Chapter 11

2.4K 453 13
                                    

H - 4

Sungguh, Minho tak memikirkan konsekuensi yang akan ia dapat setelah membolos kerja selama dua hari.

Tapi biarlah, hari ini Minho hanya ingin menghabiskan waktunya dengan Jisung. Sekarang satu satunya waktu yang Minho miliki. Besok Jisung akan menghadiri acara launching buku terbarunya yang mana hal itu akan membuat Jisung super sibuk.

Oleh karena itu Minho hari ini berdiri di depan pintu apartement Jisung, menarik si manis untuk ikut pergi bersamanya.

Banyak rencana yang telah Minho susun untuk melewati hari. Pertama mereka pergi untuk membeli makan di salah satu warung makan sederhana namun memiliki cita rasa bak masakan rumah, Jisung sangat senang, ia jadi teringat dengan ibunya.

Setelah kenyang, Minho segera mengajak Jisung untuk kencan di gramedia, membaca banyak buku tanpa membelinya, sangat menyenangkan.

Jisung bahkan terlihat sangat bahagia, ia bercerita banyak kepada Minho, Minho tentu tak keberatan, dengan senang hati ia akan menimpali setiap ocehan yang keluar dari mulut lelaki mirip tupai itu.

Hari beranjak semakin siang dan Minho memiliki ide untuk pergi ke kedai es krim. Jisung seketika memekik senang layaknya anak umur lima tahun, membayangkan makanan dingin itu meleleh lalu mengalir di tenggorokannya membuat Jisung tak sabar.

Jisung benar benar kalap, ia menghabiskan sampai tiga cup jumbo es krim dengan rasa berbeda, membuat Minho terkekeh karena tak menyangka lelaki semungil Jisung memiliki nafsu makan yang begitu besar.

Mereka menghabiskan waktu dengan baik, sore hari Jisung meminta untuk pergi menonton film terbaru yang akan tayang hari itu. Minho tentu mengiyakannya, ia benar benar ingin membuat Jisung bahagia hari ini.

Kebetulan film yang dipilih Jisung itu bergenre horror, mampu membuat Minho ketakutan setengah mati dan berakhir memejamkan mata pura pura tertidur selama film berlangsung. Jisung tentu tau akal akalan lelaki yang lebih tua darinya itu, oleh karenanya Jisung tak henti henti menggelengkan kepalanya. Ada ada saja.

Hari semakin beranjak sore, mereka tanpa sadar bahkan telah melewati makan siang. Kali ini Minho membiarkan Jisung memilih tempat untuk mereka mengisi perut, dan restoran ayam bernama KFC pun menjadi pilihan Jisung. Ia sejak lama ingin menaklukan semua menu yang ada di restoran itu dan saat inilah waktunya.

Hari menyenangkan biasanya berjalan dengan cepat, tak terasa malam telah menyapa, mau tak mau Minho harus mengantarkan Jisung kembali.

"Selamat malam." ucap Minho, bersiap membawa motornya melaju menjauh, namun sayang tangannya telah ditahan terlebih dahulu oleh Jisung.

"Aku mohon, temani diriku malam ini saja." entah kenapa Jisung ingin bersama Minho, dalam waktu yang lama.

Melihat raut sendu Jisung membuat Minho tak tega, mau tak mau pemuda Lee itu menganggukkan kepalanya.

Meski telah mencoba menyembunyikannya dengan baik, kesedihan masih tersirat di wajah mereka.

Fakta tetap tak akan bisa terelakkan, waktu Jisung semakin sedikit.

Fakta tetap tak akan bisa terelakkan, waktu Jisung semakin sedikit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To Be Continue

Tertanda, 08/05/2020

Bee, ditemani lagu Eight

When? [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang