Pt.02

1.6K 180 5
                                    

April,2020

"Appa! Mengapa kita harus pindah kesini? Aku kan masih ingin tinggal di jeju"

"Aigo,lihatlah sayang,sikap anakmu begitu manja"

"Biarkanlah,aku lelah sayang untuk mengurusnya"

"Ah eommaa ishh"

Jungkook terus merengek sambil mempoutkan bibirnya,bersikap manja kepada orang tuanya seperti itu memang sudah biasa dilakukan.

"Hahaha,maafkan eomma sayang,ayo bantu eomma berkemas"

"Tidak ah eomma,rumah ini sangat berdebu. Lagipula lebih terlihat seperti bangunan tua yg kumuh!"

"Sayang,tidak boleh begitu"

"Appa! Appa ini kan seorang pewaris tunggal perusahaan jeon. Lalu kenapa harus tinggal di bangunan tua seperti ini?"

"Kata siapa ini bangunan tua?ini adalah rumah raja,jungkook. Jika kita merawatnya kembali pasti akan terlihat hasilnya"

"Tapi appa ini sudah terlalu lama tidak ditempati"

"Ya memang jungkook-a. Ini peninggalan raja abad ke-20. Apa kau tahu?"

Jungkook hanya menggelengkan kepalanya. Heran,mengapa ayahnya bisa tertarik dengan bangunan tua begini.

Mungkin karena desain klasiknya begitu menarik.

"Kookie-a,sekarang kamu bersihkan kamarmu sendiri ya nak. Jangan manja,eomma sudah memilihkannya untukmu"

"Tapi eom--"

Belum selesai bicara eomma-nya sudah memotong,karna eomma-nya tau apa yg putranya akan lakukan. Tidak ada hal lain selain mengeluh.

"Kamarmu di lantai 2,kamar nomor 3 ya sayang,yg dipojok itu"

"Eomma kenapa mesti dipojok?biasanya yg dipojok itu kan menyeramkan"

"Aigoo,kau ini kan anak laki-laki kookie"

"Tapi eomma"

"Tak ada tapi-tapi ya," mengoper sapu sambil memicingkan kedua alisnya, "cepat bersihkan! Pokoknya saat eomma melihat kamarmu harus sudah bersih dan rapih. Tidak ada penolakan!"

"Hm" memalingkan pandangannya dan berceloteh pelan, "jahat sekali eomma"

Jungkook pergi ke lantai atas,mencari kamar nomor 3,benar saja,ternyata letak kamar itu benar-benar dipojok.

Siap-siap untuk menjalani hari-hari dengan bulu kuduk yg terus berdiri karna merinding.

"Astaga eomma,kukira hanya bercanda,ternyata benar dipojok kamarnya" mempoutkan bibirnya, "menyebalkan"

Jungkook membuka knop pintu,terdengar bunyi khas bangunan tua saat pintu dibuka. Banyak foto-foto tahun 30-an yg terpajang,dengan bentuk kamar yg memang sudah jadul. Jungkook perlahan mengambil kemoceng dan mulai membersihkannya.

"Aih kenapa ini berdebu sekali sih"

Jungkook mengambil kain untuk menutupi hidungnya dan melindunginya dari debu.

Namun saat jungkook pergi untuk membersihkan di bawah ranjang,terdapat sebuah kotak pesegi panjang,bentuknya mirip sekali dengan peti. Entahlah peti mati atau bukan.

"Astaga! Apa ini?peti mati?tidak tidak,tidak mungkin kan aku harus sekamar dengan mayat 'kan?yg benar saja"

Jungkook turun kebawah setelah membersihkan kamarnya. Terus bergulat dengan pikirannya,sebenarnya apa sih isi peti mati itu.

"Kookie-a mengapa melamun?"

"Ah tidak eomma tidak apa-apa"

Jungkook kembali kekamarnya untuk tidur,sehari dirumah ini saja sudah horor bagaimana jika selamanya harus disini?jantungnya terus berdebar,peti mati itu tidak bisa hilang dari pikirannya.

Wood statue|| Taekook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang