya Umika chan. Sekarang kita tinggal mencari tempat yang didalamnya tersimpan Koleksi Lupin," ucap Sakuya.
Mobil berwarna hijau itu ditepikan Sakuya di sebuah jalanan, ia melihat seorang wanita paruh baya sedang berjalan dan langsung ia panggil.
"Permisi Nyonya,"
"Iya ada nak?" tanya wanita yang sudah berdiri dekat mobil Sakuya.
"Apa kau tahu dimana penginapan yang dekat di sekitar sini?" wanita itu agak bingung dengan apa yang diucapkan oleh Sakuya karena ucapannya terlalu terbelit-belit.
Umika memukul Sakuya karena pemuda itu melakukan kesalahan dalam berbicara.
"Polisi apanya?" batin Umika.
"Maaf Nyonya, di sekitar sini adakah penginapan yang bisa kami gunakan?"
Wanita itu mengerti dengan apa yang diucapkan Umika dan langsung menunjukkan arah ke penginapan. Sakuya menggaruk kepala bagian belakangnya karena kalah dari Umika dalam bertanya kepada seseorang.
"Terima kasih Nyonya," Umika menundukkan kepalanya begitupula dengan Sakuya.
"Sama-sama," Sakuya dan Umika tersenyum kepada wanita ramah yang telah membantu mereka itu.
Sakuya segera menghidupkan mobil untuk menuju penginapan yang telah disebutkan. Tapi sebelum mobil Sakuya jalankan, wanita tadi berpesan agar mereka waspada bila sudah masuk ke penginapan itu.
"Memangnya ada apa dengan penginapan itu?" wanita itu ingin menjawab pertanyaan Umika. Tapi sebelum menjawab, ia menoleh ke kanan dan ke kiri agar tidak seorang pun yang memperhatikan mereka.
"Penginapan itu terkutuk bersama dengan pemiliknya. Kuharap kalian membatalkan untuk menginap di sana, kalian menginap saja di tempat lain untuk berbulan madu." saran wanita ramah itu membuat Sakuya dan Umika terkejut. Pasalnya, mereka terkejut hingga membuat wajah keduanya memerah mendengar kata 'berbulan madu' yang benar saja! Apa mereka terlihat seperti pasangan yang baru saja menikah bukan teman yang sedang pergi berliburan? Ya, walaupun mereka memang sepasang kekasih.
Tapi Sakuya sepertinya terlampau senang karena sudah dianggap suami Umika. Tapi apa dia pantas?
Umika menepuk bahu Sakuya dan mengisyaratkan agar mereka melanjutkan perjalanan. Sakuya mengangguk mengerti isyarat yang diberikan oleh Umika.
"Baiklah, kami permisi dulu Nyonya. Terima kasih atas petunjuknya dan sarannya," Sakuya sepertinya sudah fasih berbicara sekarang. Wanita itu tersenyum sambil mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
LupinRanger VS PatRanger : The Future Of The Next Time
FanfictionStart : 5 April 2020 Finish : - Jumlah kata : 1000+ Story by : SitiaraPelmansyah Cover by : SitiaraPelmansyah Genre : action, family, friendship, romance, mistery, fiksi penggemar, monster, fantasi. Sinopsis : LupinRanger adalah pasukan pemburu har...