―sept.

315 93 12
                                    

"Apa yang dia perbuat minggu lalu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang dia perbuat minggu lalu?"

Chaewon menatap Jiwon yang berdiri di hadapannya takut-takut. Hari ini ibunya itu pulang ke rumah, bersamaan dengan perginya Jonghoon entah ke mana.

"Ayo jawab."

Chaewon menggelengkan kepala, merasa enggan. Selama ini ia memang menutup luka dengan poni rambutnya, berharap jika Jiwon sama sekali tidak melihatnya.

Jika kalian tanya mengapa, gadis itu hanya ingin melakukannya agar Jonghoon tidak terkena amarah.

"Chaewon," Jiwon perlahan mendekati, lalu mengelus surai anak gadisnya penuh empati. "Kalau aku tidak tahu apa yang terjadi, kita tidak akan pernah bisa memperbaiki."

Chaewon mendongakkan kepala, lalu menghela napas pelan, "He punished all of us."

"Sudah kuduga," ujar Jiwon cepat. "Dia memang gila, wanita itu membuatnya semakin parah."

Chaewon hanya diam kala Jiwon mengacak rambutnya sendiri, tampak frustasi. Ia paham, ibunya itu memang sudah tak habis pikir dengan kelakuan Jonghoon sendiri.

"Sepertinya untuk kali ini kita benar-benar harus melakukannya, Chae,"

"What do you mean?"

"Kita harus pergi dari sini, lalu pindah ke luar negeri―Kanada adalah tujuan kita," Jiwon tersenyum kecil kemudian. "Bagaimana menurutmu? We can definitely get happiness there, both of us."

Spontan Chaewon berusaha menahan rasa kecewa di balik raut wajahnya. Ia hanya menganggukkan kepala pelan, "I think that's a good idea,

"Tapi bagaimana dengan Kak Younghoon dan Kak Wooseok?"

Jiwon kembali menyunggingkan senyumnya, tampak tenang.

"Kita bisa ajak mereka, of course if they want to," ucap Jiwon. "Tapi entah, aku pikir kita berdua-lah yang paling membutuhkan kondisi yang aman. You know what I mean, right?"

"Yeah, I think so―"

"Get ready, Honey. Kita akan berangkat besok pagi," sela Jiwon, cukup membuat Chaewon terkesiap. "Sepertinya kau perlu mengucapkan salam perpisahan pada teman-temanmu, as soon as possible."

🅔🅣🅗🅔🅡🅔🅐🅛

"Kau sudah tahu perihal Hyunjin yang pindah?"

Chaewon membulatkan matanya, menatap Sanha tidak percaya, "Kapan? Kenapa aku tidak tahu?"

"Dua hari yang―sungguh? Bukannya kalian bertetangga?"

Chaewon mengedikkan bahu, "Entahlah, mungkin Hyunjin lupa? Aku tidak tahu."

Sanha tertawa kecil, lalu mengeluarkan sesuatu dari saku jaket yang dipakainya, "Hyunjin memberiku ini, dia bilang ini punyamu."

[02] ethereal | kim chaewon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang