--Surprise--

41 6 9
                                    

"Lo kenapa nangis?" tanya seseorang kepada Alena yang melihat sedang meneteskan air mata

Alena terkejut kehadiran Devian yang sudah tiba di depan pintu kamar ia pun membulatkan mata nya.

"Dev,eh Lo ada disini kok ga bilang?"

"Buat apa gue bilang"

"Biasanya kan Lo mau kesini bilang dulu ke gue"

"Emm gpp sih mau kasih surprise"

"Surprise buat apasih?"

"Ada aja,eh tadi gue nanya kok gak dijawab sih"

"Ohh gue nangis karena"

Ucapan Alena terpotong oleh Devian saat Devian melihat figura foto yang Alena pegang

"Lo nangis karena itu?"

"Apa?"

  Devian menunjukan jari telunjuk nya ke arah figura foto yang Alena pegang,Alena yang menyadari pun ia mengangguk.

"Emang kenapa sama figura foto itu?"

"Gue kangen sama orang yang ada di foto itu "

   "Lo kangen sama siapa Al,apa yang Lo pegang itu

"Dev?kok diem?"

"Eh sorry ,yaudah gini aja Lo udah baikan kan?gue mau ajak Lo ke suatu tempat mau gak?"

"Kemana?"

"Kan gue bilang tadi surprise"

"Apaan sih pake surprise surprise segala ngomong aja kali"

"Udah sana siap-siap"

"Gimana gue mau siap-siap tengil kalau Lo masih ada di depan pintu kamar gue"

"Eh iya sorry,yaudah gue mau kebawah ya"

"Yaiya lah masa Lo mau liat gue ganti baju dih..."

"Dih kagak mau gue gak sengeres itu yak sorry"

"Yaudah sana!!!!"

   Devian menutup pintu kamar lalu menunggu di ruang Tamu
Iyaps emang tadi Devian berada di rumah tapi karena air yang tiba-tiba menetes di kepala itu membuat Devian ingin datang ke rumah Alena
dan benar saja dugaan nya bahwa Alena memang menangis dan mungkin saja air tetesan itu air mata Alena.

Kini Alena sedang mempersiapkan diri hari ini ia mengenakan pakaian dengan kaos pendek berwarna cokelat lalu rok selutut dan ia mulai merias muka nya yaps ber make up lalu merias rambut nya .

Rambut nya ia biarkan terurai saja,karena ia sedang males untuk mengepang atau mengikat rambut nya .

Oiya satu lagi tidak lupa juga ia menyimpan foto itu di dalam lemari dan mengunci rapat-rapat agar tidak ada yang mengetahui nya.

^^^^^^
"Dah siap?"

"Udah"

"Yaudah jalan sekarang ya"

"Bentar dong"

"Apalagi?, katanya udah siap"

"ihh nyebelin banget sih"

"Apaan?"  Dev mengangkat alis nya dengan bingung

"Gue belum pamit,kalau gue dicariin gimana hayo"

"Alena cantik tadi gue udah pamit sama bunda Lo dan katanya boleh tapi gue harus jaga Lo"

Alena memonyongkan mulut nya ia mendengus perlahan-lahan dengan mata melihat arah kebawah

"Dih Lo kok monyong-monyong gitu sih mulutnya?" Dev yang melihat nya tertawa karena bagi nya Alena sangat cantik dan lucu jika memonyongkan mulutnya

Kembali Ke Masa Lalu  (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang