Prolog

16 2 2
                                    

Hii readers............
Akhirnya aku bisa nulis lagi setelah beberapa lamanya. Mumpung aku bosan dan bingung mau ngapain ditambah aku lagi  punya ide buat bikin cerita makanya aku bikin nih cerita. Ouh yaa maaf yakk kalo ceritanya kurang bagus soalnya aku ini apa atuh masih baru jadi penulis.
Jangan lupa buat vote dan komen karna itu bisa menjadi semangatku dalam menulis.

Happy reading
***********

Nama gw hani natania gw sekolah diSMK SETIAH BHAKTI yang berada didaerah tangerang sekarang aku berada dikelas XII AK A, gw mengambil jurusan itu karna gw sudah punya sedikit  ilmu akuntansi dan jujur saja sayang jika tidak diteruskan. Ouhh iya sekolah itu juga bukan sekolah favorite jadi orang yang sekolah disana biasa saja. Sebenernya aku punya cita cita dari kecil mau jadi pilot tapi kalo dipikir pikir ken oleh maemunah haha..  Maemunah gk tuhhh. Oke, itu tuh butuh biaya yang gk sedikit apalagi gk tau apapun tentang pesawat.

"Oke, ini semua udah siap saatnya tidur syantikk"ucap nya setelah merapikan keperluan sekolahnya.

******
" gini nihh kalo lagi diomelin nasib gw udah kayak apa tau dh, mana duit jajan dikurangin sue sue ahh" ucap hani saat berada ditempat duduknya. Sontak membuat temannya menoleh.

"Ngapa sih lu tante, pagi pagi gini dh ngomel kaya mak mak minta diskonan aja"ujar brenda yang tak lain adalah teman sebangkunya dan sahabatnya.

"Tau nihh si hani ngapa dh, kurang minum obat kali yakkk"timpal ketrin.

"Gk, cuma duit jajan gw berkurang"

"Ouhh itu tohh, yealah gitu doang"ucap mereka serempak

" hm" balas hani yang disertai ia tampak berpikir sesuatu sambil tersenyum aneh.

"Woii gila kali luhh mesem mesem sendiri"ujar brenda sambil bergidik merasa temannya aneh.

"Tau nihh si hani, jangan jangan kerasukan lagi" balas ketrin.

"Kerasukan cintanya park jimin" balas hani cepat disertai tawa yang menggelegar.

"Yee dasar" timpal ketrin.

Bel pun berbunyi menandakan bahwa pembelajaran segera dimulai.

Kring

Kring

Bel istirahat berbunyi pertanda waktunya siswa siswi harus kekantin untuk mengisi tenaga mereka, tapi berbeda dengan ketiga sahabat ini yang tak lain adalah hani, brenda, dan chatarine. Mereka selalu menghabiskan waktu istirahat mereka di kelas karena mereka selalu membawa bekal dari rumah dengan alasan biar irit. Hehehe maklum kaum kuismin bisa apa atuh.

******

Sepulangnya dari sekolah keadaan hati hani masih agak kacau karna mamahnya yang memarahinya, sesampai dirumah ia langsung masuk kekamarnya ia merasa tidak ada seorangpun yang perduli padanya hingga ia mengunci dirinya didalam kamar dan berpikir sesuatu yang dapat ia lakukan agar keadaannya berubah.
"Oke gw gk bisa gini terus, gw harus bisa hidup mandiri seenggaknya gw gk berada dirumah ini"gumamnya dalam hati. Lalu ia menyusun rencananya untuk dilakukan besok pagi.

******

"Oke saatnya rencana beraksi"katanya dalam hati.

"Mau kemana lu pagi pagi" ucap seorang perempuan yang umurnya berseling 2 tahun, agnes

"Kemana kek kepo luu"

"Yeeeee, enci nanya bukanya dijawab yang bener malah nyolot lu"

"Lagian yakk bukan urusan luu"

Agnes pun pergi dari hadapan adiknya itu yang menurutnya memang ia tidak pernah akur dari dulu selalu saja ada masalah ketika bertemu walaupun tidak tau masalahnya apa. Hmm aneh

******
Tinnnnnn.........

Tin.......

Brukh...

