Lelaki itu muncul di tengah pembantaian dan kobaran api merah.
Dan para pemerintah mengincarnya.
Ada yang salah dengan Jungwoo,
Ia bukan manusia.
[ part sudah lengkap ]
» Note : bahasa baku.
Started since » 13 april, 2020.
Completed » 11 jun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini kau hadir, namun terlihat jenat.
Maka, biarkan aku membantu,
membantu kita
merajut relung,
di atas ikrarku,
kematian,
dan kita.
Laiknya sebagaimana cahaya bergerak begitu cepatnya---intrepretasi lelaki itu bergilir menjadi jauh lebih risak---sarat akan ancaman.
Pada detik berikutnya, beriringan dengan tajam dalam sorotnya, bibir cerah lelaki itu kembali tergerak. "Maaf, sekarang sudah saatnya bagimu untuk kembali... Ellie."
Masih dengan tatapan bulat dan naif yang gadis itu miliki, sulit rasanya bagi Ellie untuk menangkap segala sinyal yang diberi Sang adam. Dan pada sekon selanjutnya, langit tak lagi sama.
Langit bersaturasi ungu muda bergilir menjadi merah darah. Awan-awan lembut silih berganti layaknya logam, kemudian setiap rintik airnya menjadi ribuan pedang yang runcing. Jungwoo mengangkat tangannya di udara, mencipta perisai transparan untuk bernaung di balik pedang-pedang tajam tersebut.
"Senang bertemu denganmu... Ellie."
CTTARR!!
Frekuensi memekakkan telinga yang diciptakan petir raksasa itu menyambar Jungwoo tepat di sampingku dengan kilatan membutakannya. Sebuah air asing mengalir dari kedua telingaku----merah...
darah.
Sial, petir itu menyambar tanpa henti hingga membuat telingaku rasanya ingin pecah.
Selang beberapa detik berikutnya, petir itu berhenti menampar daratan. Namun sebuah kaki raksasa tengah memijak tanah dengan kuku Maha besarnya ---nyaris berupa taring. Lidahku terasa kelu dan dengan konyolnya, tergemap di bawah naungan sayap bersisik tebal.
Tunggu.... apa yang terjadi?
Sebuah geraman asing dengan hembusan nafas panasnya di atas kepalaku, lantas menuai esensi untuk segera menengok menatap langit.
Dan sekali lagi, aku benar.
Sebuah makhluk raksasa berkepala sembilan....
tengah berdiri berdegap dengan raungan memekakkan.
