Lelaki itu muncul di tengah pembantaian dan kobaran api merah.
Dan para pemerintah mengincarnya.
Ada yang salah dengan Jungwoo,
Ia bukan manusia.
[ part sudah lengkap ]
» Note : bahasa baku.
Started since » 13 april, 2020.
Completed » 11 jun...
Kalian pasti mengerti bagaimana menghargai Sang penulis ;)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Don't trust anybody. There's a killer among us."
Yang setia belum tentu setia, yang mencinta belum tentu tak jahat. Dan yang jatuh... tidak selalu buruk.
"Hahhhh! hah.. hahh..."
Aku terbangun.
Di sampingku, Iris tengah sibuk berkutat dengan ponselnya. Para guru sibuk membagikan makanan siang, dan bus berjalan lancar tanpa kendala sedikitpun. Saturasi langit begitu cerah tanpa awan seutuhnya.
Tidak ada bus yang tertumpuk. Tidak ada mayat yang bertebaran, dan tidak ada raungan mencekik dari makhluk raksasa yang mengerikan.
Jadi itu semua... hanyalah mimpi?
"Ellie, kamu kenapa?"
Untuk kali yang kedua, gadis bersurai pirang itu bertanya kembali. Selontar tatapan tanda tanya darinya diiringi dengan alisnya yang tertaut. "Hari ini kamu agak aneh..."
Alih-alih menjawab pertanyaannya, nyatanya hanya sebuah tepisan kalimat lirih yang terlontar dariku. "G-gapapa, cuma... kurang enak badan."
Menghela nafas, gadis bersurai pirang itu kemudian menatapku lamat-lamat. "Kalau ada sesuatu.... bilang. Janji?" ia mengangkat jari kelingkingnya ke udara.
Kemudian dengan menautkan jari kelingkingnya denganku, aku mengangguk. "Janji."
Namun sayangnya, janji itu tidak benar-benar kulakukan.
