"AAAAAAAAAHHHHH!"renjun kaget setengah mati. pemuda itu buru buru nyibak selimutnya dan suatu benda pun terjatuh dari kasurnya.
heh, bagaimana bisa boneka yang dia simpen di rak malah pindah ke kasur renjun??! renjun terbangun begitu ada tangan yang meluk dari belakang, saat itu dia lagi madep ke tembok.
dan renjun pun dibuat kaget dua kali setelah bunyi alarm dari hapenya berubah jadi bunyi melengking khas mbak mbak kunti, semakin lama semakin keras.
dia menutup kedua telinganya dengan bantal dan menendang hapenya yang berada di atas nakas. bodo amat lah mau hapenya retak kek mau ancur kek seterah. bunyi aneh itu sangat mengusik indra pendengarannya.
oke, mungkin renjun akan gila.
"dek, bangun! shalat subuh dulu."
"wahh..." renjun ngos ngosan. dahinya banjir keringat dan parahnya lagi dia shirtless.
lalu ayahnya yang udah rapih pake baju koko, sarung, sama peci item itu noyor kepala anak bungsunya pelan. "ai adek tidur teh gak pake baju hah?!"
"pake lah, ayaaahh. orang tadi malem dingin banget, hujan lagi." bela renjun sambil nutup badannya pake selimut.
"ya terus mana bajunya? transparan? itu juga noh, kenapa ada boneka cewek disitu? punya siapa?"
renjun langsung noleh ke pojokkan kasurnya. boneka aneh itu tersudut disana, hampir mau jatoh ke kolong kasur.
"haduuh gak tau deh, yah. kayaknya tadi adek mimpi buruk, lupa."
"ya udah, ikut ayah shalat di mesjid, siap siap sekarang."
renjun pusing banget. seriusan deh dia masih belom ngerti dia kenapa. kayaknya bener deh apa kata han sama emaknya kemaren, renjun harus buang boneka itu hari ini juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
the doll ✓
Fanfictionrenjun tidak percaya bahwa boneka yang dia temukan itu hidup. ft. huang renjun © floristone, 2020