―quatre.

367 94 26
                                    

Chaewon membuka earphone yang menutup kedua lubang telinganya, lalu tersenyum kecil setelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaewon membuka earphone yang menutup kedua lubang telinganya, lalu tersenyum kecil setelahnya. Nakyung baru saja mengiriminya rekaman suara, apalagi jika bukan permainan piano indahnya.

Gadis itu berbakat, namun sayangnya keadaan membuatnya tak bisa berkembang.

Sedetik kemudian Chaewon mendongak, pintu kamarnya diketuk oleh seseorang. Spontan hatinya merapalkan beberapa kalimat, berharap itu bukan ayahnya.

"Buka saja, aku tidak menguncinya!"

Chaewon tidak berniat untuk menolehkan kepala kala sebuah tangan besar mengacak rambutnya pelan. Ah, dia hafal. Ini bukan seperti perkiraannya.

"Kau tidak lupa ini hari apa?"

Suara berat Younghoon mendominasi kamarnya, membuat Chaewon menghela napas lega, "Tentu saja tidak, hari ini hari Sabtu."

"Kau benar-benar tidak ingat, hm?"

"Memangnya apa?"

Younghoon tertawa kecil, lalu membalikkan kalender yang ada di meja belajar Chaewon.

"Ini tanggal berapa?" Younghoon masih saja menguji.

"Agustus tanggal satu―oh ayolah, katakan saja padaku apa maksudmu, Kak."

Kali ini tawa Younghoon benar-benar lepas, membuat Chaewon kebingungan. Tangan besarnya merongoh saku hoodie yang dia kenakan, tampak mengeluarkan sesuatu dari sana.

"Happy birthday, lil' sister. Ini hadiahku untukmu."

Chaewon tersenyum lebar setelah menyadari semuanya, membuat Younghoon kembali mengacak rambutnya gemas. Gadis itu menerima uluran benda yang Younghoon berikan, lalu perlahan mulai membuka bungkusnya.

Sebuah kamera digital berukuran sedang, tampak sederhana namun elegan.

"Aku membelinya dari uang tabunganku sendiri," Younghoon tersenyum, tampak bangga. "Kau suka?"

"Can I hug you?" balas Chaewon, polos. "I really like it, thank you very much."

Younghoon spontan menganggukkan kepala, lalu merengkuh adiknya erat. Chaewon tersenyum bahagia, rasanya hangat sekali ketika mendapat perlakuan seperti ini lagi dari kakaknya.

🅔🅣🅗🅔🅡🅔🅐🅛

"Jangan menggambar dulu, kita harus mengambil foto pertama lewat kamera milikmu."

Tangan Chaewon yang sudah bersiap untuk menggoreskan pensil di atas kertas seketika berhenti kala Younghoon menginterupsi. Lelaki itu terlihat rapi, dan jangan lupa juga dengan tubuhnya yang terasa lebih wangi.

"Ayo keluar, kita harus merayakan ulang tahunmu hari ini," lanjut Younghoon, sambil membereskan alat gambar milik Chaewon. "Keterlaluan sekali jika kau tidak menikmati apapun di hari jadimu yang kelima belas ini."

[02] ethereal | kim chaewon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang