―chapitre bonus.

445 86 9
                                    

Younghoon memicingkan matanya, memandang lelaki yang beberapa saat yang lalu baru saja berkomunikasi dengannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Younghoon memicingkan matanya, memandang lelaki yang beberapa saat yang lalu baru saja berkomunikasi dengannya. Ya, lelaki yang memperkenalkan diri sebagai Hwang Hyunjin itu kini pergi bersama seseorang, posturnya benar-benar tinggi semampai.

Itu Yoon Sanha, kali ini Younghoon ingat.

Younghoon memperhatikan mereka berdua yang sedang bercakap lekat-lekat, terbersit rasa ingin mendekat. Namun akhirnya ia mengurungkan niat, lebih memilih untuk mengecek ponsel miliknya.

gyuri 🐣
| siapa?

younghoon
hyunjin dan sanha |
kau ingat? |

gyuri 🐣
| sahabat adik-adikmu?
| tentu aku ingat

younghoon
kenapa tidak bilang? |

gyuri 🐣
| kau tidak meminta...
| sudahlah, ayo pulang

Younghoon menghela napas pelan, lalu memasukkan kembali ponselnya ke dalam saku celana. Jika Gyuri ingat mereka berdua, kenapa Younghoon tidak?

Apa karena perawatan rehabilitas kejiwaan yang dijalaninya membuatnya lupa begitu saja?

🅔🅣🅗🅔🅡🅔🅐🅛

Younghoon menghempaskan dirinya di atas kasur, matanya ingin menutup tapi akhirnya ia mengurungkan niatnya tersebut. Jam sudah menunjukkan pukul satu, seharusnya langit sedang cerah-cerahnya namun sejak beberapa jam yang lalu yang terlihat hanyalah mendung.

Lelaki itu menatap kamarnya yang berantakan, ingin membereskan namun sialnya rasa malas malah menyerang. Jika sudah begini ia semakin rindu saja dengan keberadaan adik-adiknya.

Ya, dulu mereka-lah yang berjasa merapikan kamar Younghoon seorang.

"Younghoon?"

Sang empu pemilik nama menolehkan kepala, lalu menemukan sosok Jonghoon yang tengah mengintip dari balik pintu depan. Pria itu menghela napas, lalu masuk begitu saja.

"Kau tidak makan? Why did not say when you were out?"

Younghoon menghiraukan pertanyaan Jonghoon, lalu bergerak menyembunyikan dirinya di balik selimut.

"What's wrong with you, boy?" Jonghoon bergerak mendekat, namun sesuatu menyandung kakinya di lantai. "Kenapa kamarmu berantakan sekali? Apa kau tidak berniat untuk membereskan?"

Jonghoon mengambil benda yang menghalangi kakinya, "This... your album and Chaewon?"

"Hm?" Younghoon beranjak, rasa kantuknya mendadak hilang. "Apa?"

Kali ini Jonghoon yang menghiraukan, cukup membuat Younghoon penasaran. Lelaki itu perlahan mendekat, lalu dengan segera mengetahui apa yang kini dipegang ayahnya.

[02] ethereal | kim chaewon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang