10

18 3 6
                                    

19.48 pm

Dia tidak singgah dihatimu,
Karena dia tidak mencintaimu.
Dia tidak ingin kamu singgah dihatinya,
Karena ada orang lain dihatinya.

Bagaimana dia bisa mencintaimu?
Sementara dia saja tidak mengenalmu.
Bagaimana dia bisa singgah?
Sementara dia saja tidak tahu isi hatimu.

Kamu terlalu berlebihan hingga membuat dirimu terkesan bodoh. Dia tidak memintamu untuk menjadikannya singgah dihatimu, karena pada dasarnya dia memang tidak mencintaimu.
-Disa Anastasyha


Disa tersenyum menatap buku catatan nya. Buku itu selalu menemani Disa dimanapun Disa berada dan dalam situasi apapun. Buku itu menjadi tempat Disa mengeluarkan uneg-uneg nya karena jika ada masalah Disa lebih memilih menuliskannya dalam buku itu.

Disa menyudahi tulisannya lalu menutup buku bersampul merah itu. Ia bangkit dari kursi dan berjalan menuju tempat tidurnya.

Disa merebahkan tubuhnya, memilih memejamkan matanya sejenak. Tiba-tiba ia membelalakkan matanya, "Yaampun hari ini malming, lupa kan gue," teriaknya pada dirinya sendiri sambil menepuk jidatnya. Ia mencari handphonenya, "Perasaan tadi gue taruh sini hp nya, aelah mana sih,"

Disa mencari ponselnya yang entah ia lupa naruhnya dimana, yeuu dasar pikun Disa mah. Ia mulai mencari ke semua sudut kamarnya, "Oiya goblog, kan tadi gue charger di kamar emak gue," buru-buru Disa langsung lari menuju kamar ibunya.

Disa kembali ke kamarnya sambil membawa handphone dan cemilan. Rencananya malam ini ia akan drakoran sampai pagi, rencananya. Ia mulai menghidupkan handphone nya yang sejak jam 5 sore tadi ia matikan.

"Wah gilaa, ternyata ada yg nyariin gue, hahahaha,"

Izul : P
Izul : P
Izul : P
Izul : P
Izul : P
Izul : P
Izul : P
Izul : Yaelah kemana ni bocah! Woee
Izul : Disaaa yamponnn! Gue diajak jalan sama Haku!!
Gimana nih Dis?! Pake off segala ni bocahh, kasih we saran

Disa tertawa membaca pesan dari Izul, "Dasar budak cinta,"
Ia berniat membalas pesan yang dikirimkan Izul satu jam yang lalu.

Disaa : Skrg lo gmn? Jd jln sm Haku? Maaf, br on.

Maafin ye, Disa kalo ngetik emg gitu sukanye.
Singkat, padat, membingungkan.

Disa keluar dari roomchatnya bersama Izul, ia men-scrool melihat chat masuk lainnya. Tidak ada yang penting.

Disa mulai bosan dan memilih mematikan handphone nya, mengambil laptop lalu menyalakan. "Bangsullll, kenapa harus habis sih ni batre laptop," umpatnya.

Rencana maraton drakor malam ini gagal karena baterai laptopnya habis. Jadi, apakah sekarang Disa harus meng-gabut? Disa mengambil charger laptop lalu men-charger laptopnya.

"Gue harus apa sekarang?"

Dilihat jam dinding di kamarnya menunjukkan jam 20.15. Disa bergegas menuju almari, mencari celana panjang dan jaket. Setelah memakainya, Disa mencari handphonenya dan berjalan keluar kamar.

Disa duduk di kursi depan TV sambil memakai sepatu. Kali ini ia ingin pergi ke taman. Sudah cukup kegabutan malmingnya kali ini, ia memilih untuk keluar sebentar mencari udara segar.

MY PANCAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang