RAHUDLAND

"Beli kambing, yuk."

Nah setelah mereka kaya karena diberi wejangan oleh Justsul, mereka ada ide buat beli kambing.
Nami: "Del, beli kambing yuk. kan kita dah kaya nii, masa uangnya gadipake buat apa apa, kan sayang mending beli kambing aja."
Adel: "KOK KAMBING SII?!! you know kan klo i jijay sama yang namanya KAMBWING?!"
Nami: "tapi kambing kan lucu del... kaya aku... masa kamu tega si? kasian kambing dihina gitu, dia kan makhluk juga sama kayak kita."
Adel: "hmm... bener juga si bagian kambing itu lucu, mirip sama kamu. terserah lah mau gimana, tapi belinya dimana? udah mikir belom?"
Nami: "hmm, iya ya beli dimana? kok aku ga kepikiran kesitu si?"
Lalu tiba tiba, ada tukang kambing lewat sambil bawa kerbau, eh kambing maksudnya.
Nami: "EH EH ADA TUKANG KAMBING TUH! NENG YANG DISANA, JUALAN KAMBING KAN?!"
Icha: "hah apasi? kambing ini punya nama kali,,, coba panggil yang bener namanya!"
Adel: "lah, gimana mau manggil nama, orang namanya aja gatau."
Icha: "makanya kenalan dulu atuh,"
Nami: "halo kambing, nama kamu siapa?"
Icha: "HE, KENALAN DULU SAMA PEMILIKNYA! GASOPAN BANGET."
Nami: "ya maap."
Adel: "apasih anda marahin temen saya, anda tauga kalo kita ini sudah menjadi kaya raya? ANDA TAU TIDAK?! tidak usah membentak ya anda padahal cuma tukang kambing doang! gaada gunanya anda!"
Icha: "saya walopun hanya tukang kambing tapi saya punya etika, tidak seperti anda berdua! punya etika dikit napa sama anak yang lebih muda. kalian lebih tua kan? pa yusri said kalo yang tua harus menyayangi yang muda, kok ini tidak begitu si?
Icha: "nih kambing untuk anda! anda usah membayarnya karena saya tidak butuh uang dari anda berdua, TAPI SAYA AKAN MEMBUAT ANDA JATUH KE LUBANG POHON ITU. RASAKAAAANNNN, HIYATTTTT!!!!!!"
(Nami dan adel jatuh ke lubang pohonh yang sangat dalam...)
Nami & Adel: "AAAAAAAAAAA, TOLONGGG!!!"
Lalu setelah mereka masuk ke lubang, langit berterimakasih kepada tukang kambing Icha karena telah memusnahkan orang seperti itu ke lubang pohon tersebut, alhasil tukang kambing Icha menerima penghargaan berupa kenaikan tahta...
Nasib Nami dan Adel ternyata belum selesai, saat itu, setelah jatuh dari lubang pohon, mereka bertemu pencopet, waw...