       "maaf, apakah anda keluarga dari saudara hani, saya dari rumah sakit xxx"ucap seorang receiptionis rumah sakit

"Iya, saya mamahnya ada apa yaa? "Jawab seorang dibalik ponsel.

"Saudari hani mengalami kecelakaan dan ia dibawa oleh warga kesini, namun kami ada kabar buruk bahwa ia telah meninggal dunia karena ia kehilangan banyak darah dan mukanya pun agak sulit dikenali karena tabrakan tersebut membuatnya tepental hingga 2 meter dari tkp"ucap receiptionis itu dengan hati hati agar tidak membuat keluarga dari korban kecelakaan ini tidak syok

"Baik saya akan kesana"ucap mama yang tedengar lirih kemudian terganti oleh tangisan yang memuncak dan langsung pergi ke rumah sakit tersebut.

Sesampai dirumah sakit

"Sus, dimana anak saya"

"Maaf, ibu menanyakan siapa ya? "

"Hani natania sus, tadi ada telepon masuk mengabari bahwa anak saya kecelakaan"

"Ouhh yang kecelakaan tadi, ia sudah diurus tadi sekarang berada dikamar jenazah"

"Baik sus, trimakasih"lantas mama pun pergi menghapiri kamar jenazah dan disana ia menemukan putri bungsunya itu ditutupi oleh kain putih. Seketika air mata yang telah mengering kembali menetes.

Jenazah pun dibawa pulang dan segera simakam kan banyak orang yang datang pada pemakaman itu mulai dari saudara, teman, dan kerabat jauh.

Kepergian hani membuat semua tercengang termasuk kakak perempuannya itu yang merasa bahwa baru saja tadi dia berantem sama adiknya sekarang adiknya yelah pergi untuk selamanya. Isak tangis pun menyelimuti area pemakan itu.

*****

Seminggu sudah berlalu semenjak kematian hani, semua sudah tampak seperti biasa, terkecuali keluarga yang ditinggalkan dan sahabat dekatnya yaitu brenda dan chatarine, mereka selalu pergi kemakam hani untuk menqbur bungan dan mencurahkan isi hati mereka.

" han, lu kenapa ninggalin kita sih"ucap brenda yang terdengar lirih dangan cairang bening itu menetes membasahi pipinya yang putih

"Padahal sebentar lagi kita lulus, emangnya lu gk inget apa sama yang pernah lu omong waktu itu"ucapnya berhenti sebentar untuk menstabilkan perasaannya walaupun hasilnya nihil. Sementara ketrin hanya diam membisu ia merasa sangat tak sanggup.

"Kan dulu lu pernah ngajak kita buat tukeran kado kalo kita dah lulus nanti, kita ke tc abis pulang wisuda kita tukeran kado disana walaupun kita pake kebaya, inget kan, trus kenapa lu ninggalin kita sihh lu tau gk kita tuh kehilangan lu tau apalagi gw, seminggu ini gw gk ngeliat orang yang duduk sebangku sama gw yang biasanya senyum senyum sendiri trus ketawa sendiri, gw kangen banget tau terus kalo gw gk bisa gw nyotek sama minta ajarin ke siapa dong"isakan terasa semakin keras air matanya seakan tidak bisa berhenti keluar hingga ia kehilangan kekuatan yang membuat posisinya sekarang terduduk ditanah. Disisi lain chatarine mengelap mukanya dengan tisu entah sudah berapa banyak tissu yang ia gunakan, padahal ia merasa air matanya itu sudah akan habis karna menangis terus namun kesedihan mendalam yang ia rasakan mampu menbuatnya mengeluarkan cairan bening tersebut secara terus menerus. Sampai akhirnya chatarine angkat suara dengan mengambil oksigen sebanyak banyaknya.

"Udah ya bren, sekarang kita ikhlasin hani yaa kasian dia, sekarang kita jangan nangis lagi nanti sihaninya juga sedih kalo liat kita kek gini terus"ucapnya yang berusaha tegar dan dibalas anggukan oleh brenda walaupun air matanya tetap mengalir. Selepas itu mereka menaburi air mawar dan bunga lalu pulang kerumah mereka masing masing.


Inlusio in animaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang