"Kak?" Panggil Nara.
"Apa? Kangen? Kan udah sama aku sekarang, sayaaang." jawab Taehyung.
"Ih aneh! Gausah geer! Aku manggil karna mau nanya tauuuu!" sebal Nara sembari menyubit pinggang Taehyung.
"Galak banget sumpah sekarang, yaAllah untung aku sayang."
"Bodo, gak denger!" ucap Nara.
Taehyung mengarahkan spionnya kearah wajah Nara, lalu melihat Nara sesekali sembari tersenyum menggoda.
Nara pura-pura tak melihat Taehyung. Ia berusaha fokus melihat jalan, namun tak bisa karna Taehyung terus menggodanya. Menyebalkan.
"Cantiiiiiiik, godain abang dong." ucapnya sambil mengedipkan mata.
"Kakak cringe banget, turunin aku fliese." Nara memasang muka jijiknya kepada Taehyung.
"Yeu? Bener ya?"
"Ya nggak laaaaah!"
"Tau aku! Mana bisa kamu jauh dari aku omegot." ucap Taehyung.
"Bodoamat lu alay banget anjir capek." Nara tertawa karna sikap Taehyung sekarang,
Dia terlihat lebih .... periang?
Nara tersenyum hangat, sembari melihat Taehyung yang sedang senyum-senyum selagi fokus memperhatikan jalanan melalui kaca.
"Aw malu banget aku diliat-liat lemari kusen." ujar Taehyung.
"Diem," Nara langsung mengalihkan pandangannya, "Aku liat kacanya bukan kakaknya! Geer banget iyuhhhh." lanjutnya.
"Kenapa liat-liat kaca? Dikaca ada orang ganteng ya? Tau sih."
Nara menggerutu sebal, Taehyung benar-benar menyebalkan!
Tapi ... juga menggemaskan.
"Ngegerutu aja keliatan cantik, nih kayanya Tuhan bikin kamu pas semesta lagi suasana bahagia pasti." gombal Taehyung sembari tertawa.
Nara terlihat malu, namun mencoba menutupinya, "Apa hubungannya coba? Kakak jangan sok cocoklogi, kakak kan bukan bapak-bapak anggota group whatsapp yang suka sebarin cocoklogi!" sahut Nara.
"Apa aku harus jadi bapak-bapak whatsapp dulu biar aku bisa cocoklogi? YaAllah sedih banget daritadi diomelin."
"Diem."
"Gamau."
"Diem."
Tak ada sahutan lagi dari Taehyung, ia benar-benar terdiam tak menjawab.
"IH KOK DIEEEEEM? AKU MAUNYA NGOBROL TAU!" rengek Nara.
Taehyung tertawa lepas "Demi apa gemes banget calon pacar gue. YaAllah beruntung banget idup gue dapet modelan begini." kata Taehyung yang sedang bermonolog.
"Diem."
"Tuh disuruh diem lagi, yaAllah yarobi yamalik kudu apa coba yak." ucapnya sembari mengelus dada dengan sebelah tangannya.
Nara tertawa, benar-benar tertawa. Sepanjang perjalanan Taehyung benar-benar menyenangkan dan menggemaskan.
"Gomawo, Ra." ucap Taehyung ditengah-tengah pembicaraan.
"Hah? Apaan si gajelas banget demiAllah." sahut Nara.
"Ih kamu mah norak. Gomawo tuh i love you! Norak banget gatau."
"Itu saranghae yaAllahhhhh!" Nara menghela nafasnya, "Gajelas bangsaaaaaat."
"Lah emang? Sotau banget kamu." Taehyung kekeuh.
"Bisa diem gaaaak????" Nara mengambil ponselnya lalu mencari google untuk menunjukan arti saranghae kepada Taehyung.
"Nih liaaaaat. Liat sekalian pake mata hati sama mata kaki lo." sebal Nara.
Taehyung tertawa, "Oiya, iya yaudah salah akuuuu."
"Emang salah kamu."
"Yauda iya, berarti gomawo bukan i love you?" tanya Taehyung.
"Bukan.
"Apa dong kalo i love you?" tanyanya sekali lagi.
"Saranghae, kak." jawab Nara.
"Nado saranghae, sayangkuuuu." ucap Taehyung sembari terkekeh.
"CRINGE BANGET DEMI TUHAN."
Tbc
guys kangen ga hihi
komennya dong biar semangat :(
KAMU SEDANG MEMBACA
last chance; kth [2]
Fanfiction[SEQUEL OF KAKEL•KTH] ini tentang kesempatan, kesempatan yang seharusnya digunakan dengan baik dan tidak disia-siakan. ©2019, byvlynn