Langit yang tadinya berwarna biru cerah, seketika berubah menjadi kelabu pekat. Tujuan dua insan itu tak lain dan tak bukan hanya ingin segera sampai di sebuah warung sate yang ada di pinggir jalan, sebelum hujan turun.
Galang dan Ayu akhirnya sampai disebuah warung sate yang ada di pinggir jalan. Tepat setelah mereka sampai, tetes demi tetes air hujan mulai turun dari langit. Dari yang awalnya gerimis, sekarang berubah mejadi hujan lebat."Ayo pesan sesuka lo, biar gue yang bayaaarr!" ucap Galang.
Ayu bergidik ngeri melihat kepedean orang di sampingnya ini. Langsung saja dicubitnya lengan cowok yang tengah tersenyum angkuh itu.
"Duh..aduh..aduh, lo ngapain sih? sakit tau! seharusnya lo bilang terimakasih bukannya nyubit gue kayak gini." teriak Galang sembari berusaha menyingkirkan tangan gadis dari lengannya.
"Heh, ini emang udah kewajiban lo ya, gara gara lo kan gue jadi ikutan di hukum?" ucap Ayu ketus.
Galang memutar bola matanya malas. "Iyaa iyaa gue minta maaf. Sudahkah daku dimaafkan bu Yura?" Tanya Galang dengan nada mengejek.
Yura tak merespon ucapan cowok menyebalkan yang ada disampingnya itu. Ia malah melanjutkan aktivitasnya memakan sate dengan sangat lahap.
Sebuah senyum terbit di bibir manis Galang, kala melihat gadis yang berada di sebelahnya itu menyantap satenya dengan lahap.
Setelah hujan reda, mereka berdua kembali melanjutkan perjalanan.
.....
"Ini rumah lo?" tanya Galang, sembari memperhatikan rumah klasik yang ada dihadapannya itu.
Ayu mengangguk.
"Rumah lo keren, klasik gaya nya." ucap Galang kagum.
"Gak mau mampir dulu nih?" Tawar Ayu, itu cuma basa basi saja. Gadis itu sangat berharap kalau cowok yang ada di dekatnya itu menolak tawarannya.
"Gue-" ucapan Galang tiba tiba terpotong kala seorang wanita lansia menghampiri mereka.
"Ayo mampir dulu," ajak Oma yang ternyata sudah menunggu sang cucu sedari tadi di portal satpam.
Galang dengan senyum sok ramahnya, pergi menghampiri Oma. kemudian menyalami tangan wanita lansia itu.
"Iya Nek, hehe." ucap nya dengan antusias.
'aduhh..kok Galang pake acara mampir segala sih' Ayu membatin.
Ia merasa tak terima dengan ajakan Omanya itu.
.....
Ayu tak habis pikir dengan Galang. Sekarang lelaki itu tengah mengobrol bersama Omanya diruang tamu. Bukankah mereka baru saja kenal tadi? Dan sekarang keduanya bercengkrama layaknya dua sahabat lama yang sudah lama terpisah dan akhirnya bertemu kembali, benar benar terlihat sangat akrab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayudia (On Going)
Teen FictionAyudia Laksmi, gadis cantik yang sudah lama menaruh hati pada seorang Iqbal yang tak lain adalah kakak kelasnya sendiri. Memiliki sifat dingin, cerdas, dan jago olah raga, membuat Iqbal menjadi idola cewek cewek di SMA Trisakti. Tak terkecuali Ayu...