VI. kediaman Marquis

12.4K 1.9K 108
                                    

Ares belum bertemu anggota keluarga Arselion selain ibunya.

ayahnya Rance Cortten sibuk mengurus bisnisnya yang berpusat diibukota sementara kakaknya tinggal diasrama akademi dan pulang mungkin hanya sebulan dua kali.

Ini memberikan waktu yang cukup bagi ares untuk mempelajari prilaku Arselion asli, ibunya dan beberapa pelayan dikediaman tentu menyadari perilaku tuan kedua sedikit berubah, akhir-akhir ini tuan muda Arsel menjadi lebih tenang dan bersikap dewasa, dan itu membuat orang-orang dikediaman Marquis menjadi sangat bahagia.

Karena hanya memikirkan kelakuan tuan muda itu sudah membuat mereka pusing.

Arres memandang keluar jendela, "rose sore ini aku ingin berkeliling keluar lagi" Sinar matahari pagi menerpa wajahnya, Cuaca sore hari sangat bagus untuk pergi keluar. Karena mereka tidak dingin atau pantat.

"Baiklah tuan muda" rose hanya bisa mengangguk patuh, meraih mantel tebal dirak dan mengenakannya ketubuh Arselion.

Ares merasa bosan akhir akhir ini karena didunia ini tidak ada komputer, handphone, dan novel fast wear kesayangannya. sepanjang hari hanya makan, tidur, berjalan jalan santai mengobrol dengan sistem atau Rose, juga tubuh kecilnya ini sangat merepotkan untuk beraktivitas.

Claude juga beberapa kali mengirim surat dan mengajaknya pergi bermain kekediaman haverton, namun Ares tidak membalas suratnya, ia ingin menjauhi Claude walaupun saat ini Claude masih belum melakukan apapun hal buruk seperti dinovel, yah lebih baik mengatasi masalah dari akarnya.

Claude saat ini masih sangat kecil tapi siapa tau akan menjadi seperti apa dimasa depan, Ares tau jalan plotnya, jadi ia mengantisipasinya dan mulai menjauhi Claude, karena dimasa depan Claude, Yovanca dan Alden adalah faktor utama penyebab kematian dan kehancuran keluarganya, dan Claude yang sekarang hanya main main, dimasa depan akan berubah menjadi orang yang sangat berbahaya.

Ares mengelilingi mansion dengan Rika dan Rose dibelakangnya, dengan kaki kecilnya ia berkeliling secara random melewati satu ruangan ke ruangan lainnya, Ares menyadari setiap ruangan yang ia masuki memiliki interior yang berbeda tapi setiap detail kecil memberi kesan mewah, kali ini ia baru percaya bahwa keluarga Cortten benar benar kaya.

Hanya satu sore tidak cukup untuk mengelilingi seluruh bagian mansion, kediaman Marques sangat luas belum ditambah dengan taman dan ruang terbukanya.

Ares mulai berimajinasi jika dikediamannya terdapat ruangan rahasia yang dipenuhi harta dari nenek moyang atau apapun itu lalu ia secara tidak sengaja menemukannya dan menjadi terkenal. hehehe siapa yang tahu kediaman Marquis yang luas ini akan menyimpan beberapa rahasia.

[Tidak ada yang seperti itu] sistem dengan polosnya tiba tiba menimpali.

[Hmm! merusak kesenangan orang saja, aku sekarang panggil kamu baobao saja ya, aneh panggil sistem sistem terus]

[Hehe baiklah tuan rumah, baobao senang punya nama baru](≧▽≦)

Ares bertanya kepada Rika apa kediaman Cortten punya ruangan yang didalamnya terdapat banyak buku, Ares merindukan kegiatan sehari harinya membaca novel.

Ares Melangkahkan kaki kecilnya menuju tempat yang diarahkan, ia pun segera menemukan ruangan yang disebut perpustakaan didunianya, Ares takjub dengan pemandangan didepannya, ruangan ini yang sangat luas dan hanya dikelilingi oleh rak rak kayu besar yang berisi buku, berkali kali lipat lebih besar dari perpustakaan sekolahnya.

[Wow, jika aku tau ada yang seperti ini dikediaman marquis aku akan kesini lebih awal] Ares mengelilingi ruangan itu, mencari buku yang bisa dibacanya, kebanyakan buku diruangan ini berisi tentang ilmu pengetahuan tentang bisnis perdagangan, tentunya Arres tidak terlalu tertarik.

[Baobei bantu aku menemukan buku yang menarik dong] Ares mulai kesal, [tidak mungkin kan semua buku diruangan ini berisi buku tua saja]

[Ah aku juga tidak mengerti]
Ares ingin menanggapi tapi langsung dipotong oleh baobei. [Lagian disini mana ada buku cerita]

Cocotnya langsung melengkung kebawah Arsel baru saja ingin marah marah namun berfikir ada benarnya juga, apa ayahnya akan mengoleksi buku buku seperti buku cerita?, tentu tidak!.

Berjalan malas ke kursi yang tersedia Arsel menjatuhkan badannya lesu [ah apa yang harus kulakukan, aku sangat bosan, aku ingin makan keripik kentang dan main PS] keluhnya cemberut.

[Hei banyak yang harus kamu lakukan, dalam satu Minggu ayahmu akan pulang, bulan depan kamu akan bertemu alden, lalu apa nanti kamu tidak jadi menyelamatkan Sean?]

[Ah benar juga, tapi siapa yang bilang aku akan menyelamatkan Sean?] Arsel menyerah dengan buku, lalu hanya berjalan ke rak mengambil buku tentang sejarah dan benua. lalu tak lama ia melihat rose sudah stand by didepan pintu.

"Tuan muda hari akan gelap, apa anda mau mandi sekarang?" Tanya Rose menghampiri masuk.

rose bingung saat tuan muda kedua yang berusia 5tahun bertanya tentang buku, apa dia benar benar akan membaca itu.

"Owkey "

Ares ingin pergi keluar kediaman membeli banyak novel dan hal lainnya, dengan alasan membeli hadiah karena ayahnya akan pulang dari ibukota.

karena mungkin setelahnya ia akan susah mencari alasan, sebenarnya ia juga mulai bosan keliling kediaman terus, berendam dikolam dan naik kuda poni [ahh sungguh membosankan dan menyiksaaa]

(biarin aja mendadak kaya suka ngelunjak emang)

Arsel juga ingin melihat dunia luar, ia penasaran apakah dunia novel ini akan sama dengan dunia asalnya.

*Pojok gabut*

Arsel : BOSEN BANGET DAH BUSENG

Pencet icon ⭐ dibawah kiri buat vote, kalian juga bisa komentar tentang alur cerita buat nyemangatin kreator untuk lanjutin ceritanya ( ꈍᴗꈍ)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pencet icon ⭐ dibawah kiri buat vote, kalian juga bisa komentar tentang alur cerita buat nyemangatin kreator untuk lanjutin ceritanya
( ꈍᴗꈍ)

TBC.

[BL] RUN AWAY FROM THE PLOT!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang