✰ dua belas

1.1K 238 62
                                    


renjun gak salah liat kan? beneran kak yiyang kan? entahlah. yang jelas dia menangkap dari ujung matanya seseorang berbalut kain serba putih berjalan jalan mengelilingi ruangan.

kemudian menghilang.

kalo lo beneran setan, gue gemplak kepala lo, batin renjun. eh tapi kan gue liat tadi gak ada kepalanya, batin renjun lagi.

plinplan lo bujank.













kringg kringg!

"halo renjun, dengan hina-chan disini. aku di belakangmu. senang bertemu dengan kamu. terima kasih sudah membukakan pintu."

dan selanjutnya renjun merasa kepalanya di hantam sesuatu.


































































































"kak renjun, jangan tidur disini."

perlahan pemuda itu membuka kedua mata. seluruh badannya nyeri dan rasanya aja mau remuk, apalagi kepalanya yang nyut nyut-an, mau meledak aja deh rasanya. "hng, kenapa? ganggu orang tidur aja."

"kak renjun kalo mau tidur pindah ke kamar, jangan di lantai."

setelah matanya terbuka sempurna, barulah dia dapat melihat dengan jelas seorang gadis dua tahun lebih muda darinya, berdiri sambil megang sebuah boneka ditangannya.

"loh ningning ada disini?"

"iya, tadi om sama tante ngajakin aku nginep disini, boleh kan?"

"g-gue kenapa?" tanya renjun sambil megang kepalanya yang berat, lalu nyender si sofa.

"gak tau. aku dateng kakak udah kayak begini sambil meluk boneka aku."

"i-itu boneka kamu?"

ningning ngangguk kayak anak kecil. "iya, ini boneka aku yang ilang lamaaa bangett. terus kata bunda, bonekanya ketinggalan di rumah nenek tapi sama dia malah dibuang. kok bisa nemuin bonekanya sih, kak?"

entahlah, kepala renjun pusing kayak diputer, dijilat, terus dicelupin.g. apa semuanya cuma mimpi? renjun juga lihat kak yiyang ngelewat sambil makan es krim dengan sehat wal'afiat. aneh banget.

"tapi makasih ya kak, udah nemu boneka ini. btw, ini namanya hina hehehe."

bukan cuman ningning yang nyengir saat itu, tapi bonekanya pun juga ikut nyengir ke arah renjun dengan wajah menyeramkan.

namun tiba tiba saja, nama jinyoung terlintas di benaknya. renjun berpikir mungkin saat itu jinyoung tengah merasakan kejanggalan yang sama. lalu, saat itu juga renjun merasa sangat bersalah.











































-END.
yaampun kayaknya ni cerita ampas banget ya hshshs. kasih aku kritik, saran, pesan ataupun pertanyaan dong :(

who's next?

the doll ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang