CHAPTER 12

29 6 3
                                    

Keesokanya Zebi sangat berantusias, karna ini pertama kalinya ia mensurvei tempat MV untuk Bangtan idol kesayangannya. Ia juga sempat mengirim pesan pada Taehyung.

09.22am

Zebi: Taehyung ah! Aku mau survei lokasi MV lho~

Tae: benarkah? Bocorkan
sedikit ya nanti, hehe.

Zebi: tidak mau ah :p

Tae: ih menyebalkan!
Untung sayang :')


Sebelum ke lokasi, para team berkumpul di gedung Bighit.
Zebi jalan meninggalkan apartemennya dan sampai di kantor.

"Pagi~" ucapnya dengan senyum pada semua staff yang sedang bersiap di luar gedung.
Dia berjalan untuk mencari sang manager, tapi tiba-tiba langkah kakinya terhenti. Matanya terkejut melihat Googi pria yang mengganggu pikirannya kemarin. Zebi langsung memutarkan tubuhnya untuk tidak menghadap pria itu.

Tapi dari kejauhan Googi tersadar bahwa ada Zebi dari jauh. Ia kembali tersenyum semirk dan mengabari temannya melalui telfon.
"Siap-siap!"
Wajahnya kembali berakting normal, ia mendatangi Zebi.
"Zebi, selamat pagi~"

"AAAKHH" Zebi terkejut karna Googi sudah ada di hadapannya.

"Ah maaf aku mengagetkanmu ya?"

"Ah gapapa kok" Zebi tersenyum palsu.

*CEKREK
Seseorang memfoto kegiatan mereka berdua dari jauh dan Zebi tidak mengetahui itu.

"Semuanya siap-siap silahkan naik ke mobil, kita akan jalan!" Ucap sang manager menuntun semua team.

"Ah teamku sudah mau berangkat, aku duluan ya" Zebi berjalan terburu-buru.

Tapi Googi menghampirinya lagi.
"Kenapa harus terburu-buru? Akukan juga satu team denganmu" Googi tersenyum meninggalkan Zebi yang sedang terdiam.

Dia benar-benar tidak habis pikir sebenarnya apa yang Googi mau darinya? Zebi berjalan dengan muka kesal menuju mobil.

Di mobil untungnya Zebi tidak bersama Googi karna lelaki itu ada di belakang.
Sesampainya di sana Zebi berusaha menjauhi Googi dan sepertinya Googi juga sibuk memeriksa lokasi MV.
Zebi sedang memeriksa dekorasi yang dibawa.

"Zebi-ya boleh bantu aku?" Tanya teman kerjanya yang lain.

"Ah tentu!" Zebi mengambil beberapa dekorasi menuju titik lokasi karna sebelumnya dia ada diparkiran mobil.
"Taruh dimana?" Tanya Zebi.

"Berikan pada Googi, disana!"

Zebi terdiam, kenapa lagi-lagi lelaki itu.
Zebi tak bisa berkutik kecuali melakukan apa yang di suruh.
Zebi mendatangi Googi yang sedang asik memasang dekorasi di atas tangga besinya.

"Ini, dekorasinya" ucap Zebi singkat.

"Ah terimakasih Zebi, bisa tolong berikan padaku?" Googi menunduk berusaha mengambil beberapa dekorasi dari tangan Zebi yang tidak sampai ke tangan Googi.

Googi berusaha lebih keras sampai ia tidak sadar bahwa keseimbangannya akan hilang.

BRUUGK

"Zebi awas!" Ucap beberapa staff disana.

Semua hancur berantakan hanya karena Googi yang tidak berhati-hati. Dan kesalnya lagi Googi mendarat di atas Zebi yang berbaring karna tertiban.
Mata mereka bertemu, Zebi tidak bisa menahan ini ia benar-benar terkejut.

CEKREK 📷

Dengan tergesa-gesa Zebi bangun tanpa mempedulikan kakinya yang sakit.
"A-aku tidak apa-apa, jangan khawatir" Zebi berjalan menjauhi lelaki itu disana. Muka kesalnya terlihat oleh semua orang.

Sementara Googi,, ia merasa bahwa rencananya berhasil. Dia tersenyum sinis dan tidak ada orang yang tahu akan itu.



























Zebi kembali ke apartemennya dengan keadan yang kacau, kaki yang lecet rambut yang berantakan dan wajah yang lusuh.
Ia mencopot sepatunya ketika sudah sampai pintu apartemennya.
Ia mengambil kunci dan memasukannya kedalam lubang kunci, tapi seketika Zebi tekejut. Pintunya tidak bisa dimasukan kunci, ia mencoba membuka pintu lewat gagangnya ternyata bisa!
"Hah? Apa aku lupa menguncinya?"

Zebi membuka pelan pintu apartemennya dan wajahnya lebih terkejut lagi melihat Taehyung yang sudah didalam dan duduk disofanya.

"Chagiyaa! Aku menunggumu seharian! Kau tidak ada kabar! Selalu saja membuatku khawatir" Taehyung berdiri dan menghampiri wanitanya.

"T-tae? Apa yang kau lakukan disini? Gimana bisa kau masuk tanpa kunci?"
Tanya Zebi.

"Aku susah payah membujuk satpam untuk memakai kunci cadangan. Tu-tunggu! Kau kenapa? Lihat kaki mu lecet dan keadaan yang gak karuan" melihat Zebi seperti itu ia menarik tangan Zebi.

Zebi membuang sepatunya ke lantai, menutup pintu apartemennya dan ikut kemana Taehyung membawanya.
Zebi di dudukan di kasur kamarnya.
Taehyung mengambil sepasang piyama dari lemari wanitanya.

"Ini gantilah! Akan ku siapkan air panas untuk kakimu" Seletah memberikannya Taehyung keluar dan Zebi hanya memandangnya bingung.

Zebi mengganti baju dan menguncir rambutnya sementara Taehyung menyiapkan air panas dan mengambil kompresan dari kain.
Taehyung masuk kekamar saat Zebi sudah memperbolehkannya.

"Ini harus di kompres" Taehyung terlutut disebelah ranjang untuk melihat kaki Zebi yang penuh dengan luka.
"Kau ini bagaimana? Memang kau disana ngapain? Main bola?" Dengan gerutu yang lucu Taehyung memperlihatkan kasih sayangnya pada Zebi.

Zebi tidak mengucapkan satu katapun karna dia terkesima dengan apa yang Taehyung lakukan.
"Tae, maafkan aku tapi sepertinya aku membuat kesalahan, asal kau tahu sebanyak apapun orang menggodaku tapi perasaanku akan tetap sama padamu"

"Sudah~ nah kalo seperti ini kan jadinya tidak akan bengkak" Taehyung berdiri dan menggeserkan baskom yang berisi air panas itu. Tapi kemudian ia melihat Zebi sedang melamun dengan mukanya yang sedih dan lelah.
"Kau lelah ya? Kau mau aku pulang saja?" Tanya Taehyung hingga membuat Zebi tersadar dari lamunannya.

"Ah tidak! Maaf aku hanya melamun"

Taehyung mengangkat kaki Zebi untuk naik ke atas ranjang dan Zebi terlentang sekarang di ranjang.
"Kalau gitu tidurlah, biar aku pulang"
Taehyung berdiri tapi tiba-tiba bajunya digenggam erat oleh Zebi.

"Jangan, temani aku sampai tidur" Zebi memandang mata Taehyung yang kini menuruti dirinya.
Taehyung duduk disampingnya dan bersandar pada bantal.

"Haha baru tahu aku kau juga orang yang manja" Taehyung mengelus rambut wanitanya yang hitam dan panjang.

Bersama jendela yang terbuka, mereka bisa melihat bulan yang menjadi rasa rindu mereka disetiap jam 10 malam.

"Seandainya bulan terbuat dari rasa cinta, mungkin dia bisa lebih besar dari matahari karna aku selalu mencintaimu setiap detik" Taehyung mulai menghangatkan suasana.

"Taehyung-ah aku ingin tanya, jika suatu saat rasa sayangku berkurang apa kau masih mencintaiku?" Tanya Zebi yang sama-sama menghadap bulan.

"Kau ini bicara apa sih"

"Aku hanya ingin tahu, apa tidak boleh aku tahu?"

"Bahkan jika kau tidak menyukaiku lagi aku akan terus mengejarmu, kau bilang aku seperti bintang jatuhkan? Bayangkan saja, aku bahkan rela jatuh hanya untuk membuat impian mu menjadi kenyataan" Taehyung memainkan lagi rambut wanitanya.

Zebi memandang Taehyung dengan tatapan yang berbinar dia bahkan hampir menangis karna ini.
"Tae, percayalah apapun yang terjadi rasaku akan tetap sama denganmu! Bahkan saat umurku 97 tahun aku akan mencintaimu sama seperti umurku 17 tahun!"

Taehyung terdiam, ia mendengar setiap jeli ucapan Zebi. Ucapan manis yang membuat hatinya berdebar hangat.
Zebi memeluk Taehyung dalam baringannya dan tertidur disana.

Malam yang indah yang takan pernah mereka lupakan.


MY UNIVERSE [FF SAD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang