2.Dia lagi

20 11 7
                                    

Selamat membaca ...

Memang tuhan memberi cobaan tidak mungkin di luar batas kemampuan umat nya. Sama seperti Raisa, dia pasti bisa melewati cobaan yang di alami sekarang. Dia hanya perlu yakin dan percaya bahwa tuhan akan membantunya.

                            ##


Refleks Raisa menoleh dan menatap saputangan itu bergantian dengan cowok yang semakin lama menghilang di balik tembok.

"Jadi dari tadi di sini ada orang ?" Tanya Raisa pada diri sendiri.
 
"Duh,dia denger omonganku gak ya...ah mungkin dia gak denger " Raisa mengelap air matanya dengan saputangan yang disodorkan oleh lelaki tadi.
 
Tanpa sengaja Raisa melihat tulisan berbordir nama " Cleo ". Raisa terkejut, tentu ia tau saputangan ini punya siapa.
 
"Ini bukannya kak Cleo kakak kelas yang katanya dingin banget itu ya ?" Lagi lagi Raisa berbicara sendiri. Ia tak habis pikir Cleo  yang katanya tidak memperdulikan keadaan sekitar, sekarang apa, Cleo malah memberikan Raisa saputangan. Dan apa katanya tadi ? Dirinya cengeng. Memang itu cara wanita mengungkapkan perasaanya, entah mungkin itu terharu, sedih ataupun senang.

Akhirnya bel istirahat berbunyi. Raisa segera turun untuk mengisi perutnya. Pasti kedua sahabatnya sedang menunggu dirinya di kantin.

Raisa menghampiri kedua sahabatnya di bangku dekat jendela di kantin. Baru saja ia mendaratkan bokongnya, Bara sudah membuka suaranya.

"Raisa lo itu kenapa sih akhir-akhir ini sering ngelamun lo ada masalah ? Lo kalok ada masalah cerita ke kita kita siap kok dengerin crta lo dan bantuin lo jadi lo jangan sungkan-sungkan kita ini sahabat ya gak Cit" cerocos Bara, memang Bara cowok tapi kalok sudah keluar crewetnya pasti bicaranya panjang kali lebar tanpa jeda. Itu membuat Citra yang dduk di sampingnya jadi kesal.
 
"BARAAA, lo kalok ngmong bisa gak sih kagak usah nyrocos
 
"Lo itu kebiasaan banget ngmong gak pakek koma". Omel Citra

"Aku gak papa kok, mungkin aja aku lagi gak enak badan" tentu itu hanya alibi Raisa, ia sangat pandai menyimpan kesedihannya dengan menunjukkan wajah cerianya di depan semua orang. Mereka tidak tahu jika selama ini Raisa menyimpan keluh kesahnya sendiri...tanpa ada yang mengetahuinya.

"Ya udah gue pesen makanan dulu buat kedua bini gue, seperti biasa kan" goda Bara merangkul kedua pundak sahabatnya dan menaik turunkan kedua alisnya.

"Ishhh ... lo apa-apaan sih Bara jyjyk  tau nggak" Citra melepaskan rangkulannya dari Bara.

 
"Lo kok gitu sih sama gue Cit, Raisa... Citra jahat nih". Adunya pada Raisa seperti bocah.
 
"Halah baperan lo bar" Citra sebenarnya jengah dengan tingkah Bara yang bikin orang darting.

Sedangkan Raisa hanya terkekeh melihat tingkah konyol kedua sahabatnya. Raisa bersyukur mempunya mereka, sejak mengenal Citra dan Bara, Raisa terhibur dan sejenak melupakan kesedihannya saat di sekolah.

"Ya udah Bara kamu cepet pesen gih keburu bel masuk ntar" Bara mengangguk dan berdiri untuk memesan makanan.

 Saat Bara memesan makanan, di pintu masuk kantin sudah ada 4 kawanan most wanted, tak lain dan tak bukan adalah Cleo, Rama, Rio, dan Kris. Tanpa sengaja tatapan Raisa dan Cleo bertemu ....

1 detik...
2 detik...
3 detik...
4 detik...
5 detik...

Dan Raisa tersadar, ia segera memutuskan kontak mata mereka. Hingga Citra menyenggol lengan Raisa.

"Eh Rai itu kak Cleo, ya ampun... dia ganteng banget sumpah, sangat di sayangkan sifatnya dingin banget" ujar Citra dan menggelengkan kepalanya. Raisa  tak menghiraukan ucapan Citra.
 
"Emm Cit, aku ke toilet dulu ya". Raisa segera keluar dari kantin, ia sebenarnya grogi, entah kenapa.

Tak lama Bara datang membawa nampan berisi 3 mangkuk mie ayam dan minuman.
 
"Lah, Raisa ke mana kok kagak ada bukanya tadi dia duduk di mari ye" Crocos Bara, emang sih Bara ganteng tapi kelakuannya yang membuat orang terdekatnya harus banyak banyak-banyak beristigfar .
 
"Ye si biri-biri nyrocos lagi, Raisa lagi ke toilet" Bara hanya ber oh ria menanggapi Citra.

                             ##

  Di lain tempat, tepatnya di toilet sudah ada Raisa dan Kinan. Mereka tidak sengaja bertemu. Ini kesempatan Kinan untuk beraksi, dengan suasana toilet yang sedang sepi.

"Eh ada anak pembawa sial...Ups keceplosan hahaha"
 
"Enak gak hidup punya keluarga tapi rasanya kek gak punya, aduhhh kasian banget ya kak" ledek Kinan .
 
"Kamu kenapa sih slalu merendahkan aku kinan, aku salah apa sama kamu ?" Tanya Raisa

"Apa kamu sudah benar dengan hidup yang kamu jalani sekarang ?" Jelas Raisa menangis, siapa yang tidak sakit hati saat kita di katakan anak pembawa sial.

Baru saja Kinan akan melayangkan tamparan untuk Raisa, tangan Kinan sudah terlebih dahulu di cekal oleh seseorang.

Dia Cleo...
Ia tadinya hendak ke toilet, namun ia penasaran karena mendengar suara tangisan perempuan. Entah kenapa Cleo jadi menghampiri suara itu, saat Cleo tau bahwa Raisa yang sedang menangis. Cleo langsung membawa Raisa pergi dari sana  tanpa mengatakan apapun pada Kinan. Kinan yang menyadari hanya bisa menggeram kesal. Cleo itu sudah incaran Kinan sejak satu tahun lalu.

Saat sudah keluar dari toilet Raisa melepaskan genggaman tangan Cleo dari tangannya.
 
"Emm kak...terima kasih udah bantuin aku dua kali, dan untuk saputanganya aku kembalikan besok" jelas Raisa dan hanya di balas deheman oleh Cleo dan meninggalkan Raisa yang melongoh.

"Sabar Raisa sabar" ucapnya mengelus dada. Ia segera menuju kantin sebelum bel masuk.




Jangan lupa vote and comment ya 💋
Terima kasih 💞

                

Love Me AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang