Seorang gadis dengan rambut kuncir kuda, tengah berjalan di sepanjang koridor sembari membawa beberapa buku cetak tebal. Bu Ani, guru kimianya menyuruh gadis itu menghantarkan buku-buku tersebut ke perpustakaan.
bughh
Seseorang yang tengah berlari berlawanan arah dengannya tiba tiba saja menabraknya. Hingga mereka berdua terjatuh. Tak hanya itu, buku-buku yang diabawa gadis itu tadi juga berserakan di lantai koridor yang sepi itu.
"Lo buta?" tanya gadis itu marah pada cowok yang tak sengaja menabraknya tadi.
Ayu berdiri sembari merapikan rok nya yang terlihat berdebu.
"Iya iya sory, gue ga sengaja." ucap cowok itu sembari memungut satu persatu buku yang berserakan dilantai karena ulahnya tadi.
Orang yang menabrak Ayu tadi adalah Galang. Cowok menyebalkan yang tadi pagi sempat meledeknya.
Gadis cantik itu masih sibuk membersihkan rok nya,
"Ga sengaja, ga sengaja lo bilang. Lihat nih rok gue kotor kena debu lantai!" Bentak Ayu.Mendengar teriakan Ayu, membuat Galang langsung membekap mulut gadis itu. "Aduh suara lo bisa dikecilin dikit gak sih?" ucapnya.
"Iih lepassin!" ucap Ayu sembari berusaha menyingkirkan tangan cowok itu dari mulutnya.
Namun sia sia, Ayu tak bisa menyingkirkan tangan laki laki itu dari mulutnya. Tenaga Galang sangat kuat, mana bisa ia melawan.
"Maaf ya neng cantik. Sebentar aja gue mohon jangan banyak bacot dulu!" ucap Galang.
Tanpa banyak bicara lagi, Galang langsung menyeret Ayu ke arah aula belakang. Tangan cowok itu bau rokok dan Ayu tak suka itu.
"Ihh apaan sih lo? lepasin!" Bentak Ayu emosi, lalu mendorong Galang menjauh.
Galang melepaskan tangannya yang membekap mulut Ayu tadi. Lalu di liriknya kiri dan kanan berharap tak ada orang yang akan melihat mereka.
"Tolongin gua plisss, tolong lo lempar tas gue dari sini." mohon Galang sok memelas lalu memberikan tasnya pada Ayu. "Tapi lo agak kuat ya lemparin nya. Biar gue bisa tangkep, masalah nyaa di situ ada parit. Nanti kalau gue udah di balik tembok, lo gue panggil deh." Ucapnya memelas.
Ayu mengerutkan keningnya, "Lo mau bolos ya? ogah!" tolak Ayu, lalu melangkah untuk pergi.
Cowok itu malah menyeringai licik, "Kalau lo nggak mau, gue bisa kok bilang ke semua orang kalau gue ini pacar lo dan.....dan apa ya..o iya dan kita pernah ciuman." ucapnya mengancam.
Tiba tiba saja langkah gadis itu terhenti, lalu menoleh ke arah laki laki menyebalkan itu.
"Apaan sih lo? gausah aneh aneh deh lang, yaudah sini tas lo!" ucapnya kesal.
Ayu segera merebut tas itu dari tangan Galang. Karena Ayu takut, Galang itu orangnya nekat. Bisa saja ia mengatakan itu dan orang orang akan percaya.
Dan Ayu tak ingin citranya sebagai anak teladan jadi rusak seketika.
"Ngapain sih harus bolos bolos segala? mending lo duduk manis aja di kelas. Tu pelajaran bakalan nangkep dengan sendirinya!"
Ayu berceloteh dengan sendirinya. Walaupun Ia tau kalau laki laki menyebalkan itu sudah pergi dari tadi.
"Woi ayo cepetan lempar!" bisik Galang dari sebalik tembok.
Ya, Galang terpaksa meminta bantuan gadis itu karena ia akan berjalan melewati ruang bk lalu berjalan kearah gerbang belakang. Tak mungkin kan, dia harus menenteng tas kearah sana? yang ada dirinya malah akan kepergok oleh guru bk nantinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayudia (On Going)
Novela JuvenilAyudia Laksmi, gadis cantik yang sudah lama menaruh hati pada seorang Iqbal yang tak lain adalah kakak kelasnya sendiri. Memiliki sifat dingin, cerdas, dan jago olah raga, membuat Iqbal menjadi idola cewek cewek di SMA Trisakti. Tak terkecuali Ayu...