4.9K 771 117
                                    

.space oddity.

•°•°•°•

Wooyoung itu, addicted dengan segala hal dengan nuansa monochrome

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wooyoung itu, addicted dengan segala hal dengan nuansa monochrome. Terutama hitam.

Tujuh puluh persen benda yang dimiliki oleh Wooyoung itu berwarna hitam. Tiga puluh persen sisanya diisi oleh warna abu-abu dan putih.

Warna yang suram. Tapi Wooyoung masih tetap terlihat seperti orang bodoh di hadapan teman-temannya tanpa terdistraksi warna monochrome pada outfitnya.

Begitupun dengan hari ini. Wooyoung sedang memakai hoodie putih dengan jins hitam. Serta ditemani oleh snickers putih dan ransel abu-abu. Cerah memang, tapi tetap saja tidak ada kesan ceria di pakaiannya.

Ini sudah seminggu sejak Wooyoung ditemukan tidak sadarkan diri di rooftop oleh Yunho. Sejak itu pula Wooyoung terlihat menjadi tidak semangat dalam segala hal.

Mulai sering absen kuliah, kabur dari jadwal latihan club dance nya, bahkan Wooyoung pun jarang berkumpul bersama teman-temannya.

Meskipun sudah dibujuk oleh Yunho dan Seonghwa, Wooyoung tetap saja tidak datang dengan berbagai alasan, dimulai dari alasan masuk akal, hingga alasan yang diluar nalar sekalipun.

Jadi, sore sepulang kuliah hari ini, Wooyoung mendapati keberadaan San di depan ruang kelasnya.

Bersedekap, menundukkan kepala serta menyandarkan tubuhnya pada dinding yang berada tepat disebelah pintu.

Berpose sok keren. Tapi sayang, San memang sekeren itu.

"San?"

San menoleh ke arah suara. Wooyoung berdiri di pintu dan menatap San dengan alis yang sedikit terangkat, menggambarkan rasa penasaran terhadap hal yang dilakukan San.

Setahu Wooyoung, kelas San hari ini berakhir kira-kira dua jam yang lalu. Jadi apa yang dilakukan anak ini disini?

"Ah, Woo." San menegakkan badannya. Memutar tubuhnya hingga menghadap lurus kepada Wooyoung.

Wooyoung tidak menanggapi sapaan itu. Ia hanya mengikuti semua pergerakan San melalui matanya.

"Kelasmu sudah berakhir kan?" Wooyoung hanya mengangguk sekali. San menjadi gemas dengan Wooyoung yang berubah menjadi pendiam begini.

"Oke." San langsung menarik pergelangan tangan Wooyoung. Membawanya berjalan kearah tangga, mengabaikan wajah heran Wooyoung.

"Eh?"

Apanya yang oke? Wooyoung bingung dengan apa yang dilakukan oleh Choi satu ini. Tapi Wooyoung tidak menolak sama sekali saat San menarik lembut pergelangan tangannya pelan.

San membawa Wooyoung menuju lahan parkir mobil. Mendekati salah satu mobil yang sudah pernah di tumpangi Wooyoung sebelumnya.

San membukakan pintu penumpang di sebelah kursi pengemudi untuk Wooyoung. Dengan sedikit rona merah yang muncul di pipi tembamnya, Wooyoung segera masuk dan duduk dengan baik.

House Of Cards ¦ WoosanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang