CHAPTER 7

43 4 0
                                        

"Taehyung bukan yang itu!!!" Zebi berteriak karna Taehyung ingin membuka kamarnya.

Namun saat Zebi berlari ke arah Taehyung, kamar itu sudah terbuka. Taehyung melihat semuanya, ia melihat kamar yang dikelilingi wajahnya dan member lain.

"Whoaa" Taehyung terpukau melihatnya.

"Taehyung, ayo cepat keluar! Ini kamarku!" Zebi menarik lengan Taehyung, namun Taehyung lebih berat dari kekuatannya.

"Yak, kenapa ada muka mereka sih" Taehyung menunjuk wajah member yang lain.
"Kan hanya aku pacarmu!"

"Dulu berpacaran denganmu itu hanya sebuah mimpi!" Ucap Zebi kesal.

"Oh iya, aku juga tidak tahu sih kalo suatu saat akan berpacaran dengan seorang Juliet" Taehyung menyentuh pipi Zebi.

Dan Zebi baru menyadari kalau tangan Taehyung masih memerah, Zebi mengambil sesuatu dilacinya.
Dia mengambil bodylotion untuk nyamuk

"Huh? Apa ini?" Taehyung sedikit bingung.

"Ini supaya tidak gatal dan tidak digigit nyamuk lagi" Zebi mengoleskan kedua tanggan Taehyung.

Namun Taehyung melihat sesuatu di atas laci Zebi, yaitu satu foto laki-laki yang sudah retak.
"Itu ayahmu ya?" Tanya Taehyung.

Zebi pun menoleh melihat benda yang ditunjuk Taehyung.
"iya, ayahku baru saja dimakamkan" Zebi kembali murung.

"Chagiya, besok perkenalkan aku pada ayahmu ya"

Ucapan Taehyung membuat Zebi jadi memandang matanya dengan lekat.
Zebi tersenyum lalu mengangguk.

"Didepan ayahmu panggil aku Oppa ya, adikmu saja panggil aku Oppa" Taehyung memohon. Zebi sangat tidak mengerti mengapa Taehyung sangat ingin dipanggil Oppa.

"Aish kau ini banyak mintanya, ayo cepat tidur sana!" Zebi mendorong Taehyung menujur kamar yang sudah disiapkan untuk Taehyung. Yaitu kamar yang ada disebelah kamar Zebi.

Taehyung pun nurut, dia masuk ke kamar milik adiknya Zebi. Ia pun tersenyum memikirkan Zebi.

Ia mulai berbaring dan mencari handphonenya, namun dia baru ingat kalau handphone nya tidak ia bawa sedari tadi.
Taehyung merasa bosan karna tidak bisa berkirim pesan dengan Zebi, ya walaupun ia tahu Zebi ada disamping kamarnya.

Tiba-tiba Taehyung menemukan ide untuk mengisi kebosanannya, Taehyung mengetok-ngetok tembok yang manjadi penghalang mereka berdua. beberapa menit kemudian Zebi membalasnya dengan ketukan juga.

Taehyung lagi-lagi mengetuknya, namun kali ini Zebi tidak membalasnya.

"Lho? Kemana ia pergi?" Taehyung bingung dan menggedornya kali ini dengan kencang.

"Yak!!! Pabo! Diamlah Taehyung-ah!" Zebi berteriak hingga Taehyung sendiri mendengarnya.

Taehyung terkejut dan tertawa dari kamarnya.
"HAHAHA aish, dia lucu sekali. Aku hanya ingin memastikannya bahwa kau tidak menangis lagi"

Taehyung mulai membenarkan bantalnya dan berbaring, perlahan ia mulai menutup matanya lalu tertidur.

Taehyung tertidur tanpa tahu bahwa Zebi sedang menangis diranjangnya.
"Aku tidak tahu apakah aku sanggup atau tidak" Zebi merindukan ayahnya.
Zebi terduduk dan memandang bulan, dia mulai berbicara pada sang takdir.
"Disaat seperti ini Kau meletakan dia untuk ada di sampingku, aku sangat berterimakasih" lagi-lagi ia mulai bergelinang air dimatanya.
"Tapi tolong, selain keluargaku, dia adalah harta terakhirku. Tolong jangan jauhkan dia dariku. Karna aku mencintai Tae ku"

Zebi mulai tersenyum dan menghapus air matanya yang meluncur dipipi.
Wanita itu kini berbaring dan memandang dindingnya yang dipenuhi dengan foto BTS bintang kesayangannya itu.


























MY UNIVERSE [FF SAD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang