Bagian Pertama | Pertemuan Yang Direncanakan

203 35 10
                                    

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Bagian Pertama (Pertemuan Yang Direncanakan)
__________________________________________

Halo para pembacaku selamat datang di cerita pertama aku,semoga kalian suka ya sama cerita aku dan tolong hargain cerita aku juga ya

Sebelum membaca diharap agar tidak menjiplak cerita ini dan semoga bisa menyukai disetiap alur ceritanya.

~•~

🖤🖤🖤🖤🖤
__________________________________

Pertemuan mengajarkan kita agar bisa saling mengenal satu sama lain
Namun tidak akan menjamin kita akan selalu bersama

🍃🍃🍃🍃🍃

_🥀_

TERDENGAR suara memanggil seorang wanita dari arah lantai satu yang tak lain adalah Melvi ia adalah Bunda Alena,ia mengajak putri kesayangan nya itu untuk pergi ke suatu tempat.

Alena yang sedang berada di ruang tamu lantai dua ia sedang menonton film kesukaan nya dengan ditemani snack disamping nya,namun saja ia mendengar Bunda nya memanggil dengan segera ia berlari kecil menuruni anak tangga untuk menghampiri Bunda nya.

"Alena come on sayang." ucap Melvi dengan halus sambil melihat ke arah Alena yang masih berdiam di anak tangga.

"Yes?wait Bunda mau ngajak Alena kemana?"ucap Alena bingung.

"Sudah ayo kamu siap-siap Bunda tunggu di mobil."

"Ah tapi huft oke Bun." Alena mengalah karena tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Alena segera menaiki anak tangga nya dengan berlari kecil untuk bersiap-siap,ia bingung mengapa Bunda nya itu mengajak nya pergi secara mendadak tidak ada rencana sebelumnya jujur saja jika untuk berpergian bersama Alena memang harus ada rencana terlebih dahulu dan ia mendumel dalam hati.

Bunda mau ngajak gue kemana ya? hm gak biasanya bunda main rahasia ke gue gini yaudah lah.

*****

Tak membutuhkan banyak waktu hanya 20 menit saja Alena sudah siap gadis berkulit putih dengan rambut panjang pirang nya itu membuat dirinya terlihat sangat cantik.

"Bunda Alena udah siap nih."ucap Alena dengan halus sambil menuruni anak tangga nya dengan anggun gadis itu sangat cantik.

"Oke sayang ayo let's go."ucap Melvi yang sedang duduk karena menunggu putri kesayangan nya itu.

"Wait bun."Alena memotong pembicaraan mereka.

"Why Alena?" Melvi mengerutkan keningnya.

"Alena belum disepatu dong Bun,masa iya Alena pergi gak pake sepatu." ucap Alena sembari terkekeh.

"Aduh kira Bunda apa yaudah cepet ya."Melvi meninggalkan Alena karena ia akan mengeluarkan mobil nya terlebih dahulu.

Kembali Ke Masa Lalu  (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang